Jadi... ini adalah kumpulan bagian yang saya potong... muehehehe :3
Percayalah, setiap chapter ada beberapa bagian yang saya ganti... karena setelah saya baca lagi jadi absurd... :v
P.s : bagian-bagian ini sama sekali tidak terjadi(sebelumnya direncanakan tetapi gagal)
Agar tidak ada kebohongan di antara kita :*
CHAPTER 1
...........
" Loh, kok buat gue? Bukannya tadi ngasihnya ke elo ya Na?" Tanyaku bingung." Gue tolak," jawab Kyna enteng.
" Kenapa?" Sungguh. Andai saja aku berada di posisi Kyna tadi. Aku pasti akan terbang tinggi hingga aku takut terjatuh.
" Gue nggak mau jadi gemuk," ucapnya terlihat acuh.
" Lhoh?! Kok lo gitu sih sama Geffan? Kasian, Na!" Protesku.
" Kok lo jadi gini sih, Ra? Kenapa lo jadi mikirin dia??"
(Nah... kebayangkan... kalo chapter 1 jadi kayak gini mereka pasti berantem duluan, jadi akhirnya gw ganti deh :g )
CHAPTER 2
..........
Aku berusaha sekuat tenaga, mencoba meringankan lagi tubuh kurusku. Berjingkat seperti pencuri yang takut ketahuan.
" Bu! Derra mau masuk tapi nggak berani!" Teriak Doni pada Bu Marsya.
......
(Ini juga gue hapus :3 brengsek amat si Doni kalo dia jadi sefrontal itu wkwkwk)
CHAPTER 3
. .......
XII-IPA-1
Aku terkesiap. Bagaimana bisa? Aku hanya berjalan tak tentu arah dari tadi, bagaimana aku bisa sampai kesini? Aku menatap pintu ruang kelas itu dengan bingung. Aku juga tak habis pikir.
" Minggir!" Itu... suara Geffan.
Aku terpaku.....
(Gw hapus karena... anjir aja masa Geffan langsung sok galak gitu pfftt.. iya ngga? *nggakjuga* #plakk)
CHAPTER 5
.........
" Gue butuh bantuan lo," ucapnya jelas.
Apa? Bantuan? Maksudnya...
" Gue suka sama Kyna," katanya tanpa ragu?
Mengapa ia mengatakan ini padaku? Apakah tidak ada yang lebih menyesakkan dari pada ini?
.........
(Geffan jadi berengsek kalo gini... :3)
CHAPTER 6
......
" Jadi Kyna, siapakah si Mister X disini?" Tanyaku penasaran." Oke. Jadi... gue akan ngasih tau lo asalkan lo juga ngasih tau hal yang sama. Oke?" Tantang Kyna. Aku mengangguk mantap.
" Tapi harus bareng?" Tawarku.
" Oke, gue hitung. Hitungan ketiga kita harus nyebutin bareng-bareng. Deal?"
" Deal!"
" Satu..." Kyna memulai hitungannya.
" Dua..."
" Tiga! GEFFAN!"
" GEFFAN!"
Sama?
.......
(Sumpah demi apa itu hal absurd banget.... bangke gw bacanya jadi bingung sendiri :3)
CHAPTER 8
...........
" Festival Kembang Api? Ngapain?" Derra bingung.
" Mau ikut engga?" Tanya Kyna antusias.
" Engga ah... males gue... paling di sana serasa jones gue," kata Derra sambil mengaduk jus alpukatnya malas.
" Yah, kan ada gue, mau ya... sama gue kok," Kyna tetap merayu Derra.
" Enggak deh, disana pasti rame. Lo tau kan?"
" Kyna, kamu ke sana bareng aku,"
Suara berat itu menginterupsi mereka. Derra membalikkan badannya terkejut akan manik hitam yang ia kenali, menatap lembut ke arah Kyna.
.........
(Kasian bet si derra kalo jadinya kayak gini :3 terus Geffan juga keliatan pemaksa bgt. Pftt akhirnya diganti jua :')
CHAPTER 9
......
" Iya, lo nggak gangguin dia lagi sih, Kak, makannya dia jadi galau nggak jelas," jelasku sambil menahan rasa nyeri di hati.
" Serius?!" Ia terlihat tak percaya. Sebuah dekapan hangat menenggelamkanku. Geffan... memelukku?!
.........
(Wetev :3 anjay... gw hapus karena gila aja ya? Nanti Derra baper lagi :'v sian bet dah. Makin panjang aja nanti urusannya :3)
CHAPTER 12
......
Geffan berbisik tepat di samping telingaku, " Kamu manis banget,"
Blush!
Tangan Geffan terjulur, menuju pipiku. Aku tak bisa menghindar...
.....
(Kalian pasti tau kenapa part ini saya ganti :3 Geffan ngga bisa selow :'v)
CHAPTER 14
......
" Aku cuman ngomong sekali, nggak akan ada siaran ulang. Jadi dengerin baik-baik," Kyna mengehembuskan nafasnya pelan.
" Sebenarnya Fan, aku cin-mmppth," Ucapan Kyna terhenti. Sebuah benda lembut menabrak bibirnya. Mata Kyna melebar penuh rasa keterkejutan.
......
(Drama abis... gw bisa diamuk masa :'v
Kek drama koriya :3)CHAPTER 18
.......
Aroma tubuh Geffan. Aku tak bisa melupakannya! Bagaimana ini?! Hanya memikirkannya kembali saja sudah membuat pipiku memerah tidak jelas seperti ini! Aku malu!
" Kyna?" Itu suara Geffan!
Segera ku turunkan kedua tanganku yang ada di kedua pipi. Aku berbalik menatapnya.
" Y-yaa?"
" Nonton film yuk! " ajaknya.
" Oke. M-mau nonton apa? "
.......
(Nanti gue bingung mau gimana :3)
CHAPTER 19
.....
" Aa~ Derra lo imut banget!" Kyna memekik.
Sebelah alisku terangkat mendengar pernyataan Kyna.
" Nggak kayak kamu ya Na!" Geffan tersenyum jahil.
....
Sian bgt si Derra. Nanti baper lagi kasian :3
******
Yah... dan itu semua yang tercatat :3 yang enggak tercatat mah... entah lah :'v
seret mak shasa yang minta part ini di-post :'v @last_summer1
Maaf kalo nggak sesuai ekspektasi ya, Mak *sungkem* :'v
Sincerely,
Lins.
Xxx.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Want You To Know
Genç Kurgu[ON EDITING] "Derra, ayo kita pergi!" ajakan Erika hanya ku jawab dengan gelengan pelan. Tidak, terima kasih. Erika menghembuskan nafasnya. Lelah membujukku yang masih belum ingin beranjak. Aku tahu. Semakin aku berdiri di sini, maka makin dalam pul...