Chapter 29

2.1K 87 0
                                    

Chapter 29

Langit kelihatan sangat suram karena ditutupi gumpalan awan berwarna abu-abu.Perlahan-lahan awan itu berubah menjadi rintik-rintik hujan yang jatuh perlahan membasahi tanah.Dingin langsung menyergap badan Kai yang sedari tadi mengawasi segala hal yang terjadi melalui jendela.

Kaca yang disandarinya kini makin dingin seiring dengan makin derasnya bumi menangis.Taman rumah sakit yang tadinya cukup ramai kini tidak menyisakan seorang pun.Yang tersisa hanya dedaunan yang basah dan ayunan-ayunan kosong.

Hati Kai kembali menjerit.Bahkan suara hujan kini terdengar seperti suara Jin Ri yang memanggil namanya.Membuatnya kembali mengingat segala hal tentang wanita itu dan membiarkan perasaannya tenggelam dalam fantasi semu tentang wanita itu.Ia menutup matanya,berdoa agar hujan berhenti saat itu juga.

“Kau tidak istirahat?”

Kai berbalik dan melihat Donghae berdiri di ambang pintu sambil membawa sebuket bunga mawar putih.Mau tidak mau ia terkekeh juga melihat hyungnya itu.

“Apa kau benar-benar baru saja membelikan mawar putih untukku?”kata Kai.

“Bukankah ini yang biasa dibawa saat membesuk orang sakit?”

“Sepertinya...kecuali kau seorang pria dan sedang menjenguk teman priamu.”

Donghae ikut tertawa pelan,”Aku tidak tau apa yang harus kubawa,oke?Kukira kau sudah mempunyai banyak buah dan hal-hal umum lainnya.”

“Tidak apa,hyung.Aku suka orang romantis sepertimu.”goda Kai.

“Jangan menggodaku,kau akan menyesal nanti.”canda Donghae.

Kai lalu mulai berjalan terpincang-pincang ke arah kasurnya yang berjarak cukup jauh apabila kakimu patah.Dengan cepat Donghae menghampiri Kai dan menahan salah satu tangan Kai untuk membagi berat tubuhnya.Setelah memastikan Kai sudah duduk nyaman di tempat tidurnya,Donghae mengambil tempat duduk di sebelah tempat tidur.

“Bagaimana keadaanmu?”tanya Donghae.

“Jauh lebih baik.”

Donghae menaikkan alisnya,”Apa kau memang sudah boleh berdiri seperti tadi?”

Kai menggeleng,”Jangan bilang pada siapapun kalau aku berdiri dari tempat tidur.Mereka akan mengomeliku sepanjang hari.”

Donghae mengernyitkan dahinya,”Kau belum boleh berdiri dari tempat tidur?Lalu kenapa tadi kau melakukannya?”

 “Aku bosan.”

“Tapi jangan membahayakan keselamatanmu seperti itu.”

Kai tersenyum tipis,”Aku baik-baik saja hyung.”

Untuk sesaat ruangan itu diliputi keheningan hingga keduanya bisa mendengar suara rintik-rintik hujan yang menabrak jendela kamar itu.

“Dimana yang lain?Apa mereka tidak menjagamu?”tanya Donghae memecah keheningan.

Tiba-tiba ekspresi muka Kai berubah menjadi lebih sendu,”Mereka sedang latihan untuk comeback Exo.Kau tau,banyak yang harus dirubah ketika salah satu member tidak bisa ikut serta.”

Donghae membulatkan matanya,”Mereka akan comeback tanpamu?”

Kai mengangguk,”Comeback kami sudah direncanakan sangat matang dan lama.Kata SM mereka tidak bisa menunda jadwal comeback kami lagi,lagipula proses penyembuhanku akan memakan waktu lama.”

Donghae menepuk punggung Kai pelan,”Ini pasti berat bagimu,tapi aku yakin membermu juga merasakan hal yang sama.Ini terjadi cukup sering di Super Junior,kadang kami berfikir untuk menyerah.”

Love Jinx (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang