takecareandsafeflight

53 8 1
                                    

Kayaknya agak bosen yah baca chapter tentang moment-moment AlyaAlfa. Nihh spesial Chapter buat kalian!
Check it out gaesss

Hampir 2 jam pesawat delay kerena kondisi cuaca di Bengkulu yang sangat buruk, Alya duduk sambil sesekali memainkan Handphonenya.
Sesekali ia memerhatikan Qorry yang sedang senyum-senyum sendiri, tak lain dan tak bukan penyebabnya pasti Abam.

"Ya?mau temenin gue gak?" Tanya Qorry manis

"Lagi butuhnya aja sok manis lo" balas Alya tertawa

"Aelah. Ayolah Ya temenin bentar" bujuk Qorry menggoncangkan tubuh Alya

"Mager sumpah Qor" ucap Alya yang sedang dalam posisis wenak

"Lo laper gak? Gue traktir starbuck deh" bujuk Qorry lagi

"Okedeh deal!" Balas Alya langsung berdiri dari duduknya yang diikut Qorry

"Jadi kita kemana?" Tanya Alya cengir Lebar, tanpa babibu Qorry langsung menarik tangan Alya.
*
*
*
Mereka masuk kesalah satu Cafe yang berada didalam kawasan bandara.

"Ngapain kita kesini?"tanya Alya mengerutkan dahinya

"Udah diem" ujar Qorry celingak-celinguk dan tatapannya jatuh kesalah satu meja yang berada di pojok cafe dan berjalan menuju kesana diikut Alya

"Sorry Lama" ucap Qorry kepada laki-laki yang duduk di meja itu

"Ohh jadi lo bujuk-bujuk gue tadi mau meetup sama Abam? Ya Allah mendingan gue gak usah ikut tadi mah

"Iss gakboleh kayak gitu!" Ujar Qorry menarik tubuh Alya , duduk disebelahnya

"Gak apa-apa, nyantai aja sih" ujar Abam cool

"Lo bolos atau emang gak sekolah sih bam?"tanya Qorry polos

"Mau jawaban jujur atau bohong?" Tanya Abam tersenyum manis

Tatapan mereka bertemu untuk beberapa detik, hingga Alya merusak moment romantis itu

"Gimana kalo kita pesen makanan dulu? Gue laper akut" ujar Alya membolak-balikkan daftar menu.

Mereka bertiga memesan makanan , Qorry terlihat canggung duduk dihadapan Abam, terlihat jelas dari tutur katanya yang sedikit agak ngawur.

"Jadi lo belom jawab pertanyaan gue tadi" lanjut Qorry

"Gue ngebolos. Sesekalilah bolos buat ketemu orang yang gue sayang, gak apa-apa kali" ujar Abam cengir lebar

"Khann maendd! Gakuku dedek dengernya" goda Alya sambil tertawa

Sedangkan Qorry hanya diam menunduk berusaha menutup wajahnya yang mulai memerah.

Hening sesaat diantara mereka bertiga, tak tahu harus membicarakan tentang apa, hingga pelayan datang membawakan pesanan mereka serta menyajikannya diatas meja.
Setelah berdoa mereka bertiga langsung menyantap makanan yang masih hangat itu, sesekali Abam memerhatikan Qorry yang sedang menikmati makanannya.

"Coba aja kamu stay at Bali Qor, udah aku lamar kamu!"batin Abam menatap Qorry dalam

"Mata biasa aja kali bam" sindir Alya yang sedari tadi mulai mual melihat tingkah salting serta jaim kedua temannya ini

"Ehh Qor jangan nunduk mululah, cian tauk Abam! Dia pengen liat muka lo" Goda Alay tertawa

"Iya nih, lebih betah ngeliat kaki daripada ngeliat aku yang jelas-jelas cakep gini" balas Abam ikut menggoda Qorry

"Ihhh apaan sih" balas Qorry mengangkat kepalanya, sekarang tatapan mereka kembali bertemu layaknya ada sebuah benang tipis yang menyatukan tatapan ini

"Kamu tuh ya, makan kayak anak kecil aja! Berantakan" ujar Abam menghapus sedikit noda yang ada di ujung bibir Qorry dengan jempolnya. Lalu menjilat noda makanan yang ada dijempolnya itu

"Ihh Abam jorok!" Ucap Qorry memukul lembut lengan Abam, namun tangan Qorry ditahan oleh tangan kekar Abam.

"Daripada dipukul, mendingan di elus" ujar Abam meletakkan tangan Qorry ke wajahnya

"Halah najis banget ngeliat tingkah kalian"ucap Alya yang mulai mengacaukan moment romantis mereka lagi.

Mereka bertiga, lebih tepatnya berdua (Qorry dan Abam) mengobrol asik, seakan tak ingin kehilangan sedetik pun untuk bersama, sedangkan Alya? Lebih memilih diam dan memainkan gadgetnya.
*
*
Namun panggilan dari sumber suara memberitahukan bahwa pesawat yang Qorry dan Alya tumpangi sudah sampai di bandara, dan akan melakukan take off 15 menit lagi.

"Kita duluan ya"ujar Qorry sedikit panik

"Calm down Qor. Hmm aku cuma bisa ngasih kalung ini buat kamu"ujar Abam memasangkan kalung dengan liontin huruf A keleher Qorry

"A?" Tanya Qorry mengerutkan dahinya

"A for Abam. Aku harap kamu bakal nginget aku terus, kalo ada kesempatan semoga kita bisa ketemu lagi Qor" ujar Abam memeluk Qorry dan mencium lembut dahinya

"Masih lama salam perpisahannya?" Ujar Alya mengacaukan moment perpisahan yang sakral itu

"Oke bam, See you!"ujar Qorry menarik tangan Alya untuk bergegas kembali menuju rombongan

"Takecareee and safeflight Qorry!" Teriak Abam, menatap Punggung Qorry yang mulai berlari menjauh dari dirinya.

A.n
Spesial Chapter for QorryInsany :***

Love Like DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang