Quality Time

76 14 0
                                    

Alya memasuki Bus dengan senyum sumringah, ia sangat bahagia , karena telah menemukan seorang yang telah ia nanti selama 4Tahun.
"Ngapain lo senyum-senyum sendiri?"tanya Chila mengerutkan dahinya

"Liat dehh chil" ucap Alya menunjukkan sederetan fotonya bersama Alfa

"Gans anjirrr! Siapa?" Tanya Chila heboh sendiri

"Ini Alfa chil" jawab Chila heboh

"Haaaa sumpah?! Anjirrr gue fikir itu fiksi" celoteh Chila tak percaya

"Lo sih nethink mulu!" Ujar Alya cengir lebar memandangi foto

"Halah, moveon jirrrr"ujar Chila mematahkan semangat Alya

"Ininih. temen kayak tai, kemaren didukung, pas ketemu eh malah disuruh Moveon, mau lo paan jirrr?"tanya Alya dengan ekspresi flat

"Dia itu beda agama sama kita , beda keyakinan! Dosa bego" celoteh Chila dengan wajah serius

"Lah emang kapan gue setuju? Kalo untuk sahabatan doang kayak dulu okelah, tapi kalo buat lebih, gue saranin jangan" protes Chila dengan wajah seriusnya

Alya mengacuhkan pernyataan yang keluar dari mulut Chila, baginya perbedaan itu bukanlah hal utama untuk tidak menyatu.

"Kasih tau kak Agum atau gak?"tanya Alya polos

"Kasih tau apa?"

"Soal gue ketemu Alfa"

"Jangan!" Tentang Chila dengan nada tegas

Alya hanya memasang wajah bingung, ia tidak tahu apa alasan Chila melarangnya untuk memberitahu Agum

"Lo tuh bukan makhluk hidup kali ya" celoteh Chila melipat kedua tangannya didepan dada
Alya masih diam mencerna penggalan kata yang keluar dari mulut Chila

"Iya, namanya makhluk hidup itu peka terhadap rangsangan, nah elo? Dikitpun gak peka! Masa lo gak ngerasa sih kalo kak Agum itu suka sama elo" ucap Chila Histeris dan menggebuh-gebuh

"Enggak, gue fikir dia nganggap gue cuma sebagai adek" polos Alya cengir lebar

"Its morethan sister Alyanya aqoehhhh" geram Chila mencubit keras pipi chubby Alya

"Masa sih setiap hari berdua, kemana-mana berdua, sharing segala sesuatu tapi lo gak peka" celoteh Chila

Alya tidak memperdulikan apa yang Chila katakan baginya Agum sudah seperti seorang kakak laki-lakinya.

*
*
*
Setelah serangkaian jadwal tour hari ini, Alya dan rombongan kembali kehotel untuk beristirahat.
"Gue malem ini mau diajak jalan sama Alfa" ujar Alya mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi

"Serah lo dah, gue capek" ujar Chila merebahkan tubuhnya di kasur.

Setelah bersiap-siap, tepat pukul 7 Alfa menelfon Alya memberitahu bahwa ia sudah di lobby hotel.
Alya turun dengan stelan santainya, celana jeans, sweater pink, snikers dan tak lupa slingbagnya.

Sesampainya di Lobby Hotel, Alya terdiam melihat Alfa malam ini sangat berbeda dari tadi siang , kulitnya terlihat sedikit gelap, yap mungkin karena panas Bali, hidungnya yang mancung, iris mata coklatnya dan kumis tipisnya mampu menghipnotis Alya, ia tak pernah sadar bahwa Alfa ternyata sangat sexy dengan bibir bawah yang sedikit terbelah.
"Ternyata pangeran didongeng itu beneran ada ya" batin Alya yang masih mematung menatap Alfa, ternyata selama 4 tahun ini semua terlihat berbeda, tubuh Alfa tumbuh menjadi sangat atletis.

"Sampe kapan Alya mau ngeliatin muka Alfa?" Tanya Alfa memecahkan lamunan Alya

"Sampe waktu memisahkan kita.
Jadi kemana dulu kita?" Tanya Alya to the point

"Udah makan?"
Alya hanya menggeleng

"Yaudah yuk cari makan" ajak Alfa menautkan jari-jarinya , ke jari Alya sekarang mereka sangat dekat, sesekali Alya memerhatikan tangannya yang di genggam erat oleh Alfa.

Alfa dan alya berjalan menuju mobil sport putih milik Alfa.
Mobil itu melaju dengan kencang membelah jalanan Bali yang cukup ramai.
"Kita mau makan apa?" Tanya Alya memecahkan keheningan

"Gua tau makan dimana, dijamin enak, viewnya keren terus dijamin Halal" jawab Alfa
Alfa yakin Alya meragukan makanan disini, ia takut makanan yang ia makan tidak halal

Alya hanya mengangguk dan kembali memerhatikan jalanan bali yang Indah, beberapa seniman jalanan yang mengiasi bibir jalan, mereka mengobrol Asik, seakan tak pernah kehabisan topik untuk mengobrol.
"Stay with me please Ya! I loveyou so much" batin Alfa menatap tawa Alya yang sangat lepas

"Kita makan disini"ujar Alfa memarkirkan mobilnya tepat didepan restaurant yang tidak terlalu mewah namun sangat elegan.
"Tunggu sini ya" pinta Alfa keluar dari mobil
Alya menatap Alfa dengan ekspresi bingung sekaligus kesal
"Nih orang ,.dia yang ngajak gue makan tapi dia juga yang nyuruh gue tunggu sini maunya apaan dah" gerutuh Batin alya

Alfa berjalan memutar bagian depan mobilnya, dan membuka pintu mobil Alya.

Deghh

Pipi chubby Alya langsung berubah menjadi merah layaknya kepiting rebus.

"Ayo princes" tutur Alfa mengulurkan Tangannya dan disambut lembut oleh Alya.
Senyuman Alya mengembang saat Alfa Melingkarkan tangannya di pinggangnya.
*
*
*
Sesampainya di dalam Restaurant mereka memilih tempat didekat jendela,.yapp benar yang Alfa katakan pemandangan disini sangat Indah, membuat siapa saja yang makan disini merasakan nuansa klasik namun sangat tenang sambil di iringi musik akustik.

Terlihat Seorang lelaki dewasa berjalan menuju meja mereka sambil memicingkan senyuman.
"Hei Fa! Udah lama gak main kesini, gak rindu sama panggung itu?" Ucap lelaki itu menunjuk panggung akustik didepan dengan matanya

"Ehh bli, iya kemaren sibuk banget makanya gak sempet kesini bli" jawab Alfa dengan senyuman canggung

"Ehhh siapa cewek ini ? Boleh juga sih. Bli kira kamu gay" ucap lelaki itu lagi sambil tertawa

"Apaan sih nih orang, sok asik banget dah" batin Alya mengerutkan dahinya

"Dia alya, aelah bli! Gak bisa liat yang bening dikit dah" celoteh Alfa dengan tawa

"Yaelah Fa. Ayolah nyanyi satu lagu dululah" tawar lelaki itu

Alfa mengerutkan dahinya dan mengangkat kedua alis tebalnya.
"Yaudah deh boleh" Ucap Alfa mengiyakan tawaran lelaki itu

"Alfa kedepan bentar. Tunggu sini ya"ucap Alfa berdiri dari tempat duduknya dan mengikuti lelaki itu

Alya menghela nafas berat, seperti tak rela Alfa mengerjakan hal lain, Alya hanya ingin Alfa selalu ada dihadapannya.

"Cek cekkk" suara Alfa didepan mic yang sedikit Serak membuat Alya semakin tertarik pada lelaki ini

A.n
Haiii semuaaaaaa gimana part ini? Author sedikit kehilangan ide tadi ahaha
Yang ada di mulmet itu Alfa yaaa menurut Author dia pas aja, Ari Irham ahahha soalnya author suka banget sama dia
tapi itu bukan patokan yaaa
Kalo menurut kalian dia gak sesuai sama apa yang ada di fikiran kalian,.yaudahhh abaikan ajaaaaa
Jangan lupa VOTE AND COMMENTNYA :***
CIPOK BASAHHHH BUAT KALIAN MUAHHHHH

Love Like DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang