Status?

626 23 2
                                    

Hembusan angin menampar pelan tubuh Tera yang terbalut oleh baju switter berwarna maroon dengan celana 7/8 berwarna hitamnya itu. Tubuh mungil dengan rambut se-pinggang itu berhasil mengusik pandangan Rendra.

Tera terus melangkahkan kakinya dengan berat. Di sekelilingnya terlihat pemandangan yang bahkan membuat dada Tera terasa sesak. Pemandangan seorang anak yang memancarkan raut wajah yang sangat bahagia, lengkap dengan seorang ayah dan ibu di samping dengan tawa kebahagiaannya.

Tera mencoba menenangkan jantungnya yang berdetak lebih kencang dan mencoba menstabilkan nafasnya yang sedari tadi menyesakkan dadanya itu.

Ia terus mengusap dadanya saat bayangan masalalu mulai berputar di kepalanya. Dengan hati yang bahkan terasa perih dia menatap iri ke arah keluarga bahagia tersebut.

"Ehem!" Terdengar suara deheman keras dari belakang Tera.

Tera hanya menoleh dan kemudian meneruskan jalannya sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku depan switter maroon nya itu.

Dengan santai Tera terus saja tak menghiraukan seseorang yang sedari tadi mengikuti jalannya. Ia malah semakin menambah kecepatan langkahnya.

"Ssstt!! Gak usah cepet-cepet kalik." Rendra langsung berdiri di depan Tera. "Lo kan seharian gak sama gue. Gue kangen."

Setelah itu Tera langsung putar balik dan berjalan kembali meninggalkan Rendra di tengah jalan.

"Lo kenapa sih!" Rendra sedikit berteriak.

Tera pun menghentikan jalannya, "Gak usah ganggu gue. Gue pengen sendiri." Tera menoleh, "Inget! Gak usah ikutin gue!"

Dengan perasaan canggung Tera melanjutkan jalannya. Sedangkan Rendra berdiam diri di tempat ia berdiri. Ia merasa aneh sebenarnya apa yang terjadi dengan Tera. Dia bahkan tidak sebawel seperti biasa, seperti setiap mereka bertemu sebelumnya.

Gue bakal selalu lindungin lo. Walopun gak sekalipun lo mau liat muka gue, Batin Rendra

*

Tera terus berjalan menuju jalan puncak. Ia ingin mencari suasana yang sekiranya tidak ramai seperti di bawah. Dia benar-benar ingin sendiri. Dan dia benci pemandangan seperti tadi. 

Saat dia duduk di sebuah kursi peristirahatan, dia merasakan handphonenya bergetar.

From : Cempreng

Lo dimana? Dicariin kak Rendra. Nanyain lo terus nih. Kuping princess jadi bosen buanget ngedengerinnya.

Dia mendapati sebuah Sms dari Sherel. Tera tak berniat untuk membalas, maka dari itu, ia hanya membacanya dan langsung memasukkan hp tersebut lagi ke dalam saku.

Tak ada 1 menit, hpnya kembali bergetar.

From : +6285667889009

Lo dimana? Gue mau ngomong sm lo. Penting. -Rendra

Tera langsung memutar bola matanya malas saat melihat isi sms tersebut. Tak ada 10 detik, handphonenya kembali bergetar.

From : +6285667889009

Lo gak boleh sendirian. Bahaya! Lo kudu nurut gue. Gue serius.
Lo dimana!

Tera tak menghiraukan sms Rendra. Dia hanya menganggapnya angin lalu. Yang dipikirannya sekarang hanya ingin sendiri! sendiri! dan sendiri!

Tera langsung melanjutkan jalannya. Dalam perjalanan, Tera terus merasakan bahwa handphonenya bergetar, namun itu pasti pesan dari Rendra, pikirnya.

The Coolest Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang