Deva tersenyum puas karena rencananya berjalan dengan baik. Hanya menunggu kedatangan Abi dengan wajah kesalnya.
'Rasain lo! Sok jual mahal sih!!'
〰〰〰〰〰
Kening Abi berkerut merasakan getaran terus-menerus dari Iphone Deva yang tergeletak diatas meja kantin.
'Liat ga ya?? Liat.. Engga.. Liat.. Engga.. Liat aja deh.'
Setelah menimbang-nimbang, Abi pun memutuskan untuk melihat apa yang membuat Iphone Deva terus bergetar.
〰〰〰〰〰
Ceklek!Pintu UKS terbuka. Orang yang membuka pintu UKS tidak lain dan tidak bukan adalah Abi. Tapi tunggu dulu, wajahnya biasa saja. Tidak menampakan kekesalan sama sekali.
'Dia ga liat?!!' Batin Deva memekik tak percaya.
Sekarang Abi sudah berdiri didepan Deva sambil menengadahkan tangannya. Deva hanya mengangkat sebelah alisnya melihat Abi seperti itu.
"Sok sakit lo! Iphone gue balikin!" Kata Abi ketus karena melihat Deva yang sudah berada dibawah selimut berbulu berwarna krem itu.
"Iri aja lo! Suapin gue, abis itu gue balikin iphone lo. Kalo ga, gue ga mau balikin." Balas Deva sambil tersenyum licik.
"Gue juga ga akan balikin iphone lo!"
"Gue beli baru." Kata Deva santai membuat Abi memutar bola matanya.
"Gue heran sama lo, anak beasiswa kok hpnya mahalan sih!??" Tanya Deva penasaran.
"Bukan urusan lo!" Balas Abi kesal sambil menarik kursi yang tak jauh dari ranjang Deva dan mendudukinya.
"Buka mulut lo." Sambung Abi sambil menyuapkan sesendok bubur yang tadi dibelinya ke arah Deva.
Abi menyuap Deva dalam diam. Tak ada yang membuka suara. Sebenarnya Deva sedang berpikir keras karena Abi yang sama sekali tidak membahas tentang notifikasi yang masuk ke iphonenya. Deva penasaran setengah mati karena Abi yang biasa-biasa saja.
"Lo ga liat notif yang masuk ke iphone gue??" Tanya Deva karena sudah tahan lagi.
"Ha-ah?? Oh itu—" Kata-kata Abi terputus mengingat kejadian tadi.
*Flashback on:
"Ini non buburnya." Kata si ibu penjaga kantin secara tiba-tiba membuat Abi menghentikan jarinya diudara."Makasih bu." Balas Abi sambil menyodorkan uang sepuluh ribuan dan lima ribuan.
Abi berjalan santai meninggalkan kantin dan melupakan niatnya untuk mengecek notifikasi yang ada di Iphone Deva, lagipula getarannya telah berhenti.
*Flashback off."Tadinya mau gue liat tapi ga jadi. Gue ga sekepo elo!" Kata Abi sinis.
"Lo beneran ga mau liat notifnya??" Tanya Deva yang hanya dibalas Abi dengan gelengan pasti sambil menyodorkan sesendok bubur kearah Deva.
"Kalo gue bilang notifnya dari sosmed gue??" Abi kembali menggelengkan kepalanya pasti.
"Kalo gue bilang ada yang follow semua sosmed gue??" Abi kembali menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Vs Goodgirl
Teen FictionBagaimana jadinya bila Raditya Deva Pratama seorang badboy yang harus berurusan dengan Abigail Zefanya Hartono seorang goodgirl? Bertengkar?? Adu mulut?? Itu sudah pasti Tapi apa jadinya kalau mereka saling penasaran?? Saling menaruh perhatian?? Hin...