....
"Uweekkk.... uweekkk..."
"Umiii..."
Prilly segera membasuh mulutnya kemudian keluar dari kamar mandi. "Iya sayang?"
"Umi napa?"
"Kenapa prill?!" Tante Uly datang dan menerobos masuk ke kamar prilly.
"Mual ma. Mandiin abudd dong ma, asem banget baunya..."
Tante Uly terkekeh. "Kamu nih ada-ada aja. Masak pagi-pagi buta gini di mandi'in, baru jam 3 ini..."
"Gak tahan.."
"Abudd bobok sama Uti aja sayang yuk..."
Abudd duduk diam memandang sang Umi yang menutup hidungnya dengan lengan kanan.

"Bobok sama uti sayang ya?!""Umi napa?!"
"Umi sakit nak. Ya?"
"Iya deh..." balas Abudd yang kemudian merangkak menuruni kasur. Tak lupa Prilly memberikan sebuah kecupan sebelum abudd keluar dari kamarnya.
"Kok bisa gini sih, kemarin enggak..." gumam Prilly yang kemudian kembali ketempat tidurnya.
....
"Masih di counter aku sayang. Masih nunggu anak-anak dateng. Hari ini rencananya mau cut mereka..."
"Udah di putusin mau di gimanain?"
"Udah, semalem aku sama kevin udah bicarain..."
"Keputusannya?!"
"Kevin kasih waktu satu minggu buat balikin uang itu. Kejam gak?!" Prilly mengernyit di seberang. "Kamu tau? Sebenarnya dia mau konsekuensinya berjalan sesuai perjanjian, jadi mereka harus ngembali'in uang kecurangan itu 5 kali lipat dalam waktu satu minggu. Dan kalo uangnya gak balik seminggu, kita lapor polisi. Gitu perjanjiannya kan?"
"Kamu gak setuju pasti..." sahut Prilly.
"Iya..." kekeh Ali.
"Hmmm, peraturan yang buat siapa yang gak setuju siapa..."
"Kasian sayang. Belum tentu mereka mampu..."
"Tapi kan itu juga bisa buat suatu pelajaran untuk mereka biar gak di ulangi bi.."
"Gak tega..."
"Tapi mereka tega lo curangi kita..." sahut Prilly lagi. Ali diam. "Coba deh kamu fikir yang mereka lakuin itu, apa mereka berfikir kasian sama kita saat mereka ngelakuin kecurangan itu? Apa mereka berfikir dua kali saat mereka mau ambil uang itu? Apa mereka memikirkan gimana konsekuensi yang akan mereka terima? Mereka tau isi perjanjian itu kan, tapi mereka masih berani curang. Itu artinya mereka memang siap dengan konsekuensi yang ada bi..."
Ali masih diam di sebrang.
"Coba deh kamu fikirin sisi lain selain kasian. Kamu terlalu banyak kasian sih sama orang, sampe kamu gak kasian sama diri kamu sendiri. Baik boleh, tapi jangan berlebihan gini sayang. Maaf sebelumnya, tapi kalo kamu terlalu baik kayak gini terus sama orang, gak tega terus, aku takut kamu nantinya bakal di bodohi juga sama orang..." ujar Prilly halus takut menyinggung. "Bi..."
"Em?"
"Denger gak sayang?"
"Iya..."
"Kamu fikirin bener-bener. Kalo kamu kasih keringanan sama mereka, takutnya mereka ngomong ke yang lain. Kalo karyawan lain denger mereka gak bayar sesuai isi perjanjian, gak menutup kemungkinan nantinya yang lain akan ikutan curang..."
KAMU SEDANG MEMBACA
TYM (Two)
RomanceSorry - Very slow update!!! Kebahagiaan, Keromantisan dan Kerukunan selalu menyelimuti dan tidak pernah terlepas dalam rumah tangga Ali dan Prilly. Namun tidak ada kehidupan tanpa ujian. ujian apa? dan bagaimana mereka melewati nya? NB. TYM come ba...