Alya dan Alfa mengobrol asik sambil berkeliling galeri yang lumayan besar itu.
Terutama Alya, ia sangat bersemangat menceritakan segala hal tentang dirinya selama 4 Tahun trakhir.
"Lo kenapa pake baju putih-putih?" Tanya Alya polos
"Gue abis balik dari pura, sembahyang" Ucap Alfa cengir lebar
"Cekrek-cekrek cantik dulu yuk?" Ajak Alya mengeluarkan Gopronya.
Setelah mereka berselfie ria, Alfa memutuskan mengajak Alya untuk duduk di cafetarian yang masih termasuk wilayah Galery tersebut.
"Jadi sesudah tamat sd lo pindah keBali, terus lo bahagia tinggal disini fa?" Tanya Alya melihat Alfa dengan ekor matanya
"Iya, Bahagialah dari kaum minor pindah ke sini jadi kaum mayor"
"Ihh harusnya lo gak bahagia tinggal disini!' Celoteh Alya dengan nada Manja
"Lah kenapa gitu?"
"Iyalah , soalnya satu-satunya kebahagiaan dihidup lo itu berada disamping gue" Tutur Alya cengir Lebar
"Beuhh baper gila. Oke gue ralat! Gue bahagia tinggal disini, tapi kebahagiaan gue gak lengkap karena gak ada elo"
Mereka tertawa bersama , saling menatap, berharap waktu berhenti sesaat agar mereka bisa seperti dalam waktu yang sedikit lama, tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan bagaimana bahagianya pertemuan 2 insan berbeda keyakinan namun memiliki perasaan yang sama.
"Udah masuk waktu zuhur, Alya gak sholat?"tanya Alfa lembut sambil mengelus lembut pucuk kepala Alya"Iya mau sholat, tapi Mushola atau masjid disini dimana ya?" Tanya Alya polos
"Seandainya kita satu Keyakinan Fa, mungkin kalimat yang keluar bukan Alya gak sholat melainkan Alya sholat bareng yuk" batin Alya sedikit terhardik
"Ada disana, yuk Alfa temenin Alya sholat" ajak Alfa menautkan jari-jarinya ke jari-jari Alya
Mereka berdua berjalan menuju Mushola yang ada di lantai dasar, sesekali Alya memerhatikan teman-temannya yang masih sibuk mengapresiasikan Lukisan.
"Alfa tunggu sini, Alya mau sholat dulu. Alfa jangan kemana-mana" celoteh Alya dengan nada manja"Iya Alaynya Alfa" ujar Alfa duduk di kursi yang berada didekat pintu masuk
Alfa POV
Seandainya kita seiman mungkin sekarang aku telah mengajakmu untuk berkenalan dengan orang tuaku, sayangnya Minyak dan Air sangat sulit bersatu.
Mata Itu , senyuman itu, dan tawa itu akhirnya ku dapatkan lagi setelah 4 Tahun berpisah, seperti menggapai kembali sesuatu yang pernah dilepas, perasaanku tak sedikitpun berubah masih tetap sayang dan cinta sepenuh hati dengan wanita yang setiap malam ku fikirkan, dan kusebut dalam doa-doaku saat aku sembahyang.
Alya sudah tumbuh dan berkembang menjadi wanita yang sangat cantik , tubuhnya juga sudah berbentuk layaknya wanita tulen, dan bau farfum yang sangat nyaman, ditambah keimanannya yang sepertinya semakin kuat, ahh andai kita satu agama~ mungkin sudah kuajak untuk bertunangan.
Mataku tak henti memperhatikan setiap geraknya, bahkan saat ia sedang beribadah menjalankan kewajibannya, gerakan-gerakan yang diulang berkali-kali, namun aku tak pernah bosan melihat gerakan itu.
AuthorPOV
Alya berjalan keluar mushola dengan senyuman yang sumringah, ia sangat senang karena hari ini dapat bertemu dan menghabiskan waktu bersama Alfa orang yang ia tunggu selama ini.
"Udah ini kalian kemana alay?" Tanya Alfa kembali menautkan jarinya ke jari Alya
Tak ada sedikitpun penolakan dari Alya, bahkan Alfa menggenggam sangat erat tangan Alya seolah tak ingin Alya pergi kembali"Ke GWK sama Tanah lot. Entar mau nonton pertunjukan seni di gwk" ujar Alya histeris
"4 hari ini kamu full jalan-jalan atau ada waktu free?"
"Nanti malem free kalo mau jalan-jalan kata guru gue"
"Ehh fa, lo tuh ya kadang ngomong Aku-Kamu, Lo-Gue, Alfa-Alya, labil ihhh" sambung Alya lagi
"Hahaha suka-sukalah, bentar lagi pake bahasa Hati berarti nanti malem free? Mau liat Bali malem hari gak?" Tawar Alfa menaik turunkan alisnya
"MAUUUUU" jawab Alya bersemangat
"Yaudah entar malem jam 7 Alfa jemput Alay dihotel ya"ucap Alfa merangkul Alya ,.Tangan Alfa yang menyentuh Bahu Alya membuat Alya sontak terdiam namun Alya merasa sangat nyaman dengan semua ini
"Oke dehh ditunggu, Alfa kayaknya Alya harus ke bus deh, temen-temen Alya udah pada jalan ke Bus semua"
Ucap Alya menunjuk beberapa temannya yang sedang berjalan menuju bus"Yaudah hati-hati ya Alay, nanti Alfa Line" ujar Alfa mengelus lembut pucuk Kepala Alya.
Alya hanya mengangguk dan berlari menuju bus.Alfa menatap punggung Alya dari kejauhan, ia sangat senang karena bisa bertemu kembali dengan first love nya.
"BYE ALFAAA SEE YOUU TONIGHTT! I SOO MISS YOU" teriak Alya dari kerumunan yang ramai, Alfa hanya tertawa melihat tingkah kekanakan Alya
"Aku gak akan melepaskan kamu lagi Ya, aku gak akan biarin kamu menghilang lagi!" Batin Alfa yakinA.n
Haiiii semuanya makasih ya udah baca cerita aku, maafkan typonya masih dimana, cerita sedikit agak ngawur.
Tapi aku butuh kritik saran dari kalian gimana cerita aku sejauh ini? VOTE AND COMMENT JANGAN LUPA YAAA 😘😘😘
DONT BE SIDERRRRRRRRRR
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Like Difference
Teen FictionAku mencintaimu melebihi apapun didunia ini -AlfaRadityaUtama - Aku mencintai Tuhanku melebihi apapun didunia ini -AlyaSalsabilaSiska- [Bengkulu, 10 April 2016] Createdby DaeVie [ON EDITING]