"Li,aku boleh nanya gak sama kamu?" tanya Prilly saat menemui Ali di jam istirahat kerjanya.
"Bolehlah,emang nanya sama aku bayar?" ucap Ali terkekeh. Membuat Prilly ikut terkekeh pula.
"Kamu..tinggal di mana?" tanya Prilly sedikit ragu karena takut menyinggung perasaan Ali.
"Ada lah,suatu tempat" jawab Ali enteng.
"Ya,aku tau Alii. Tapi di manaaa?" tanya Prilly.
"Diii..."
Ali sedikit memajukan wajahnya ke depan ketika Prilly menatapnya serius.
"Di hatimuuu" ucap Ali kemudian tertawa puas. Sedangkan Prilly hanya tersenyum malu-malu dengan semburat merah di pipinya.
"Apaan sih lo,ihh" ucap Prilly memukul lengan Ali. Namun Ali tetap tertawa membayangkan wajah Prilly yang serius.
"Ali ih udahhh,malu diliatin orang-orangg" ucap Prilly menutup mulut Ali.
"Abis muka kamu lucu banget sihh tadiii" ucap Ali mencubit pipi Prilly,namun ia malah merasa seperti dielus.
"Emang aku badut apa?" ucap Prilly mengerucutkan bibirnya.
"Kamu emang bukan badut. Tapi kamu lucu" ucap Ali yang berhasil membuat pipi Prilly kembali merona.
"Kamu kenapa jadi alay gini sih?" tanya Prilly sembari tersenyum malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Aku Mencintaimu
FanfictionSalahkah jika aku menyimpan rasa padamu? Namun aku cukup tau diri jika kamu tak pernah melihat ke arah ku.