don't touch me!

45 7 1
                                    

Setelah meletakkan tasnya di ruang musik, Alya langsung menuju kantin menyusul Chilla, dengan perasaan yang sangat kalut, dan kesal.

"Katanya gak mau ke kantin" ujar Chilla menatap Alya yang sedang cemberut dihadapannya

"Lo gak taukan?! Tadi Selly mantannya Agum beserta cecurutnya itu ngelabrak gue" kesal Alya mengambil minuman Chilla dan meminumnya hingga Abis

"Lah? Bukannya dia gak sekolah disini lagi, jadi dia balik lagi kesini?" Tanya Chilla tak percaya

"Iya, ahh kayak eeq banget tuh orang" ucap Alya mengembalikan gelas yang tak berisi lagi

"Ngomel sih ngomel, gak usah embat minum orang juga kali eeq" ujar Chilla memajukan bibirnya beberapa centi

"Ayo kekelas gue lagi sebel"ujar Alya menarik tangan Chilla.
*
*
*
Setelah mengambil tas Chilla di ruangan Vocal, mereka berjalan menuju ruang musik melewati lapangan upacara.
namun langkah mereka terhenti saat melihat tas Alya sudah berada diatas tiang bendera, dan Selly beserta dua temannya berdiri berkacak pinggang sambil tertawa puas

"SHELLY ANJING!" Amuk Alya berjalan menuju tengah Lapangan dengan perasaan yang sangat marah

"Mau lo apa haaa?! Anjing lo" ujar Alya mendorong Selly dengan kasar

"Sabar tau! Sok banget lo ! Inget lo itu masih junior gue kurang ajar banget lo!" Teriak Selly mendorong Alya

"Gak peduli gue, turunin gak tas gue!" Teriak Alya berusaha menuju tiang bendera yang dihadang oleh dua orang teman Selly

"Santai dong bocah. Gue bakal turunin tas lo. Dengan syarat lo harus menjauh dari mantan gue AGUM" ujar Selly dengan senyum miringnya

"Gak sadar diri lo ye! Udah jadi mantan masih aja ngejar-ngejar. Malu woi malu ama dada datar lu" celoteh Alya memiringkan senyumnya

Selly yang kesal, langsung melayangkan tangan kanannya
"Anjing lo. Mau lo ap-" ucapan Selly terpotong saat seseorang menahan tangannya

"Agum" gumam Selly pelan. Wajah Agum terlihat sangat marah, matanya melotot dan rahangnya mulai mengeras

"Don't touch ma girl!" Ujar Agum mengeraskan cengkramannya

"Aww sakit gum" rintih Selly berusaha menarik tangannya dari cengkaraman Agum

"Lo berdua! Turunin Tasnya sekarang atau lengan sobat lo ini patah sama gue" ujar Agum kepada kedua teman Selly yang dijawab dengan Anggukkan dan menurunkan Tas Alya dari atas tiang bendera

"Sekali lagi lo ganggu dia. Jangan harap hidup lo tenang" ujar Agum melepaskan cengkramannya lalu menarik Alya menjauh dari lapangan.
*
*
*
"Gak usah sentuh-sentuh gue" ujar Alya melepaskan tangannya dari genggaman Agum secara kasar

"Alya" gumam Agum heran

"Gue mau hidup tenang kak, gue yakin selama masih ada Selly disini, gue gak bakal hidup tenang. Jadi tolong jauhin Adek sekarang" ujar Alya menunduk ia tahu bahwa Agum menganggapnya lebih dari adek. Namun hatinya sekarang sudah milik Alfa walaupun mereka berjauhan sekarang, namun Alya yakin suatu saat nanti mereka akan bertemu kembali.

"Kamu itu adek kakak, gimana pun, apapun yang terjadi kakak bakal protect adek kakak. Karena gak semua orang bisa jadi adek kakak. Iya sih walaupun kakak sempat berfikir ingin jadi lebih, tapi sekarang adek kakak udah sama seseorang yang dia tunggu selama 4 tahun. Jadi sekarang kakak cuma bisa menempatkan diri kakak sebagai kakak laki-laki adek" ujar Agum tersenyum manis.
Alya lega saat mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Agum. Paling tidak ia sekarang bisa bernafas lega

"Ini kalimat yang paling panjang kakak ucapin" ujar Alya Tertawa.

"Paling tidak untuk saat ini gue bakal berhenti berharap dan mencintai lo Al. Tapi apapun yang terjadi i'll be there for you" batin Agum lirih tersenyum kecut
*
*
*
Bel masuk pun berbunyi Alya dan Agum kembali menuju ruang belajar masing-masing. Dengan senyum yang sumringah.

"Jahat emang. Masa gue ditinggal sendirian tadi" oceh Chilla kesal kepada Alya

"Sorry ma cimit-cimit"ujar Alya memeluk erat Chilla

Line

Alfa : udah berantemnya jings?

Alya : tau darimana lu jings?

Alfa : apa yg gue kagak tau wkwk

Alya : pasti Qorry. Lu marah jings? :(

Alfa : kagaklah bngst. Cowok macam apa gue

Alya : gak usah sok cool anjg

Alfa : emang cool . Iri haa?

Alya : siput muji buntut

Alfa : dihh songong bener.

Alya : lo beneran kagak marah?

Alfa : iyalah, ngapain gue marah?

Alya : gpp. Awas marah! Gue ketekin lo

Alfa : anjay jorok bat dah lu

Alya : pap dong 😍

Alfa : lagi otw balik

Alya : kok lu jam segini udah balik?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alya : kok lu jam segini udah balik?

Alfa : besokkan hari raya galungan

Alya : rahajeng hari raya galungan alfajings wkkw

Alfa : maksa bat dah --" tpi makasih bby 😘

Chilla yang merasa dirinya diacuhkan, langsung merebut handphone yang berada di tangan Alya saat ini.

"Jahat dah! Masa gue ngoceh panjang lebar, lo nya gak dengerin" celoteh Chilla menggembungkan pipinya

"Oke iyaiya, gue dengerin cerita lagi ayok" ajak Alya menusuk-nusuk pipi Chilla

"Gak ah lg bt , lg kzl, lg mlz , lg zbl" ujar Chilla memalingkan wajahnya

"Uuuu jangan ngambek. Hari ini gue bawa mobil. Mau nongki-nongki cantik gak?" Ajak Alya membujuk sahabatnya yang sangat suka menghabiskan waktu dengan nongkrong.

Mendengar hal itu Chilla langsung mengangguk bersemangat.

A.n
Haiii semuanya gimana chap ini?😘😘😘
Vote and comment yng membangun yaaa gaesss :*:*:*:* babaiiiii muahhh :*
Menuju tak terbatas dan melampauinyaaaaaa

Love Like DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang