flashback(2)

116 23 0
                                    

Siluet mentari sore menemani Alya dan kawan-kawan belajar menempuh ilmu disini, persiapan menghadapi ujian nasional tingkat SD. Kelas menjadi sangat riuh karena ulah usil Fahri dan Alfa yang menempelkan lakban di tubuh teman-temannya, maklumlah anak kecil, masih kelas 6SD , tau apa mereka semua? Kecuali bermain.

"Hoi Alfa!"

"Fahri nakal banget"

"Hahahaha gokil"

Suara teriakan-teriakan yang sudah tidak asing lagi ditelinga guru pengajar mereka, ini membuat guru pengajar menjadi sangat kesal dan marah, maklumlah guru baru.

"ALFA!" Bentak Mbak Witri, guru les mereka.

Seketika kelas menjadi hening, semua pandangan tertuju pada Alfa yang sedang memakai kemeja putih dengan celana pendeknya

"Apa-apaan kamu ini! Nakal sekali jadi anak, Mbak gak suka ya kalian bermain lakban kayak gini" ucap Mbak Witri mengambil lakban yang tertempel di roknya, lalu menempelkan ke baju Alfa.

"LAH MBAK?! MBAK KALO MAU MARAH YA MARAH, MBAK GAK TAU BAJU ALFA INI MAHAL!" ucap Alfa balik marah, ia sangat tidak suka dengan perlakuan mbak Witri, karena pakaian yang Alfa kenakan sekarang, adalah baju kesayangannya

"bukan Alfa yang nempelinnya, tapi Fahri. Ahh kayak anjing emang lo mbak!" Ucap Alfa kesal dan pergi keluar.

Mbak Witri dia tak bergeming mendengar ucapan yang keluar dari mulut anak kelas 6 SD, seolah tak percaya ia dipermalukan didepan kelasnya mengajar.

"Ihh mbak sih, Alfakan enggak salah kenapa mbak marahin Alfa? Itu baju kesayangan Alfa mbak" jelas Alya ikut keluar kelas, ia berniat untuk menghibur Alfa yang sedang kesal.
*
*
Alya berjalan menuju sahabat laki-lakinya itu yang sedang duduk dibawah pohon dengan membawa 2 buah eskrim.

"Alfa jangan marah-marah lagi ya. Alya takut" ujar Alya duduk disebelah Alfa yang sedang diam termenung

"Alay kok disini? Kenapa gak dikelas aja, belajar" ucap Alfa menatap dalam mata sahabatnya itu.

Alya menggeleng, dan menyodorkan satu bungkus eskrim coklat kesukaan Alfa

"Maafin Alfa ya bikin Alya takut" ujar Alfa mengambil Eskrim itu dan mulai memakannya.

Alya mengangguk polos dan ikut memakan Eskrim, bagi Alfa duduk bersama Alya lebih menenangkan dari pada harus dikelas yang sangat bising dengan guru yang menyebalkan.

"Gimana test masuk smp Alay?" Tanya Alfa membuka pembicaraan

"Ya gitu deh" ucap Alay dengan mulut penuh eskrim

"Ihhh,.lulus enggak?" Tanya Alfa lagi

"Lulus dong" ucap Alya dengan suara bahagia.

Dari dulu Alya sangat ini bersekolah di Internasional School, itu membuat Alya sangat giat belajar agar lulus test masuk SMP yang ia idam-idamkan.

Namun berbeda dengan Alfa, ia tidak berniat sedikit pun untuk bersekolah disana.

"Cieeee... selamat ya Alay" ucap Alfa mencubit pipi Alya
*
*
Tak terasa sudah 1 jam mereka duduk disana, bel pulang berbunyi. Alfa dan Alya memutuskan untuk kembali ke kelas dan mengambil tas mereka.
"Duluan ya fa, ya"

"Alya, Alfa pulang duluan ya"

"Iya, hati-hati"
Tersisalah mereka berdua dikelas, mereka memang kadang selalu pulang paling trakhir

"Alay, Alfa punya sesuatu untu Alay" ujar Alfa memberi sebuah kotak berwarna pink bergambar kupu-kupu

"Apa ini alfa?"tanya Alya polos

"Kenang-kenangan dari alfa, besokkan udah ujian Nasional. Sesudah ujian nasional Alfa harus pindah ke luar kota, karena papa dipindah tugaskan. Nah ini kenang-kenangan dari Alfa, supaya Alay inget terus sama Alfa" jelas Alfa

"Alya buka ya Alfa?" Tanya Alya, Alfa mengangguk pasti.

Dengan cepatnya Alya membuka tutup kotak itu.
Didalam kotak itu berisi banyak sekali burung-burungan kertas, dengan ukuran mini dan bermacam warna

"Burung kertas?"tanya Alya menaikan kedua alisnya

"Iya, kata mama kalo aku sayang sama seseorang, aku harus buat 1000 burung kertas" ucap Alfa cengir lebar

"Alfa sayang Alya dong berarti?" Tanya alya polos

"Iya dong"jawab Alfa dengan senyuman lebar

"Hmmm, Alya kasih ini aja deh buat kenang-kengan Alfa" ucap Alya melepaskan gelang

tangannya dan memasangkan ke tangan Alfa

"Dijaga. Jangan hilang ya Alfa" ucap Alya cengir lebar.

"Iya pasti alay, kotaknya disimpan ya, sekarang udah sore, pulang yuk"ajak Alfa merangkul Alya.

Love Like DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang