Badboy Vs Goodgirl

BB vs GG - 3

PHOTOS ON TOP
Abigail Zefanya Hartono
(Acacia Brinley)

'Sial gue telat lagi!' Dengus Deva dalam hati, saat matanya melirik jam yang bertengger ditangan kirinya sudah menunjukan pukul 07.10. Itu berarti dia sudah terlambat 25 menit.

"STOP!" Teriak Abi sambil menghadang motor sport merah dengan kedua tangannya yang terbuka.

Ini pertama kalinya Abi melakukan hal seekstrim itu. Bagaimana tidak, ban motor Deva menyentuh tepat diujung roknya. Hanya beberapa 'cm' saja sampai motor itu benar-benar menabrak Abi.

"Lo gila ya?? Hampir aja gue nabrak lo!" Seru Deva sambil membuka helmnya.

"Lo telat lagi ulet bulu!! Parkir motor lo. Abis itu ikut gue!"

"Emangnya lo siapa?? Berani banget nyuruh-nyuruh gue!" Tantang Deva.

"Gue emang bukan siapa-siapa lo! Tapi, gue dipercayakan nyokap lo buat ngurus lo!"

"Ngurus gue? Berarti kalo gue mau makan sama mau pipis lo urusin dong." Ucap Deva mesum.

"Apasih lo!! Dasar mesum!" Seru Abi kesal.

"Gue tunggu lo dilapangan. Kalo sampai 5 menit lo ga dateng. Gue telpon nyokap lo!" Sambung Abi seraya berjalan meninggalkan Deva.

Abi benar-benar melaksanakan tugasnya. Hari ini dia mulai dengan 'siksaan'nya untuk Raditya Deva Pratama. Dia sudah berniat untuk membuat badboy SMA Kharisma itu TOBAT.

Abi bertambah kesal saat melihat seragam Deva yang aut-autan. Deva tidak memakai dasi bahkan dia tidak memakai jas kebanggaan SMA Kharisma.

"Lo telat 25 menit. Dasi lo ga ada. Jas lo ga dipake. Mau lo apa Deva?" Tanya Abi sambil berjalan memutari Deva.

"1 gue telat karena..."

"Karena semalem lo pulang dari club udah malem." Sambung Abi.

"2 gue ga pake dasi karena..."

Lagi, perkataan Deva terputus karena Abi kembali menyambar.

"Karena dasi lo ga tau dimana."

"3 gue ga pake jas karena..."

Abi kembali menyambar, sambil terus berjalan memutari Deva yang sudah gemas melihat kelakuan Abi dari tadi. 'Sangat menggemaskan.' Kata Deva dalam hati.

"Karena lo gerah."

"Awww. You know me so well baby. And I love it." Kata Deva centil seraya menarik pinggang Abi mendekati tubuhnya.

Jarak mereka begitu dekat. Abi tak tinggal diam diperlakukan seperti itu. Dia tau kalau dia meronta tak ada gunanya. Deva begitu kuat. Tanpa pikir panjang kakinya langsung menginjak kaki Deva dengan sepenuh tenaga.

"Awww. Kaki guee"

Melihat Deva mendengus kesakitan. Abi hanya menatapnya sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Karena lo telat 25 menit. Lo lari muter lapangan ini 25 kali. Lo boleh istirahat kalo lo udah lari 5 kali. Abis itu 5 kali lagi. Dan seterusnya sampai selesai." Kata Abi menjelaskan. Sementara orang yang dijelaskan hanya bergumam tak karuan.

Abi begitu terkejut begitu melihat Deva melakukan hukuman yang dia berikan. Tanpa sadar kedua sudut bibirnya sudah terangkat. Membentuk sebuah senyum yang indah.

Deva tak tau kenapa, tapi dia dengan patuh mengikuti setiap hukuman yang diberikan oleh Abi. Padahal biasanya, baru lari 2 kali dia sudah kabur ke halaman belakang sekolahnya.