flashback

166 23 1
                                    

2011
Alya masih setia menunggu teman nya sambil memainkan handphonenya.

"Alya diem aja kenapa?" Tanya Alfa duduk disebelah Alya

"Alya gak ada temen" jawab Alya dengan nada lirih

"Alfa punya video , mau liat?" Tanya Alfa mengeluarkan handphone

"Video apa Alfa?" Tanya Alya
"Alay liat aja nanti" tutur Alfa memainkan handphonenya

"Alya bukan Alay, Alfa ihh" ucap alya mengomentari ucapan Alfa

"Nama alay ribet" celoteh Alfa memberikan Handphone ke Alya.
Alya memerhatikan video yang diputar di handphone Alfa.
Ditengah-tengah video keluar sosok Hantu yang mengagetkan Alya dan refleks Alya melempar Handphone Alfa ke Lantai.

"Ihhh Alfa mah jahat! Masa video gitu dikasih ke Alya" ngambek Alya keluar kelas

"Eh jangan marah dong Alay, Alfa cuma bercanda" teriak Alfa sambil mengambil
handphonenya

Alfa Raditya Utama , seorang laki-laki bermata sipit, berkulit putih, tinggi dengan lesung pipi dikedua pipinya.

Alya Salsabila Siska, perempuan dengan wajah yang imut dengan senyuman manisnya.

Mereka berdua, adalah dua insan yang selalu bersama di kelas tempat mereka belajar tambahan, Alya hanya ada satu orang teman perempuan di kelasnya bernama Felia namun Felia seorang anak yang cukup lemah dan sering sakit sehingga menyebabkan Felia jarang mengikuti Les, padahal didalam kelas Alya , jumlah anak perempuannya hanya 2 orang yaitu Felia dan Alya. Karena Felia jarang sekali masuk Les, Alya sering bermain dengan teman lelakinya terutama Alfa, bagi Alya Alfa bukan hanya sekedar Teman les, namun sudah seperti kakak baginya. Begitu juga yang Alfa rasakan tentang Alya.
*
*
Alya duduk sendiri di bawah pohon menunggu jemputan Papanya , tadinya ia menunggu bersama Felia namun Felia sudah dijemput duluan.

"Alay kenapa belum pulang?" Ucap seseorang yang sangat Alya kenal yaitu Alfa

"Alya nunggu jemputan Papa, Alfa kenapa belum pulang?" Tanya Alya memiringkan kepalanya melihat Alfa

"Alfa nunggu Alay pulang, kata Mama jadi anak cowok itu harus gentle, kalo liat ada cewek sendiri harus ditemenin" ucap Alfa duduk disebelah Alya

"Berarti Alfa sekarang Gentle dong?" Polos Alya tersenyum manis

"Iya dong, papa Alya kenapa belum jemput?" Tanya Alfa

"Papa nonton pertandingan bola distadion, Alfa itu mobil jemputan Alfa udah nyampe" ucap Alya memerhatikan mobil putih yang berhenti tepat dihadapan mereka.

Alfa berjalan menuju mobil putih itu, dan meminta supirnya untuk menunggu sebentar karena Alfa ingin menemani Alya.

"Alfa kenapa balik lagi??" Tanya Alya memerhatikan Alfa yang kembali duduk disebelahnya

"Gapapa, kan Alfa udah bilang kalo mau nemenin Alya. Alya mau main enggak?"tanya Alfa berusaha mengisi kekosongan mereka.

Alya hanya mengangguk , dan menurutin aturan main Alfa.
Sayangnya Alya selalu kalah melawan Alfa. Alya seorang anak kecil yang cengeng , menangis sambil duduk dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan mungilnya
"Alay jangan nangis lagi, nanti cantiknya luntur" pujuk Alfa duduk dihadapan Alya

Alya tidak menggubris ucapan Alfa dan tetap menangis.
"Alfa punya lolipop buat Alay" ucap Alfa menyodorkan lolipop berwarna warni ke Alya.

Dengan senyuman mengembang Alya mengambil lolipop itu dan memakannya

"Makasih ya Alfa"

"Iya sama-sama, kata Mama anak cowok itu gak boleh biarin anak cewek nangis"

"Alfa nanti kalo kita udah gede, Alfa janji ya terus temenan sama Alya?" Ucap Alya mengacungkan jari kelingkingnya

"Iya Alfa janji, nanti kalo kita udah gede. Alfa bakal ngajak Alay menikah" ucap Alfa melilitkan kelingkingnya ke Klingking Alya.

Tidak lama kemudian, jemputan Alya datang.

"Alya udah dijemput Alfa" ucap alya cengir lebar

"Yaudah yuk pulang" ajak Alfa menggandeng tangan Alya

A.n
Hallo semua? Maafkan gue kalo gue belum slesaikan cerita gue yang my captain udah nulis yang ini lagi.
Tapi yakin dehhh cerita gue kali ini gak ngelantur semau gue aja ahhahaa
HAPPY READERS! DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT

Love Like DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang