First Sight

1.7K 139 6
                                    

Tiba tibaa ...

Ada seorang duduk di sampingnya. Tera pun reflek melihat ke arah samping kanannya. Terlihat seorang cowok yang sangat tampan sedang asik memainkan hpnya dan mendengarkan musik lewat headset handphone nya.

Kelihatannya dia juga siswa baru SMA 1 Tunas Bangsa. Karena dia juga masih memakai seragam putih biru.

Tera merasa sangat gugup. Tidak biasa-biasanya jantungnya berdegub kencang saat berada di samping laki-laki. Seumur umur dia belum merasakan hal hal yang seperti ini.

Keringat menetes sampai ke pipi Tera. Hari yang panas menjadi semakin panas, seolah olah membakar kulit putih Tera itu.

Tiba-tiba lelaki tersebut menoleh dan melepas Headset nya.

"Kenapa lo natap gue kayak gitu? Biasa aja kalik." tanya lelaki tersebut sambil menaikkan satu alis tebalnya.

Benar benar tampan. Tera menjadi semakin gugup. Dia ingin menjawab namun seakan akan mulutnya di kunci.

"Apa ada yang salah sama diri gue? Sampai ngebuat lo natap gue kayak gitu? Hmmmm.. keringat lo berjatuhan. Lo ngerasa kepanasan?" tanya laki laki tampan tersebut.

Akhirnya Tera pun bisa membuka mulutnya dan mulai berbicara.

"Nggak papa. Hanya merasa panas" jawab Tera.

"Oh gitu. Lo juga siswa baru ya? Lo yang tadi di hukum kan gara-gara lo gak bawa topi MOS" tanya laki laki tersebut.

"Ya" jawab Tera cuek.

Dan bis pun datang. Tera langsung masuk ke dalam bis. Sedangkan lelaki tersebut masih saja diam di dalam duduknya sembari mendengarkan musik dengan headsetnya lagi.

Saat bisnya jalan, angin menampar poni panjang sealis lelaki tersebut. Aura ketampanannya seakan akan memancar berdampingan dengan sinar matahari.

"Menunggu di halte bis, tapi ada bis malah tidak naik? Aneh." Batin Tera.


Sampai chapter ini masih pendek . Tapi chapter selanjutnya di jamin panjang kok :v
Terimakasih sudah membaca :)

The Coolest Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang