injury time 18 : cinta?

183 5 3
                                    

Fajar pov

Ini dimana? Kepala gue ko pusing. ruangan ini?? Hah ini rumah sakit? Ko bisa disini? Aku kenapa? Tadikan..

"Pahh fajar udah sadar"
Ahh itu suara mamah ku, dari kapan aku disini?

"Sayang, kamu sudah sadar. Kamu gak papah kan?? Sayang ini mamah"

'Nggh' hidung ku terasa ngilu, ahh iyah, keyla.dia yang bikin aku ada disini.

"Iyahh mah, fajar gak papah. Kepala fajar cuma pusing dikit mah"

"Mau panggilin dokter?" hadeuh mamahku ini terlalu over protektif.

"Gak usah mah"

"Kenapa kamu bisa begini sayang" mamahh mengintrogasi ku, membuatku bingung harus berkata apa. Jika saja aku jujur mengatakan bahwa yang membuat ku seperti ini adalah keyla sahabat kekasihku. Dan mungkin saja ibuku yang over protektif ini akan membungkus keyla dengan kresek indomart karena tlah membuat anaknya yang tampan kuadrat ini masuk rumah sakit.

"Emm fajar tadi emm itu kejedot pintu mobil mah" bohongku pada mamah.

"Tapi tadi kata ibunya temen kamu, siapa itu mamah lupa. Emm."

"Bu ratih"
oh iya bu ratih, mamah nya keyla yah? Mereka pasti yang membawaku kesini!! Tapi Mereka kemana?? Apa mereka udah pulang.

"Iya itu, loh sayang kamu ko bangun. nyari siapa sayang? Nyari papa kamu? Papah tadi keluar dulu ada telpon katanya"

"Bu ratih sama keyla temen fajar kemana mah? mereka udah pulang yah mah?" tanyaku langsung.

"Ohh mereka ada diruang rawat sebelah, kan temen kamu juga sakit. Mamah sih kurang tau temen kamu sakit apa, tapi yang jelas bu ratih tadi yang nelpon mamah pake ponsel kamu dan dia juga yang bawa kamu kesini" jelas mamah membuatku merasa kaget.

Jadi benar mereka yang bawaku kesini.
Tapi apa tadi mamah bilang?
Keyla juga sakit?
Sakit apa? Nyampe harus dirawat!
Apa lututnya itu?

"Mamah, fajar mau nengok keyla sebentar" pinta ku pada mamah, tak sabar memastikan keadaan keyla yang kata mamah dia dirawat dikamar sebelah.

"Sebentar mamah ambil dulu kursi roda" ahh mamah ku ini sangat sangat berlebihan sekali, dikira aku lumpuh apa pake kursi roda segala.

"Aduhh mamah ko berlebihan gitu , fajar bisa jalan ko lagian gak separah itu sampe harus pake kursi roda segala" sanggah ku menolak permintaan mamah.

"Tapi kan kepala kamu pusing, entar kalo kamu jatuh gimana? Bisa nambah nanti memarnya" protes mamah ku masih terkekeuh.

"Gak usah mamah ku tersayang" ucapku meyakinkan.

Kaki ku langsung ku langkahkan dengan perlahan, kepala ku sudah tak sepusing tadi.
Mamah ku langsung memapahku dengan hati hati.

"Mamah bantu ya sayang"

Akupun hanya bisa menganggukan kepala.kalau saja aku menolak mamahku pasti langsung ngomel.
.
.

Pintu dengan no 119 itu kubuka perlahan, sebelum ku buka mataku mengintip dari balik kaca pintu untuk memastikan jika yang didalam ruang itu benar benar ruang rawat keyla.

Yaa dan nampaklah sosok wanita paruh baya yang dapat kutebak itu adalah ibunya keyla. Aku pun langsung masuk dan mengucap salam diikuti mamah ku dari belakang.

Aku terpaku melihat sosok gadis yang membuat tidurku akhir akhir ini terganggu olehnya, yaa gadis ceria ini dengan semua kekonyolan yang dimilikinya membuat ku merasa nyaman dan sekaligus terhibur jika berada didekatnya. Namun sekarang ia telihat lemah, wajahnya sungguh pucat matanya terpejam sangat erat dan Tangan sebelah kirinya dililit balutan perban.

Will You Marry Me?? Wani Piro!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang