"Kirey kau mau ikut ke pesta malam ini ga?" Tanya Alexa sambil menyisir rambut nya
"Mau, tunggu aku" jawab Kirey yang kebingungan mencari baju pesta yang tepat
"Dari dulu kau tidak pernah berubah ya, selalu lama untuk memilih baju"
"Lexa jangan banyak bicara, lebih baik kau membantu ku mencari baju"
Aku dan Alexa adalah satu kesatuan, maksudku kami bersahabat sejak smp dan mungkin tidak bisa dipisahkan oleh apapun. Mungkin. Seperti yang kalian ketahui semua persahabatan pasti pernah mengalami masalah, yap! Aku dan Alexa tidak luput dari itu namun itu semua bisa kita selesaikan dengan baik dan benar menurutku. Hingga detik ini tidak ada masalah yang mengakibatkan kita pisah, tapi aku berharap itu tidak akan terjadi.
Malam ini adalah malam ketiga dimana aku sendiri. Maksudku aku baru saja putus dengan kekasih ku, dia selingkuh dengan teman sekelas ku sendiri dan bisa di bilang dia teman sebangku ku! aku tidak habis pikir. Aku selalu menceritakan Edwin ke Vanessa teman sebangku ku yang paling kupercaya namun dia sendiri yang memusnahkan kepercayaan ku. semenjak itu aku pindah tempat duduk bahkan jika aku bisa, aku ingin pindah kelas dan tidak ingin bertemu Vanessa lagi.
"Kirey"
Aku pun menoleh dan melihat Edwin berdiri di belakang ku.
"Edwin? Ada apa?"
"Ada yang ingin ku bicarakan" ucapnya sambil berjalan mendekat
"Bicara saja,apa ada yang penting?"
"Maafkan aku kirey" ucapnya sambil menundukan kepala
"Ada apa edwin? Apa ada yang salah?"
"Tidak kirey"
"Lalu apa yang ingin kau bicarakan?"
"Ki-kita harus pu-putus Kirey,maafkan aku" ucapnya sambil mengangkat kepala dan menatapku sedih
"A-apa maksudmu?" Ucapku terbata-bata
"Kita harus putus kirey, kita sudah tidak cocok"
"Edwin, kau kenapa? Apa ada masalah? Seminggu ini bahkan sebulan ini kita tidak pernah bertengkar Edwin. Mengapa kau memutuskan ku secara sepihak?" Ucapku menatapnya nanar
"Maafkan aku Kirey, aku tidak pantas untuk mu" Edwin menatapku tidak kalah sedih
"Hubungan kita bukan sehari dua hari Edwin, tapi kita sudah 2 tahun menjalani, mempertahankan hubungan ini, tapi kau memutuskan ku begini? Apa salahku? Apa kau bisa menyebutkan nya? Jika memang aku memiliki kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan aku mohon padamu tunjukan padaku cara menebus nya" air mataku sudah tidak bisa di tahan untuk mengalir
Edwin hanya melihat ku sambil menahan air mata yang sudah di pelupuk mata, aku tidak tau apa yang terjadi hingga edwin memutuskan ku seperti ini, rasanya aku ingin memukul tembok di sebelah ku untuk menahan amarah.
"Maaf Kirey, kita tidak bisa" ucapnya sambil berjalan menjauh meninggalkanku, aku tidak tau harus berbuat apa selain menangis di lorong kelas.
"Kirey!"
Aku langsung terkesiap dan mencari suara itu, ternyata Liam yang memanggil ku dan berjalan mendekat.
"Ya?ada apa Liam?"
"Kuperhatikan kau melamun trs, apa yang kau pikirkan?" Ucapnya sambil duduk di sebelah ku dan memberikan minum
"Kau pasti tau Liam apa yang aku fikirkan" ucapku sambil mengambil minuman yang liam berikan
"Edwin? Oh ayolah Kirey dia sudah jelas memutuskan mu demi jalang murahan buat apa kau memikirkan itu?"
"Tapi Liam aku hanya bingung apa yang membuat dia memutuskan ku secara sepihak dan di malam hari nya dia kencan dengan Vanessa" ucapku menggebu-gebu
Liam memang orang yang selalu mengerti aku, dia yang selalu mendengarkan cerita ku dan cerita tentang Edwin pastinya. Dia adalah kekasih dari Alexa, meski baru 5 bulan mereka berhubungan tapi aku rasa liam baik buat alexa.
"Sudahlah Kirey kau tidak usah bersedih terus, kau lihat? Edwin sudah bahagia dengan Vanessa kau juga harus membuktikan kalau kau bisa bahagia tanpa dia" ucapnya sambil menunjukan foto Edwin dan Vanessa di sebuah bar sedang berciuman yang sengaja Liam save
"Kau tidak pernah merasa seperti ku Liam. Lagipula aku tidak yakin mereka bahagia" ucapku sambil membuang muka untuk menahan tangis
"Terserah, tapi aku ingatkan sekali lagi, kau cantik Kirey laki-laki mana pun ingin mengencani mu. Pasti kau akan mudah untuk move on dan tunjukan pada bajingan-Edwin kalau kau bisa lebih bahagia di banding mereka. Jangan sia-sia kan pesta ini hanya untuk menangis Kirey, kau bisa mencari pria tampan yang lebih baik disini" ujar Liam sambil berdiri dan meninggalkan ku
Aku tidak tau harus berbuat apa tapi ucapan Liam ada benarnya juga aku harus membuktikan pada mereka kalau aku bisa lebih bahagia dibanding mereka dan membuat Edwin menyesal melepaskan ku begitu saja.
"Vanessa!!" Ucapku sambil berlari menghampiri Vanessa dan Edwin yang hendak masuk ke mobil,mereka baru saja keluar dari restoran untuk makan malam dan bodoh nya restoran tersebut berdekatan dengan rumah ku, jadi tidak aneh jika aku melihat mereka.
"Kirey?"
Tanpa berbasa-basi aku langsung menampar Vanessa di pipi kirinya,aku tidak tau apa yang ku perbuat, tapi mungkin itu benar menurutku.
"Apa-apaan kamu Kirey?!!" Ujar Vanessa marah sambil memegang pipi kirinya dan menahan sakit
"Kamu keterlaluan Vanessa! kau merebut Edwin dari ku!!" Ucapku tidak kalah marah
"Aku tidak habis pikir dengan mu Vanessa, kau tau? kau orang yang paling aku percaya tapi kau merebut edwin dari ku!!!"
"Hentikan Kirey!" Ujar Edwin sambil menarik ku menjauh dari Vanessa
"Aku tidak merebut Edwin darimu!! Edwin yang mendekatiku dan memutuskan mu!!"
"Apa benar itu Edwin? Hah? Apa benar itu?!!!" Ucapku sambil menangis dan mendorong Edwin. Edwin hanya diam dan menatap mataku lekat-lekat dengan tatapan sedih. Ada yang aneh dengan raut wajah Edwin, raut wajah nya menggambarkan dia sedih dan sedang menutupi fakta, itu yang aku tangkap dari raut wajah dan tatapan Edwin kepada ku.
"Iya Kirey" ujarnya sambil menunduk menutupi wajahnya yang sedih
"Kau dengar sendiri Kirey?! Aku tidak bohong! Dan kau harus bertanggung jawab atas tamparan mu ini!!"
"Kau licik Vanessa, aku tau kau sedang menutupi sesuatu dariku, dan ingat kau tidak akan pernah kumaafkan!!"
"Aku tidak butuh maaf dari mu Kirey" ucapnya sambil berjalan hendak membuka pintu mobil. Namun dengan sekejap aku mendorong pintu itu dari belakang dan Vanessa berbalik menghadap ku
"Kau jalang murahan Vanessa, kau akan merasakan akibatnya karena kau sudah menusuk sahabatmu sendiri. Ambil saja Edwin aku sudah tidak butuh, dan ingat, persahabatan kita sampai disini." Ujar ku sambil berlari meninggalkan mereka berdua
Aku tidak pernah sanggup untuk tidak menangis mengingat kejadian malam itu, kejadian itu sangat menyakitkan untuk ku. Hampir setiap malam sejak kejadian itu aku selalu murung, melamun dan tiba-tiba menangis. Aku rasa aku sudah hampir gila.
.
.
.
Leave your vote and comment!happy reading.
Pict of kendall jenner as kirey.Aku baca comment kalian aku seneng bgt. Makasih bnyk kalian ngasih saran dari kesalahan aku menulis. Insyaallah di chapter selanjutnya aku bakal edit tanda baca lagi dan penggunaan kata.
#salamcintadariipehIly

KAMU SEDANG MEMBACA
I Found A Girl [H.S]
Hayran Kurgu"Aku rasa kau yang terbaik" -Kirey J Hill "Tidak,aku tidak mencintai mu" -Harry E Styles Harry masih mencari jawaban pada dirinya,apakah dia mencintai kirey atau tidak. Kirey masih menunggu Harry menyatakan cintanya,karena Kirey rasa Harry mencintai...