Abang's Says

54 7 0
                                    

Mentari pagi menyinari seisi kamar Alya, dengan malasnya ia membuka mata , meninggalkan dunia mimpi dan kembali ke dunia nyatanya.

Ia meraba-raba kasurnya mencari handphone serta remote tv. nyawa Alya belum sadar sepenuhnya , bahkan matanya hanya terbuka sebagian.

"Baru juga jam 7. Alfa pasti ke Pura" gumam Alya memerhatikan Jam yang ada di handphonenya.

Line

04:00
Alfa : Bangun Kebo!

04:30
Alfa : hoi sholat subuh!

05:00
Alfa : mati apa lo ya?
Alfa : gue mau pura jam 7an tar
Alfa : kalo jam 7 lo blm bangun, dijamin gue udh dpt cwek baru

Alya membelalakkan matanya saat membaca pesan terakhir dari Alfa.
"Alfa Anjay" gumamnya memutar bola matanya

Line

07:17
Alya : cari aja klo berani!

Alya : klo bsk lu muntah darah, paku, beling. Itu berarti gue yg nyantet lu haha 😈

Alya memiringkan senyumnya lalu meletakkan handphonenya kembali diatas Nakas sebelah tempat tidurnya.

Ia mengutak-atik acara tv pagi ini, yang ada ia hanya menemukan sederatan acara gossip pagi yang tidak penting.

"Laper.... makan ahh"ujar Alya bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju dapur yang berada di lantai satu rumahnya.
*
*
*
Angel berjalan dengan malas menuju meja makan, namun pandangannya terhenti pada seorang laki-laki yang cukup dewasa , sedang berdiri didepan kulkas hanya menggunakan Boxer bergambar spongebob tanpa mengenakan baju.

Alya mengucek-ucek matanya ia harap ia tak salah lihat.

"ABANG KEMALLLL?!" Teriak Alya yang berhasil membuat Lelaki itu membalikkan tubuhnya.

"Anjir gue kangen lo bang!" Histeris Alya memeluk tubuh bidang lelaki itu

"mau duit berapa lu tai. Pagi-pagi udah ngomong gitu" ujar Kemal membalas pelukkan Alya

"Emang tai punya abang kayak lu" ujar Alya melepaskan pelukannya dan memukul lengan Bang Kemal

"Kalo gue tai lu adeknya tai! Mikroba anjing" balas Kemal tertawa puas

"Kenapa lo balik haaa?! Bangkrut usaha hotel lo jings?!" Ujar Alya sedikit mendorong bahu Kemal

"Anjay bangkrut! Bacot lu dek. Kata Mama , lo sering ngigau nama gue. makanya gue balik anjay" balas Kemal dengan wajah sombongnya

Alya dan Kemal merupakan kakak adek yang sedikit terpaut jauh usianya 7 Tahun. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki kemal, ia berhasil menyelesaikan study S2nya diumur 22 tahun di california university dan sekarang memiliki usaha perhotelan, restaurant, dan butik yang tersebar di seluruh Indonesia . Ini juga yang membuat Alya sedikit kesal karena ia tak memiliki waktu bermain bersama abangnya.

Namun Alya tidak hanya memiliki seorang Abang namun dua Orang Abang yang memiliki wajah serupa. Yang akrab ia panggil bangKi, hampir sama dengan Kemal namun Kiki berhasil menyelesaikan Study S2nya saat usia 20 tahun, karena Kiki saat SMP dan SMA mengambil program Akselerasi.

Walaupun demikian, mereka bertiga sangat akur bahkan kadang mereka seperti tiga orang sahabat walaupun terpaut umur yang cukup jauh

"Mana Bangki?" Tanya Kemal polos

"Bentar lagi bangun" ujar Alya mengaduk segelas susu coklat.
*
*
*
mentari pagi mulai meninggikan dirinya.
Alya memutuskan untuk bersantai di pinggir kolam berenang dengan segelas jus jeruk, menikmati minggu pagi diatas sofa empuk yang ukurannya tidak terlalu besar.

"Hoi dek" ujar Bang Kemal dan Bang Kiki barengan

"Apasih?" Tanya Alya tanpa menoleh kedua lelaki cool itu

"Kenalin kek dek siapa itu namanya...." Kemal terdiam sejenak mengingat nama seseorang

"Alfa begoooo"ujar Bang Kiki sedikit teriak

"Iya Alfaaaaa. Sapa tuh dek?" Tanya Bang Kemal kepo

"Cowoknyalah mal. itu temen lo yang sering nganterin lo kesini?. Yang mukanya mirip ama lee min hoo" tanya Bang Kiki

"Maho lo anjirrr" ujar Kemal menatap jijik Kiki

"Kalo lo liat tuh orang, pasti bakal ngomong hal yang sama kayak gue" ucap Kiki mencibir Kemal

"Bukan Bang. Itu namanya Agum, beda orang" ujar Alya

"Terus siapa si Alfa itu? Anak mana?"tanya Kemal dengan serius

Alya mulai menceritakan tentang Alfa bagaimana ia mengenal lelaki itu hingga akhirnya mereka berpacaran.

Kemal dan Kiki hanya memasang ekspresi tak percaya dengan mulut yang menganga lebar.

"Halah dek-dek. Tidur masih ngompol aja udah pacaran sama yang beda agama" ujar Kemal menggelengkan kepalanya

"Itu bukan Ngompol Bang" ucap Alya membela diri

"Terus apaan?" Tanya Kemal dan Kiki serentak

"Itu namanya mimpi ke kamar mandi, terus khilaf. Bang Kemal sampe sekarang aja masih ngompol juga" Balas Alya mencibir Abangnya.

"Itu namanya mimpi basah bukan ngompol" ujar Kemal tertawa geli dan diikuti Kiki

"Anjay gininih sering ngebokep lo" tuduh Kiki menunjuk Kemal dengan telunjuknya

"Lo tuh yang suka ngebokep anjay, lo pikir gue kagak tau history Browser lo bokep semua" ujar Kemal tak percaya

"Dek lu tau kenapa Abang Kiki lo ini ngepassword browser di laptop ama handphonenya? Karena isinya bokep semua" timpal Kemal tertawa

"Dedek mu ini masih polos, jangan kalian berdua nodai" ujar Alya menggelengkan kepala

"Jadi gini dek, kita itu dibesarin di Agama Islam. Dan di Islam gaboleh menikah sama orang yang beda agama" ujar Bang Kiki bijak berusaha untuk mengalihkan topik.

"Jangan ngalihin kamvret. Tapi d diakan baru pacaran , belum nikah. Lo sih jones selalu" ujar Kemal menaikkan kedua alisnya

"Tar kalo mereka awet gimana haa?! Ampe menikah. Itu bakalan lebih ribet anjay" ujar Bang Kiki

"Kayak lu kagak pernah muda aje. Umur-umur Alya ini masih cinta monyet. Lu sih gak pernah ngerasain cinta pas sekolah , yang tau belajar mulu ampe mampus" caci Kemal tertawa riang diikuti Alya

"Emang kamvret punya sodara kayak kalian berdua" ujar Kiki mendorong kepala Kemal dan Alya pelan

"Menurut Abang Kemal mu ini, yaudah jalanin aja dulu . Tapi! Abang gak mau ampe kebablasan, nakal boleh bego jangan! Bodoh boleh bohong jangan! Dan lu harus tau kalo kalian beda agama. Kalo emang kalian langgeng ampe mau nikah, tuh cowok harus dan kudu masuk islam" oceh Bang Kemal dengan semangat yang menggebuh-gebuh

"Ahhhh lu mah~ teori aja 100 , prakteknya mah nol! Ngebacot mulu" ujar Kiki menimpal Kemal dengan Bantal

"Jadi gue harus gimanaaaa?" Teriak Alya memanyunkan bibirnya beberapa centi

"Putus"

"Lanjut"

Ujar Bang Kiki dan Bang Kemal serentak membuat adik bungsunya ini kebingungan

"Au ahh gelep~" ujar Alya menutup wajahnya dengan bantal sofa

"Entar kita bahas lagi. Sekarang mending kita cari makan, mumpung Papa sama Mama gak ada dirumah, Bibi juga lagi pulang kampung. Kita makan diluar" ajak Bang Kemal bersemangat

"Bang Kemal yang bayarkan? Okesip ambil kunci mobil" ujar Bang Kiki dan Alya berdiri dari sofa dengan semangat dan berjalan meninggalkan Bang Kemal

"SODARA BENALU" teriak Kemal yang berhasil membuat senyum Alya dan Kiki mengembang

A.n
Halllooo semuanyaaaaa
Jangan lupa vomment yaaaa 😘😘
Kalian baikk dahhh 😘

Love Like DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang