Bullying

911 43 0
                                    

"Heh lo cupu!"

Tera sontak melihat ke arah belakang.

"Berat bawa bukunya? Sini gue bantuin" ucap Bintang.

"Gak usah! Gue nggak butuh bantuan lo semua"

"Wow wow wow. Songong banget nih anak yaaaa. Udah sok paling kuat lo di sini ha?" ujar Feni sembari menaikkan dagu Tera .

"Gak usah pegang pegang!"

"Uuuhhhhh sok jual mahal padahal aja murah yakan gaaaayss" Feni memandang sahabatnya satu persatu.

"Yo'iiiiii" jawab Bintang dan Mega bersamaan.

"Minggir! Gue mau lewat!"

"Lewat lewat aja. Silahkan"

Brukkkkkk!

Tera terjatuh sehingga buku buku tebal yang di bawanya berserakan di lantai koridor kelas.

"Mau kalian apa sih!" bentak Tera sembari berdiri.

"Ups! jatoh ya dek" ucap Feni enteng.

"Makanya kalo liat matanya di buat ngliat dong. Jatuh kan jadinyaaaa. Uuuu kasian anak manis ini . Sakit ya?" goda Mega.

"Makanya tadi di bantuin tuh mau. Hahahah" itu Bintang.

Tera langsung jongkok dan merapikan semua bukunya dan menentengnya lagi . Setelah itu Tera melanjutkan jalannya menjauhi para Gangster keji itu.

"Dasar Gangster abal abal" ucap Tera lirih .

"Eitttssssss.. Mau kemana sayaaang?" Feni menarik Tas Tera sehingga jalan Tera terhenti .

"Lepas!"

"Ups! Tas murahan berdebu. Duh banyak bakterinya. Bisa bisa infeksi nih tangan gueee. ewwwwww" Feni menampakkan raut wajah jijiknya.

"Tau murah nggak usah di pegang! Siapa suruh lo pegang!" Tera melanjutkan jalannya.

"Eh wait wait! O em jii Anak Kampuuuuuungggg. Gue tuh masih ada urusan sama looo" itu suara Feni

"Sini dulu jeleekkkk" itu Bintang. Seperti biasanya , dia menjambak Rambut panjang Tera dengan keras

"Sini ikut gue!" Bintang menarik tangan Tera dan membawanya di halaman belakang sekolah. Ya memang itu tidak wilayah sekolah , melainkan sebuah lahan kosong yang biasanya di gunakan siswa-siswa berandal beda sekolah berkumpul menjadi satu. Lebih tepatnya nongkrong! seperti biasanya , hanya anak-anak pembuat masalahlah yang ada di sana. Entah bermain futsal atau menghajar musuh ataupun menggoda cewek yang lewat .

"Ngapain lo bawa gue kesini!" Tera mencoba menghempaskan tangannya agar terlepas dari genggaman Bintang , namun alhasil NOL! Kali ini tenaga Bintang yang kuat.

"Ini dia. Permainan di mulai sayaaaaang" Ucap Bintang penuh dendam.

"Langsung saja gayssss" Feni melirik jahat.

"Kita langsung ke tengah nih?" Mega mengrenyitkan dahinya.

"Yo'i mameeeennn"

"Licik lo semua! Beraninya keroyokan!" bentak Tera tanpa mendapat jawaban sepatah katapun dari Feni dan kawan-kawan.

"Gue salah apa sih sama lo semua ha!" bentak Tera

"Lo mau tau salah lo apa ha?" Feni menyenggol dengan keras tangan Tera yang tengah memegang sekumpulan buku tebal itu . Otomatis semua buku berserakan.

"Aduh! Mau lo apa sih!" Tera mencoba melawan , namun tangannya sudah lebih dulu di tarik ke belakang oleh Mega dan ia memegangnya dengan keras , seakan akan tangannya terkunci rapat.

The Coolest Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang