18

1.3K 221 33
                                    


Setelah kejadian tersebut, dimana Michael berusaha menenangkan Keyla dengan berusaha untuk merengkuhnya kedalam tubuhnya. Perasaan Keyla terhadap Michael semakin jauh, semakin membuatnya berfikir yang menurutnya tidak memungkinkan untuk menjadi kenyataan. 

"Key?" ucap seseorang yang berhasil membangunkan Keyla dari lamunannya, Keyla membalas ucapan tersebut dengan tersenyum dan menunjukkan ekspresi wajah 'apa'. 

"You okay?" tanya Michael, ya orang tersebut adalah Michel. Saat ini mereka berdua masih berada di teras depan saling memandang lurus sekedar untuk mengalihkan tatapan satu sama lain, tepatnya Keyla lah yang ingin menghindar dari tatapan Michael.

"I'm okay" balas Keyla dan dibalas anggukan dari Michael seperti mengerti akan jawaban dari perempuan tersebut. 

Setelah diselimuti oleh keheningan, Keyla mendengar namanya dipanggil dari arah dalam rumahnya. Sudah dipastikan itu adalah mamanya. siap-siap dihujani berbagai pertanyaan ini pasti. batin Keyla

"Key!" Teriak mamanya tersebut, "ya maaaaa" balas Keyla dengan intonasi teriakkan juga agar mamanya dapat mendengar. 

"Michael, i think i should go to my mom because she keep shouting my name. Are you okay if i leave you here for a while?" tanya Keyla memastikan. "It's okay, you seems so worry" kemudian Michael terkekeh setelah mengucapkan kalimat itu dan langsung mengusap puncak kepala Keyla. Reaksi Keyla terhadap perbuatan Michael tersebut tentu saja tidak ada, ia bungkam. Setelah beberapa menit Keyla bisu akhirnya ia menganggukan kepalanya dan tersenyum sebentar kepada Michael, lalu langsung menuju kedalam rumahnya. 

"Keyla!!" teriak mamanya lagi, "iya ma, Keyla udah disini," setelah mendengar ucapan itu mamanya tidak lagi meneriaki namanya berkali-kali. "Ada apa ma?" Keyla kembali berbicara.

"Mama mau ngomong sesuatu," duh, mau ngomong apa nih. Mukanya serius gitu lagi. ucap Keyla dalam hatinya tentu saja dengan perasaan dag-dig-dug, mamanya jarang sekali berbicara seserius ini. 

"Mama senang kamu bisa ketemu sama idola kamu bahkan sekarang bisa menjalin pertemanan dengannya, tapi," mamanya kembali menggantungkan ucapannya. 

mashaallah. bikin mules aja si ini emak. 

"mama gak pingin bikin keributan di wilayah kompleks perumahan, kamu pasti ngerti kan pembicaraan ini mengarah kemana?" tanya mama Keyla, awalnya memang Keyla sulit mencerna setiap kalimat yang dilontarkan namun akhirnya ia pun mengerti dan segera menganggukan kepalanya. 

"Nah, mama juga gak mau papa kamu ngeliat kalau ada orang asing datang ke rumah kita. Jadi lebih baik, kamu suruh Michael menginap di hotel terdekat sini aja ya. Mama ngijinin kamu nganterin dia kok kalau kamu kepingin." ucap mamanya sambil memegang kedua bahu anaknya. 

Keyla mendesah nafasnya dengan lega. "Kenapa Key?" mamanya menyadari perubahan Keyla tersebut sehingga segera menanyakannya. "Gak apa-apa ma, aku pikir mama bakalan marahin aku karena aku udah sembarangan temenan sama dia. Tapi ternyata mama malah ngebolehin Keyla. Hehehe" cerocos Keyla, mamanya yang melihat hal tersebut hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan terkekeh. 

"Kamu ini, gak ada bedanya dari jaman dulu. Ya pasti mama bolehin lah, lagipula, kapan lagi mama bisa ketemu artis kayak dia Key. Ganteng pula, mama juga merestui kok kalau kamu mau pacaran sama dia" ucapan mamanya tersebut sukses membuat Keyla lesu dan mendengus. 

"Gak mungkin ma" balas Keyla dengan cepat, wajahnya pun terlihat tidak ceria lagi seperti tadi. 

"Lho? Memangnya kenapa?" tanya mama Keyla. 

"Gak ma, dia juga gak mungkin suka sama Keyla. Perilakunya kayak gitu karena ya memang dia baik dari sananya" jawab Keyla lirih, mamanya langsung mengusap wajah Keyla dengan lembut. 

Meet & Greet | mgc ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang