Masa lalu

4.7K 225 26
                                    

***

Pagi hari terasa sangat tentram, dengan suara kicauan burung yang seolah-olah menyanyikan sebuah lagu untuknya. Iya .. untuknya, Tera Aurelia Bintang.

Tera Aurelia Bintang. Biasa di panggil Tera. Seorang perempuan remaja yang cantik, sederhana, galak, pendiam, cuek, suka mengurung diri, dan terkenal jutek dengan laki laki.

Dia tidak terlalu suka dengan lelaki karena dia sempat merasa trauma terhadap laki-laki setelah kejadian di saat ia kecil . Ia melihat ibunya dan ayahnya bertengkar hebat dan menyebabkan ibunya jatuh tersungkur tepat di hadapannya. Menangis. Hanya menangis yang bisa ia lakukan, karena saat itu ia masih berumur 4 tahun, dimana seharusnya hari harinya di penuhi dengan permen permen manis, gulali, balon warna-warni yang beterbangan, serta permainan yang banyak. Tawa suka cita bersama keluarga besar, terutama dengan ayah dan ibunya. Tetapi ini malah sebaliknya. Ia terus saja melihat hal hal yang seharusnya tidak patut untuk di tonton olehnya, seperti baju baju yang beterbangan karena pertengkaran orangtuanya, suara hentakan kaki, dobrakan pintu, suara bentakan-bentakan keras yang menimbulkan dadanya terasa sesak serta hatinya terasa sakit.

Hingga suatu hari, ia ikut masuk ke dalam gedung yang sangat besar bersama ayah dan ibunya. Gedung yang terlihat sangat besar dan banyak kursi di dalamnya dengan banyak microfon di atas meja paling depan. Kursi tersebut dipenuhi dengan keluarga besar dari ayahnya dan ibunya. Ia merasa bahagia karna ia mengira bahwa akan di adakan sebuah acara yang menyenangkan dan dapat membuat ayah dan ibunya hidup tentram bersama seperti sebelumnya, sewaktu ia berumur 3 tahun lalu.

Dia merasa kegirangan dan menanyakan kepada wanita yang sedang menggandengnya, "Acara apa ini, Bu. Mengapa berkumpul semua? Aku merasa sangat senang melihat semuanya berkumpul serta melihat ayah dan ibu menggandengku seperti ini ." ujar Tera sambil melihat ke atas tepat melihat wajah ayah dan ibunya satu persatu.

Tiada jawaban untuk pertanyaan Tera. Sampai dia duduk dan mendengar mengenai perkataan seorang laki laki tua yang mengatakan hak jatuh di tangan Tina, ibunya. Dan laki laki tua itu mengetukkan sebuah palu sebanyak tiga kali. Iya benar, itu sebuah acara perceraian.

Setelah Ibu Tera mengatakan bahwa ia tidak lagi bersama ayahnya lagi, dada Tera terasa di tusuk dengan pedang dan air bening mengalir dari pelupuk matanya.

Ironis memang. Tetapi semenjak itu, dia belajar sabar dan kini menjadi sesosok perempuan yang kuat. Dia tumbuh menjadi anak yang rajin belajar dan pekerja keras. Jadi tidak heran jika dia adalah salah satu siswa pandai di sekolahnya. Dia selalu mendapatkan peringkat di sekolahnya. Meski ia semakin besar dan rasa traumanya sudah semakin hilang, dia tetap saja menjadi orang yang cuek dan dingin.



Happy Reading :)
Chapter awal emang pendek pendek , tapi lihat chapter lanjutan lanjutannya, pasti panjang ko :)
Terimakasih .

The Coolest Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang