Chapter 27

119 19 5
                                    

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanyaku balik.

"Bukan urusanmu. Ternyata benar apa kata Bee, kau tidak sebaik yang terlihat," jawabnya dengan dingin. Apa aku tidak salah dengar? Tentu saja emosiku melunjak. Aku meletakkan gelasku dan bangkit berdiri.

"Kau bilang aku tidak sebaik yang terlihat? Kau percaya padanya karena melihatku di sini, di club? Lalu apakah jika aku memberi tahumu bahwa teman kecilmu ini juga tidak sebaik yang kau kira, apa kau akan percaya, Harry?" tanyaku tak kalah dingin. Dari ekor mata, aku dapat melihat Amber, Elle, Cash dan Zayn memperhatikan kami.

"Jika kau perempuan baik-baik, tidak mungkin kau ke club. Dan kurasa aku cukup yakin Beatrice baik,"

"Oh, jadi maksudmu, aku lebih baik di rumah menghisap ganja dan membunuh orang, dari pada aku pergi ke club dengan teman-temanku? Asal kau tahu, Harry, teman kecilmu ini bukanlah Beatrice yang dulu. Sudah berapa tahun kau tidak berhubungan dengannya? You know nothing about her, right? Kau sudah tidak mengetahui kehidupannya belakangan ini. Dia," kataku menggebu-gebu sembari menunjuk Beatrice, "Dia bukan lagi Beatrice kecil yang kau kenal. Bahkan jika kau mau tau yang sebenarnya, ia membullyku dan Amber. Ia sebenarnya hanya ingin menghancurkan hubungan kita. Ia pergi bersamamu bukan untuk dirinya, namun untukku, ia berusaha membuatku cemburu. Ia tidak mau musuh bebuyutannya ini, bahagia denganmu, ia hanya ingin merebutmu dariku, sama seperti yang ia coba lakukan saat aku bersama Zayn. Dia tidak suka melihatku bahagia denganmu, dan kau tidak menyadari itu! Ia tak lebih dari seorang penghancur hubungan, Harry. Beatrice adalah pembawa masalah, dia itu jalang, Harry!" seketika itu juga, aku merasa pipiku memanas, menatap lantai dengan mataku yang berkaca-kaca.

Author's POV

Melihat Harry menampar Chloe, reflek, Zayn segera bangkit berdiri dan berniat menghajar Harry, namun niatnya ditahan oleh Chloe.

Masih dikuasai emosinya, Harry berbicara, "Jangan pernah kau berani menyebutnya jalang. Kau tidak tahu apa-apa tentangnya. Tentu saja aku lebih mempercayai Beatrice. Aku kenal dengannya sejak aku kecil, ia tidak mungkin berbohong padaku. Aku bahkan baru mengenalmu tak lebih dari 5 tahun, kau tak tahu apa-apa tentangku," hanya kesunyian yang ada diantara keduanya. Sepersekian detik kemudian, sadar apa yang telah ia lakukan dan katakan, Harry berniat meminta maaf.

"Oh tidak, Samantha, Sam, maafkan aku. A-ak-aku benar-benar terbawa emosi, Sam, kau dengar aku?" dengan penuh rasa bersalah, ia terus meminta maaf dan berusaha meraih Chloe yang masih menunduk dan memegangi pipinya sedari tadi, namun ditolak olehnya.

"Ya, kau benar tentang Beatrice yang lebih mengetahuimu. Sedangkan aku? Aku baru saja mengenalmu beberapa tahun ini. Sudah jelas, kau lebih mempercayainya. Kenapa aku tidak sadar bahwa aku ini tidak ada harganya di matamu. Bahkan sampai sekarang kau tidak mau jujur padaku bahwa Jeane adalah mantan kekasihmu yang kau ceritakan, walau aku sudah bertanya berkali-kali padamu. Dan kau juga tahu aku dekat padanya, dan aku tidak akan marah padamu jika kau bercerita tentang mantanmu, siapapun dia. Memperjelas aku bukan siapa-siapa. Atau bahkan kau terpaksa berpacaran denganku karena dad mu yang menyuruh? Is this real, Harry? I don't know. But, just for your information, my feelings for you is real. Sekarang terserah kau. I'm leaving," Chloe membuka suara dengan suaranya yang bergetar. Dengan cepat ia menyambar tasnya dan berlari keluar club.

Sementara Zayn menghajar Harry dan memberi peringatan, "Kau tidak tahu apa-apa tentang Beatrice maupun Chloe. Jangan pernah menyakitinya lagi. Aku tidak akan segan-segan menghabisimu. Enjoy your Beatrice and congratulations for making my best friend cried," dengan segera Zayn berlari mengikuti Chloe meninggalkan Harry yang diam tanpa perlawanan.

"Shit," umpat Chloe pelan menyadari hujan turun. Ia mengeluarkan ponselnya dan berniat memesan uber, nyatanya baterai ponselnya habis. Ia menoleh kanan-kiri menunggu taksi yang lewat. Tak lama kemudian, sebuah motor cruiser berhenti di depannya. Si pengemudi membuka kaca helmnya.

Pink Pajamas | h.s  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang