Part Dua Puluh Empat

80 5 0
                                    


******
Aku pulang kuliah pukul sembilan lewat.Kemudian harus menemui dosenku untuk konsul skripsi.Rasanya aku lelah sekali hari ini,soalnya part time ku tadi direstoran yang sangat ramai.
Setelah konsul aku memacu motorku menuju kontrakanku,membelah hujan yang tiba-tiba turun.Rasanya mau cepat sampai di kontrakan dan langsung tidur.Tapi...di perempatan aku dihadang lampu merah.Mau tidak mau aku harus berhenti.Dingin semakin menusuk karena aku tidak memakai mantel,lupa memasukannya ke bagasi motorku. Saat lampu sudah hijau,aku menjalankan motorku tapi...dari arah kananku tiba-tiba melintas sebuah ninja dengan kecepatan tinggi,aku terkejut dan hilang kendali,dan...ninja itu...menghantam ku,ya..tepat aku...aku terpelanting begitu juga dengan motorku..perut dan dadaku terhempas ke aspal dan......aku..tak tahu lagi apa yang terjadi....

************
Ibuk Ratmi
*********
"Hallo?"
Aku mengangkat hapeku karena ada panggilan masuk dari nomor yang tidak kukenal.Malam sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat
"Maaf...apakah ibuk mempunyai putra yang bernama Gilang?"
"Gilang?oh..iya..kenapa?ini dari mana?"
"Ini dari rumah sakit Kasih Ibu,buk!"
"Rumah Sakit?Apa yang terjadi?"
"Anak ibuk mengalami kecelakaan,sekarang sudah berada di rumah sakit kami.Kami menemukan hape disakunya dan dipanggilan keluar ada nama 'ibuk' makanya kami menelpon ibuk!"
"Masyaallah.....!bagaimana keadaannya?"
"Sebaiknya ibuk segera kesini!Kondisi korban sangat kritis!"
"Ba...baaik!saya akan kesana sekarang!"
Ya..allah...apa yang sudah ter jadi padamu,Lang?
Aina??ya allah..mudah-mudahan Aina kuat menerima berita ini.
Aku kekamar Aina,dan membangunnnya pelan.
"Kenapa,ma?"
"Na....,jangan...terkejut ya..Nak?"
"Kenapa,ma?"
"Gilang....kecelakaan!"
"Apaaaa...!"
Dia langsung menghambur turun
"Na,tenang..Na!"
"Apa..apa...yang terjadi ,ma!Bagaimana dengan Kak Gilang?Ma..dimana Kak Gilang?"
"Kita sekarang kesana ..ya..nak.Tapi kamu tenang!"
Dia menangis terisak-isak.Kuambil jaketnya dan juga jaketku,kemudian aku mengendarai motorku dengan Aina membelah malam dan hujan.

******
Sampai di rumah sakit,tanpa menunggu mama memarkirkan motor,Aku langsung berlari menuju customer service yang ada di pojok.
"Mbak korban kecelakaan motor atas nama Gilang,dimana?"tanyaku dengan air mata yang terus mengalir.
"Pasien sudah dipindahkan ke ruang ICU,mbak.Kondisinya saat ini kritis!"
"Di..di..ma..na...mbak?"isakku semakin keras
"Dilantai dua!"
Seketika aku berlari ke lantai dua."kamu nggak boleh begini,kak!kamu nggak boleh jahat sama aku!kamu nggak boleh ninggalin aku!ratapku dalam hati sambil terus berlari mencari ruang ICU dilantai dua.Aku menemukannya,seketika aku menerobos masuk tapi aku ditahan oleh satpam yang ada disitu
"Maaf....mbak tidak boleh masuk kesini.Ini ruang intensif!"
"Aku..aku...mau menemui..Kak Gilang!"ratapku pilu
"Maaf....!"ujar satpam itu lagi
Aku tetap berusaha untuk menerobos masuk dengan ratapku.Tiba-tiba sebuah tangan merangkulku
"Na....sabar...nak!Tenang..Na!"
"Mama......!Kak Gilang....maaa...!"
"Iya...sayang.....!Berdoa..Na..!Jangan seperti ini....nak!"
"Kak...Gilang...maaaaa!Aku...nggak terima..Kak Gilang seperti ini padaku...ma...!Nggak......mau...!"
Kurasakan mamaku memelukku erat,berusaha menenangkan ku.
Saat seperti itu,seorang dokter keluar dari ruangan yang dijaga satpam tersebut.
"Keluarga Gilang!"
Aku cepat menghambur kehadapannya
"Bagaimana keadaan Kak Gilang....dokter!"ratapku lagi pada dokter tersebut
"Pasien harus dioperasi segera.Tapi persiapan darah dirumah sakit kami kurang dua kantong lagi untuk persiapan operasinya.Jadi tolong keluarga mencari kekurangan darah tersebut.Golongan darah pasien adalah AB!"
"Bagaimana kondisinya dokter?"kali ini mamaku yang bertanya
"Sepertinya terjadi benturan keras pada bagian perut sehingga terjadi perdarahan di dalamnya.Itulah yang harus kita operasi segera untuk menghentikan perdarahan bagian dalam perutnya.Kondisi pasien saat ini sangat tidak stabil....tolong bantu juga kerja kami dengan doa.Mudah-mudahan dia bisa bertahan!"
Aku semakin shock mendengarnya...darah?AB?
Kemana harus kami cari?golongan darahku B,sedangkan mama A.Aku semakin lemas memikirkan semuanya,aku semakin takut,tubuhku semakin lemas..dan....aku tak ingat apa-apa lagi...

Tetaplah Bertahan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang