29

912 173 3
                                    

Indonesia, 29 September 2016 ; 11.00

Sudah berhari-hari Keyla lewati setelah membaca pesan yang Michael kirimkan kepadanya. Saat itu, ia mencoba untuk mengabaikan pesannya walaupun jauh didalam lubuk hatinya ia ingin sekali dengan cepat membalas. Keyla berfikir bahwa apa yang Michael katakan via pesan itu hanyalah kebohongan belaka seolah-olah tak ingin salah satu fans nya menghilang

Keyla membuka applikasi dreamdays yaitu applikasi yang biasa digunakan untuk countdown. Ia melihat angka 8 terpampang dengan jelas, itu menandakan bahwa sebentar lagi ia akan pergi menuju Australia, lebih tepatnya Sydney untuk menonton sang idola yang notabenenya pernah menyatakan perasaannya kepada Keyla. 

"Udah packing buat ke Sydney?" tanya sahabatnya itu, Rachel. Keyla menggeleng cepat, terlalu niat walaupun emang gue excited. batin Keyla

"Gue bersedia buat bantu lo packing, Key" ucap Rachel. "Ah, gausah repot-repot. Gue disana juga gak lama" balas Keyla malas

"Gak mungkin gak lama. Yakali seorang Keyla pingin cepet-cepet pulang dari Australia" Rachel menjawabnya dengan nada meledek. Keyla sedari tadi sudah tidak ingin membahas tentang Australia, 5SOS, dan segala macam hal lain yang bersangkutan dengan mereka. Terutama jika ada orang lain menyebut-nyebut nama Michael dihadapannya. 

"Udahlah, bahas yang lain aja" Setelah itu Keyla langsung memasang earphone bermaksud untuk menghindari segala lontaran kata yang diucapkan oleh sahabatnya itu. 

"Dasar batu!" rutuk Rachel yang melihat kelakuan sahabatnya sekarang. 

**


LINE 

Raihan: Mau pulang bareng? Kebetulan gue lewat depan sekolah lo dan sekalian aja mampir [14.55 PM]

terima gak ya? batin Keyla

terima aja deh, lumayan gratisan. batinnya lagi berbicara

Kemudian, ia langsung menghampiri Rachel dan mengatakan bahwa ia tak bisa pulang bersama untuk hari ini, setelah itu baru Keyla langsung menuju ke gerbang sekolahnya menghampiri temannya. 

"hoi" sapa Keyla, ya, memang ia sudah tidak memperdulikan akan perasaan Raihan terhadapnya, maka dari itu sekarang Keyla biasa saja kepada Reyhan.

"oi" balas Raihan, "mau nemenin gue makan dulu gak? Gue traktir deh" ucap Raihan 

"Mau lah kalo di traktir, HAHA" setelah itu Keyla langsung memasukki mobil Raihan dan menempati tempat dibagian depan, tepat sebelah Raihan. 

**

Sydney, 29 September 2016 ; 20.00

 "C'mon michael, you have to focus" ucap Ashton karena saat ini mereka sedang persiapan untuk naik ke panggung. Hari ini, mereka akan memulai tour di Melbourne. 

"You know right, that i can't stand too long for all of this" balas Michael. "I know about your problem, but tonight you have to focus on stage" perjelas Ashton dan setelah itu ia langsung berlalu untuk persiapan menuju panggung. 

Michael merindukan Keyla yang berada di Indonesia, rasanya jika ia bisa dan terbebas dari sang management ia ingin sekali menyusul Keyla disana kemudian mengajaknya menuju Sydney namun apa daya ia bagaikan hidup dibawah utusan management, layaknya anak kecil yang dikekang untuk tidak mencoba ini itu. 

Ia menggelengkan kepala dengan cepat berusaha menghilangkan Keyla dari pikirannya untuk sejenak, takut jika wajah Keyla muncul secara terus menerus konsentrasinya akan buyar begitu saja. 

Meet & Greet | mgc ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang