PAM 28

9.1K 599 6
                                    

Itu foto di Goa Pindul ya. Jadi kita tuh kaya duduk di atas ban,dan pegangan sama ban yang ada di kanan dan kiri,nanti bannya itu bakal di dorong sama petugasnya.

****

"Ali,aku gak mau ah! Takutttt" ucap Prilly ketakutan walaupun ia telah menggunakan pelampung dan membawa ban untuk ditumpangi nya.

"Sayang dong,Prill. Kita jauh-jauh ke sini masa kamu cuman mau liatin aja?" ucap Ali sambil membenarkan pelampungnya.

"Bodo amat deh,aku takut banget Aliii" ucap Prilly berkaca-kaca.

"Ih kok nangis sih,jangan nangis ya. Udah gapapa,aku jagain kamu ya" ucap Ali mengelus kepala Prilly.

"Ayo mas,mba" ucap petugas tersebut sambil membantu menaruh ban di atas air tersebut.

"Kamu naik dulu,nanti aku nyusul. Oke?" ucap Ali kemudian membantu Prilly menaiki ban tersebut.

"Eh,eh. Mas! Kok ban saya di dorong? Aliii!" Prilly merengek saat petugas tersebut mendorong ban Prilly mendekati ban lainnya.

"Heh Prill! Tenang aja keless,gue di sebelah loo" ucap Mila sambil meraih pegangan tangan di ban Prilly.

"Udah gak takut kan?" tanya Ali saat mereka sedang mengelilingi goa tersebut.

"Nggak. Ini keren bangetttt" ucap Prilly kagum.

"Udah ini tempatnya agak gelap. Dan dalemnya dua meter" ucap petugas yang mendorong ban tersebut.

"Di atas sini,banyak kelelawar. Tapi tenang aja,gak akan gigit" ucap petugas tersebut menjelaskan tiap titik.

"Nah,sekarang udah selesai. Yang bisa turun sendiri,sendiri aja. Kalo mau dibantu silahkan"

"What?! Jadi kesananya harus berenang dulu?" ucap Prilly.

"Iya mbak,kalo gamau berenang juga gapapa. Tapi agak susah turun dari bannya,dan tetep basah. Biar kerasa aja sensasinya,jadi berenang dulu" ucap petugas yang berada di dekat Prilly.

"Prill,kita berenang dulu aja yuk! Seru kayanya" ucap Ali.

"AAAA! PRILL AYO TURUN! ENAK BANGET AIRNYA DINGIN" ucap Livia yang telah mengambang bersama Mila.

"Iyaaa! Ayo Prill sumpah enak bangettt" tambah Mila.

"Turun yuk,Prill! Yang lain udah pada turun tuhh!" ucap Ali yang masih menemani Prilly.

"Aku takut tenggelem,Ali!" ucap Prilly mengeratkan pegangan tangannya pada Ali.

"Gapapa,kan pake pelampung,ada aku juga. Aku turun ya! Nanti kamu aku bantu" ucap Ali kemudian menjatuhkam dirinya dari atas ban.

"AAAALIIIII!!"

"Aliii,ih kamu di manaaa sih? Jangan bercanda deh!"

Prilly langsung terduduk di bannya dan celingak-celinguk mencari keberadaan Ali.

BYUUURRR

Ali muncul dari belakang ke depan dengan menyiram air pada Prilly.

"ALIIIII!!" ucap Prilly sebal,karena seluruh bajunya basah.

"Ayooo,turun. Ini seru banget!" ucap Ali sambil berenang ke sana ke sini.

"Gamau. Takut" ucap Prilly tetap pada pendiriannya.

"Siniii,aku bantu kamu turun" ucap Ali kemudian mendekati Prilly.

"Gimana caranya?" tanya Prilly polos.

"Kamu pegang tangan aku,nanti aku tarik" ucap Ali kemudian memegang lengan Prilly.

"Tapi aku takut tenggelam Aliii" ucap Prilly.

"Gak akan,kamu kan pake pelampung. Gak mungkin tenggelam,ada aku juga kan?" ucap Ali meyakinkan. Prilly pun akhirnya mengangguk.

"Siap?" tanya Ali sembari mengeratkan pegangannya pada lengan Prilly. Prilly hanya memejamkan matanya sembari mengangguk.

Perlahan namun pasti,Ali menarik tangan Prilly pelan. Spontan saat tubuhnya mulai menyentuh air,Prilly mengalungkan tangannya di leher Ali,sedangkan Ali menahan tubuh Prilly dengan cara memegang pinggang Prilly.

"Cieeee,so sweet amat Pak,Bu" ucap Livia dan Mila bersamaan. Sontak Prilly membuka matanya dan menatap Ali salah tingkah.

"Gak tenggelam kan? Aku lepas ya" ucap Ali.

"Jangan. Aku takut" ucap Prilly manja.

"Gak akan Prilly. Kamu pegang satu tangan aku deh ya" ucap Ali kemudian melepaskan kedua tangannya di pinggang Prilly dan memegang tangan kanannya.

"Gak tenggelam kan?" tanya Ali. Prilly menggeleng.

Setelah Prilly mulai nyaman dan terbiasa,mereka bermain di air sebentar hingga akhirnya waktu telah habis dan mengharuskan mereka kembali ke bis. Sebelumnya mereka mandi terlebih dahulu di kamar mandi umum.

"Makan siangnya sambil jalan aja ya,biar gak panas" ucap Pak Bayu sambil meng-estafet kan nasi box.

"Kamu sekamar sama siapa?" tanya Prilly sembari membuka kotak makannya.

"Aku bareng Adam,Raihan,Farrel,sama Putra" ucap Ali.

"Bisa ga? Sini aku bantuin. Jangan banyak-banyak nanti kamu sakit perut" ucap Ali saat melihat Prilly kesusahan membuka saos sambal.

"Li,kata kamu pacaran itu apa sih?" tanya Prilly tiba-tiba saat bis berjalan menuju hotel yang akan digunakan untuk menginap.

"Pacaran itu dua orang yang saling menyayangi dan saling percaya disatukan dalam suatu komitmen"

"Kok tiba-tiba nanya gitu? Kamu pengen pacaran?"

"Hah? Eh. Engga,kok engga" ucap Prilly sedikit salah tingkah.

"Kalo misalkan dua orang itu udah saling menyayangi tapi mereka gak bisa pacaran gimana?" tanya Prilly lagi.

"Pacaran itu bukan sekedar sayang,Prill. Tapi cinta. Dan cinta itu tidak harus memiliki. Bisa aja si cowok malu buat ngungkapin perasaan,atau..keadaan. Keadaan yang buat mereka gak bisa bersatu dalam suatu ikatan" ucap Ali.

"Tapi kan cinta menerima keadaan apapun,karena cinta apa adanya. Bukan ada apanya" ucap Prilly.

"Gak semua berfikiran kaya kamu Prill. Contoh aja keluarga dari salah satu diantara mereka"

"Kalo aku sayang dan cinta sama kamu gimana? Dan keluarga aku pun nerima kamu apa adanya"

****

Hai!
Pendek yah? Emanggg.
Mentang-mentang udah mau end,idenya ilang:(
Cek yuk cerita baru aku di work aaprillyaa aku nulis part 1 dan udah dipublish. Langsung caw kuy!

Jangan lupa divotmment dan jangan jadi pembaca gelap yah!

Bandung,22 April 2016

Pantaskah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang