Chapter 31
Jin Ri menghela nafasnya untuk kesekian kalinya hari itu ketika produsernya kembali menghentikan rekaman mereka.Ia merasa sangat frustasi ketika produsernya sudah kehilangan kata-kata dan hanya menggelengkan kepalanya berkali-kali.Changjo yang duduk di samping produser itu kelihatan sedang berbincang-bincang,tetapi Jin Ri tidak bisa mendengar sepatah katapun dari dalam booth kedap suara itu.
Booth tertutup yang tadinya terasa sangat dingin kini terasa sangat panas seiring dengan kerja jantung Jin Ri yang makin cepat.Bulir-bulir keringat mulai mengalir di pipinya,menandakan kegerahan.Ia tidak pernah merasa ketakutan seperti ini sebelumnya hanya karena produser di depannya itu.
Changjo berbicara melalui mic yang langsung tersambung kedalam booth,”Jin Ri ah,keluarlah.”
Jin Ri mengangguk dan melangkahkan kakinya keluar booth dengan cepat.Dengan takut-takut ia mengikuti Changjo yang menggiringnya untuk duduk di sudut ruangan.
“Jin Ri ah,kau tau kalau kau sudah tidak pernah naik keatas panggung selama satu bulan?”kata Changjo sangat pelan seakan-akan tidak membiarkan orang lain dalam ruangan itu untuk mendengar suaranya.
Jin Ri mengangguk takut,sadar akan arah pembicaraan ini.
“Aku bilang pada orang kalau kau sedang menyiapkan album barumu dan meminta mereka mengantisipasi sesuatu yang hebat.Tapi apa yang kau lakukan selama sebulan ini sama sekali tidak mencapai taraf memuaskan.”kata Changjo.
Dada Jin Ri mulai sedikit tercekat dan membuatnya lebih susah mengambil nafas.Matanya terasa panas seiiring dengan air mata yang memaksa keluar dari matanya.
“Apa ada sesuatu yang mau kau ceritakan padaku?”tanya Changjo lembut.
Kelembutan Changjo malah membuat Jin Ri semakin merasa sedih.Pria itu selalu mempercayainya lebih dari siapapun tapi kini ia malah membuat pria itu kecewa.Yang membuatnya makin merasa bersalah adalah Changjo sama sekali tidak mengeluarkan kata-kata kasar padanya.
Changjo tersenyum lembut dan memeluknya,”Aku tidak tau apa yang membuatmu seperti ini,tapi aku tau kau lebih baik dari ini Jin Ri.Aku bisa mempercayaimu kan?”
Jin Ri menganggukkan kepalanya dalam pelukan Changjo.Pria itu melepas pelukannya dan menatap Jin Ri sambil memamerkan senyum manisnya.
“Rekaman kita cukup sampai hari ini.Aku akan memberikanmu hari libur untuk besok,aku harap lusa kau sudah bisa kembali seperti Jin Ri yang selama ini aku percaya.Oke?”
Entah mengapa kemampuan Jin Ri berbicara seperti menghilang.Ia kembali hanya menganggukkan kepalanya pelan.
~~~
Ketika Jin Ri masuk,gedung KBS terlihat begitu sibuk dan ramai.Berkali-kali ia melihat beberapa artis lalu lalang untuk mengisi acara Music Bank hari itu dengan diikuti kelompok make up artist dan hair stylist mereka.Sesekali Jin Ri berhenti untuk mengobrol dengan beberapa penyanyi yang ia kenal karena sering bertemu di acara musik.
Jin Ri memasuki lorong dimana deretan ruang tunggu para penyanyi berada.Ia tersenyum pahit ketika rasa rindu pada keadaan tempat itu menyeruak masuk kedalam hatinya.Jin Ri segera menggelengkan kepalanya untuk membuang pikiran itu dan membaca satu per satu nama penyanyi yang tertera di depan pintu untuk mencari nama f(x).Dirinya akan kembali ke panggung beberapa bulan lagi,Jin Ri yakin itu.
Ia menghela nafas pelan untuk meredakan detak jantungnya yang menggila.Setelah tenang,ia mengetuk pelan pintu dengan nama f(x) di depannya itu.
Tanpa menunggu lama pintu itu langsung terbuka dan memperlihatkan Qian yang tersenyum lebar,”Jin Ri ah!!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Jinx (Completed)
FanfictionKenalkan,dia Choi Jinri,salah satu dari sekian banyak remaja Korea Selatan yang bercita-cita menjadi seorang idola terkenal. Perjalanannya mencoba meraih mimpi bukan hal yang mudah,ia harus menghadapi berbagai macam permasalahan bahkan setelah ia de...