Luka lebam disana sini membuat seorang remaja laki laki itu sulit menggerakan tubuhnya dengan bebas, padahal kakinya ingin ia langkahkan keluar. Tapi terasa sangat sulit, rasa sakit diperutnya akibat tonjokan yang entah berapa kali mendarat diperutnya oleh orang orang yang tak bertanggung jawab membuat tubuhnya lemas.
Pikirannya terus saja memikirkan ucapan biyan tadi, dia sempat kaget ketika mengetahui kalau keyla juga dirawat di rumah sakit ini. Dia takut kalau kalau keyla ikut andil dalam perkelahian ini, dikeroyok sama seperti dirinya. Dan itu tentu saja membuat perasaannya begitu khawatir akan keadaan temannya itu.
Dengan susah payah fariss berdiri menegakkan tubuhnya dengan tangan kanan yang memegang besi infusnya, kakinya melangkah sedikit demi sedikit namun efek bius masih terasa, badannya lemas dan kembali ambruk dilantai.
"Aaww shitt, badan gue lemes banget" gumam fariss pada dirinya sendiri.
"Fariiiss, astajiblakum lo..?" pekik biyan yang baru sampai dikamarnya dan langsung menghampiri fariss untuk membantu mendudukannya kembali diatas ranjang.
Mata fariss menatap seseorang yang ikut dengan biyan keruangannya, gadis itu memakai baju rawat dan menduduki kursi roda tengah tersenyum kearahnya "lo ngapain duduk duduk dilantai? lagi lesehan loh, atau ranjangnya kekecilan? Nyampe jatuh gitu" yaa gadis itu malah mengejek dan menertawakannya. bukannya menanyakan keadaan atau kondisinya yang lemah ini.
Fariss pun sudah terduduk kembali di ranjangnya, matanya kembali menatap keyla yaa keyla gadis yang selalu membuatnya tertawa dua hari belakangan ini. Fariss ternyata baru mengenal sifat keyla akhir akhir ini, dulu dia tidak pernah sekalipun bertukar sapa dengan keyla, yaa dan itu dikarenakan alasan ariana memutuskan hubungannya, entah apa yang dipikirkan fariss saat itu, yang terlintas hanya pemikiran bahwa keyla yang menghalang halangi hubungannya sekaligus menghancurkannya.
Tapi faktanya jauh berbeda, keyla sama sekali tidak pernah mengganggu ataupun merusak hubungannya dengan ariana. Bahkan keyla pun tak pernah mengatakan bahwa ia menyukai fariss pada ariana. Dan yaa yang tau semua itu hanya rania temannya yang bawel itu. Dan mungkin rania yang mulutnya kaya ember pecah. Ahh sudahlah ini semua tidak penting, karena fariss sudah mengetahui semuanya.
Dengan bantuan biyan, kursi roda keyla pun berputar ke arah fariss. "Gue cabut dulu ya bro, pengen beli dulu something" ucap biyan seraya pergi meninggalkan 2 orang yang keadaannya sedang kurang sehat.
"Gimana kabar lo" tak sengaja mereka berkata dengan ucapan yang sama. Mereka pun tersenyum dan sedikit bingung.
"Gue baik baik aja" ucap mereka bersamaan kembali.
Bibir mereka kembali tersenyum, kenapa bisa mereka seperti itu, ngomong ko samaan kaya yang gak ada kosakata lagi.
Fariss pun menggaruk kepala nya yang masih diperban. Kebingungan dengan hal yang menurutnya itu hanya kebetulan saja.
"Lo duluan" ucap mereka masih bersamaan,
Ya Ampun 3 kalimat mereka ucapkan bersamaan, sungguh sehati sejiwa.
"Aaaa ribet, ngapain lo ikut ikutan omongan gue. Kalau ada orang liat bisa disangka gue sama lo sehati, kan enggak banget yahh?" protes keyla dengan bibirnya yang mengerucut.
"Siapa juga yang ikut ikutan, ada juga elo tuh yang niru gue."
"Niru? Helloww gue bukan made in china"
"Idiihh, terus Made in mana?"
"Ya made in emak sama abah gue lah, kalo bikinan china gak mungkin kualitas gue sebagus ini, hhaa. dan mungkin kalo model modelnya kaya elo ya riss itu kayanya emm made in ceu iroh tukang bikin gado gado yang pedes nya kagak nahan tapi maknyooss pokoknya tuh yang di ujung jalan deket tukang dagang tahu bulet yang rasanya asin, kalo lo u...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Marry Me?? Wani Piro!!
Fiksi RemajaKekonyolan keyla hafiza affandi membuat semua laki laki yang mengenalnya dapat merasa terhibur, baik laki laki yang masih single, yang sudah punya pasangan, yang udah punya bini, sampe yang beranak satu pun dapat keyla hadapi. Namun meskipun sikap d...