Badboy Vs Goodgirl

BB vs GG - 18

HAPPY NEW YEAR MY DEAREST READER!!!

----------------------------------

Pagi ini menjadi pagi yang menyenangkan seperti beberapa minggu belakangan ini, Abi selalu berangkat ke sekolah bersama Deva. Hari-harinya selalu dipenuhi Deva, Deva, Deva dan Deva. Mungkin ini yang namanya kasmaran (?) Abi selalu bertanya-tanya apakah orang yang berpacaran tidak merasa bosan dengan kehadiran pasangannya setiap hari? Hanya wajah itu yang mereka lihat setiap hari, Abi bahkan selalu mencibir teman-temannya yang selalu berjalan bersama pacar mereka. Tapi lihatlah Abi sekarang, dia bahkan hampir 24 jam selalu berhubungan dengan Deva, yang bahkan belum sah menjadi pacarnya. (HAHA, sakit tapi ga bedarahhh). Pagi dijemput Deva, agak siangan dikit makan bareng Deva, siang menemani Deva di lapangan basket, sore pulang bareng Deva, pas Deva sampai rumah, mereka akan bertelfon-ria, bahkan sampai salah satu dari mereka tertidur, seperti kejadian tadi malam saat Deva mulai terlelap meninggalkan Abi yang sibuk dengan segala macam perizinan prom night.

"Gi apa?" Tanya Deva diujung sana.

"Gi apa yach." Jawab Abi sambil cengengesan.

"Pasti gi mikirin aku, kan?" Balas Deva tak mau kalah.

"Mana adaaa. Geerr." Sedetik kemudian keduanya tertawa bersama.

Mereka kembali larut dalam percakapan-percakapan receh yang selalu mampu membuat keduanya tertawa terbahak-bahak.

"Tidur gih." Kata Abi kepada Deva diujung sana sambil terus fokus kepada layar laptopnya.

Namun tak ada balasan diujung sana. Abi lalu mengalihkan matanya dari layar laptop kepada handphone disampingnya.

"Dev?" Panggil Abi sambil mengirim pesan satu huruf kepada Deva (read: spam).

"Hm?" Deva hanya membalas dengan deheman serak khas orang baru bangun tidur.

"Tidur??" Tanya Abi lagi.

"He'em."

"Yaela, kirain lo ngapain diam-diam baee, eh taunya molor."

"Lo tidur gih, dah malem. Ntar dimakan nyamuk lho." Balas Deva masih dengan suara serak.

"Digigit kali." Kata Abi sambil cekikikan.

"Emang udah ganti?"

"Aukahgelapp!!!" Balas Abi membuat keduanya tertawa. Receh sekali bukan? Namanya juga sedang dimabuk asamara, candaan receh pun dianggap lucu.

"Gue serius Bi, tidur gih. Kalo ga tidur nanti dimakan nyamuk."

"Kata siapa??"

"Kata cowok yang lagi telfonan sama kamu. CIEEE" Balas Deva sembarangan.

"PAAN SEH DEVAAA, GA NYAMBUNG!!" Lalu keduanya kembali tertawa, mungkin benar, cinta bisa membuat orang menjadi gila.

Pagi ini Abi memutuskan untuk datang agak siang kesekolah, lagipula tidak ada proses belajar mengajar lagi. Tujuan dia ke sekolah hanya untuk mengurusi keperluan prom night yang akan dilaksanakan kurang lebih dua minggu lagi. Tepat saat Abi dan Deva tiba disekolah, handphone Abi bergetar.

"Kenapa?" Tanya Deva kepada Abi karena melihat alis Abi yang tertaut satu sama lain, namun hanya Abi balas dengan gelengan dan segera menarik Deva memasuki lingkungan sekolah.

Abi dan Deva lalu mulai berbaur dengan teman-teman yang lain dan bergurau bersama, tak lama berselang, datang beberapa siswa kelas 12 yang ingin membahas urusan prom night dengan mereka, percakapan yang tadi penuh dengan senda gurau perlahan mulai berubah menjadi percakapan yang serius. Mereka saling mengeluarkan pendapat dan mengusulkan ide-ide untuk keberhasilan acara ini. Abi yang melihat Deva mulai mengalihkan perhatian ke topik pembicaran mereka, mengambil kesempatan untuk membalas pesan singkat tadi dan berjalan menjauhi gerombolan yang tengah asik berdiskusi itu.