Chapter 20

182 18 9
                                    

"Siapa kalian?" tanya Nash saat menemukan ada dua remaja lain yang sedang berdiri tak jauh dari ranjang Chloe. Ia mengasumsikan mereka sebagai kekasih.

"Kau yang siapa?"

"Aku murid pertukaran?" jawab Nash yang lebih terkesan seperti pertanyaan.

"Ya aku tahu kau murid pertukaran, na-"

"Dari mana kau tahu?" potong Nash sebelum Harry sempat menyelesaikan kalimatnya.

"Kau mengenakan seragam pertukaran pelajarmu dan aksen amerika mu," Nash hanya ber-oh ria karena baru sadar ia mengenakan seragam khusus pertukaran pelajar yang diberikan sekolahnya.

"Apa urusanmu di sini?"

"Menjenguk Chloe, kau?"

"A-"

"Eh aku belum berkenalan, hai namaku Nash Grier," lagi-lagi Nash memotong perkataan Harry dan mengulurkan tangannya. Harry menghembuskan nafas panjang dengan malas ia menjabat tangan Nash.

"Harry Styles, dia Jeane Neilson," Jeane tersenyum dan menjabat tangan Nash setelah Harry.

"Bolehkah aku bertanya sekarang?" tanya Harry, memberi kode ia tidak ingin pertanyaannya dipotong lagi.

"Ya tentu, kenapa tidak," jawabnya enteng, dan sepertinya ia tidak menyadari maksud dari perkataan Harry berikan.
(Makasi to irenewjya XD )

"Kau memotong pertanyaanku dari tadi," ucap Harry dengan datar, sedatar wajahnya sekarang.

"Oh ya? Maaf kukira," Nash terkekeh sebentar, sama halnya dengan Jeane yang juga terkekeh, bedanya ia menahan kekehannya, namun tetap saja Harry melirik ke arahnya.

"Oke cukup. Siapa kau?"

"Nash Grier, aku sudah memperkenalkan diri bukan?" Harry sekali lagi mendengus karena bocah di depannya ini. Bukan bocah, tapi kelakuannya seperti bocah.

"Maksudku, apa hubunganmu dengan Chloe?"

"Aku kekasihnya, kau?" Jeane segera menggenggam tangan Harry yang sudah terkepal, melihat rahangnya yang sudah mengeras, berusaha menenangkan Harry.

"Jika kau bukan kekasihnya, tolong jangan mengaku sebagai kekasihnya," kali ini Jeane yang menjawab, ia tidak mau temannya merasakan hal yang sama sepertinya, walau ia yakin Harry sangat menyayangi Chloe.

"Okay, okay, I'm sorry. I'm not. Apakah kalian berkencan?" Nash melirik ke arah tangan Jeane yang menggenggam tangan Harry. Jeane yang menyadari itu, segera melepaskannya.

"Tidak, aku kekasih Chloe," Nash menaikan kedua alisnya saat mengetahui sahabatnya mempunyai kekasih lagi. Karena dulu setahunya, terakhir kali ia melihat sahabatnya itu, ia masih malas-malasan dan tidak bisa move on dari Zayn.

"Si kecil sudah punya kekasih rupanya," Nash bergumam, namun masih dapat didengar oleh Harry dan Jeane.

"Oh, maafkan, aku sahabatnya di New York," ketegangan Harry berkurang mendengar perkataan Nash.

"Ap-"

"Harry? Jeane?" kali ini pertanyaan Harry terpotong oleh Chloe yang sudah sadar, bukan Nash. Ia sedang berusaha untuk duduk, namun nampaknya ia masih pusing karena tak lama, ia terjatuh. Melihat hal itu Harry segera menghampiri Chloe.

"Kau tak apa?" Tanya Harry yang sudah berada di samping ranjang Chloe.

"Yeah," jawabnya setelah meneguk air putih yang Nash berikan.

"Your welcome, Chloe. Namaku tidak kau sebut? Terima kasih," Nash menggerutu sembari meletakkan gelas Chloe di nakas.

"Shut up Nash," celetuk Chloe pada Nash disertai lirikannya.

Pink Pajamas | h.s  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang