Why?

1.6K 106 10
                                    

***

"kriiiing .. kriiing .. kring " bunyi bel penanda istirahat sudah terdengar .

"arrrghhhh.. Ayo dong langsung ke kantin,Ra. Perutku rasanya melilit nih.Ayo cepetan,Ra" Ujar Ayu sambil menarik narik baju Tera.

"Lo tu ya , kalo udah laper mulai rese. Bentar dong , masih mager nih gue"

"Yaelah,Ra . lo mah jadi orang mageran mulu . Ayo dong ke kantin napa. Gak liat apa sahabat lo yang imut nan cantik ini serasa mau mati kelaparan?" ejek Ayu .

"Ra,Yu , yok ke kantin biasa. Cussss" ucap Chacha dengan Sherel di samping kanannya.

"Tuh kan udah di ajakin Chacha sama Sherel tauk. Berdiri gak lo! apa gue seret nih dari sini"

"Duh cerewet banget sih lo . Iya iya gue berdiri . Dasar bawel!"

Merekapun pergi ke Kantin depan . Seperti biasanya , Kantin depan terasa sangat penuh. Tera tidak suka jajan di situ karena terlalu banyak orang . Dia tidak terlalu suka berdesak desakan .

"Noh liat noh , penuh ke gitu lo tetep mau jajan? Jadi gue mah ogah" ujar Tera .

"Halah biasanya juga kita desak desakan" jawab Chacha

"Yok ke kantin belakang aja . Males gue liat rame ke gini nih . Bikin pusing liatnya . Kayak gerombolan semut nyari gula" ujar Tera sambil menarik tangan Ayu dan Sherel.

"Hah yakin lo? Disana kan isinya cowok cowok , dan kakak kakak kelas" ujar Sherel

"Terus kenapa?Lo takut?" tanya Tera

"Arrrrrgghhhhhh yuk langsung saja! cacing cacingku udah konser nih" sahut Ayu sambil menarik Tera dan mulai berjalan ke kantin belakang.

"Eh eh gue ikut !" Teriak Sherel dan Chacha bersamaan .

Sesampai di kantin belakang , Tera tidak kaget dengan keadaan kantin belakang yang hampir 3/4 nya isinya laki laki . Karena dulu dia pernah pergi ke sini , yaitu saat bertemu dengan Rendra si monyet tengik .

"Udah duduk di sini aja" Ucap Tera sambil duduk di sebuah bangku kantin yang kosong .

Jika di lihat , di sekeliling ada banyak gerombolan laki laki yang mana mereka nampaknya berbeda beda gang .
Dan ada salah satu gang cewek yang terkenal dengan kecantikan anggota anggotanya . Siapa lagi kalau bukan Feni , Bintang , dan Mega .

Tera merasa tidak asing lagi dengan Feni , karena dia pernah bertemu sewaktu dia MOS dulu dan bercekcok dengannya .

Dan tiba tiba ...

"Hai cantek.. Temenin abang yok . Abang bosen nih sendirian" ujar Rendra

Dan terdengar suara tertawa besar di kantin paling pojok , siapa lagi kalau bukan temen temen satu gang nya Rendra .

Karena Tera sudah tau kalo yang menggodanya itu Rendra , maka Tera hanya diam diri dan mengacuhkannya.

"Hei lo . Ayok temenin gue , apa gue peluk nih" Ujar Rendra sambil merentangkan tangannya .

"Heh apaan sih lo ! Gak ada bosen bosennya lo ganggu gue mulu! Pergi nggak lo ! Apa gue tusuk nih muka lo pake ini!" Tera pun mengarahkan sebuah garpu di depan Rendra seolah olah ingin mencobak cabik muka tampannya itu .

"E Buseeeettt . Galak bener . Eh neng , cantik cantik jangan galak gitu , ntar cantiknya ilang loh"

"BODO!" jawab Tera ketus sambil memalingkan mukanya dan duduk kembali .

"Yaudah sini gue minta nomer hp lo"

Tera tidak mendengarkan perkataan Rendra dan mengobrol dengan sahabat sahabatnya .

The Coolest Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang