"WHAT??"
"kamu udah bilang sama Alle." ucap talia yang kaget mendengar stella telah meminta alle untuk menjauhi dirinya.
"stell, kamu serius?" tanya brianna yang dibalas anggukan oleh stella.
"emang kamu udah yakin? Stella kamu kan suka sama Alle lagipula alle kelihatannya juga simpatik sama kamu." Jelas brianna.
"apa gara-gara angel ?" tanya talia dan stella pun hanya diam menunduk.
"ya ampun stella, hanya gara-gara angel kamu meminta alle buat jauhin kamu. Kamu harusnya berjuang dong b-" jelas talia yang dipotong oleh stella.
"tidak..... tidak hanya itu alasannya." Ucap stella yang gemetar.
"So?" tanya brianna.
"ak-aku...... aku........ aku terkena penyakit kanker hati. Makanya aku mau alle jauhin aku, aku gak mau hubungan kita semakin dekat dan saat itu tiba, aku gak mau alle menangis karena kehilangan aku." Jelas stella yang menahan tangis.
"stella, kamu jangan berbicara seperti itu." Ucap brianna.
"kamu harus kuat dan kita disini selalu dukung kamu. Aku yakin kamu pasti sembuh." Sahut talia dan stella pun tersenyum mendengarnya.
"tapi aku minta sama kalian, tolong jangan kasih tau siapapun termasuk alle oke?" kata stella.
"oke" jawab brianna dan talia.
"pagi stella!!!" sapa peter yang tiba tiba datang.
"pagi, ada apa ya?" tanya stella.
"uhm hari ini kamu kelihatan cantik deh," ucap peter dan stella pun tahu apa yang dimaksud peter, brianna dan talia pun hanya memutar bola melihat tingkah peter.
"langsung saja peter!!" kata stella dan peter pun hanya menyengir.
"hehehe.... Aku pinjam buku fisika ya." Kata peter.
"loh bukannya kamu udah ngerjain kemarin" jawab stella.
"uhm sebenernya aku belum ngerjain sih" ucap peter.
"makanya jangan belagu jadi anak, sok sok an udah bilang ngerjain segala." Sahut talia.
"apa sih , dasar tali rafia!! gak usah ikut campur deh" ucap peter.
"biarin, stella kan sahabatku. aku gak mau sahabatku bau karena kamu, Pete!!" sahut talia. Brianna dan Stella pun hanya menggelengkan kepalanya melihat adu mulut antara peter dengan talia.
"sudah sudah, nih bukunya!! Nanti kembalikan ya" ucap stella.
"pasti.. thanks ya" ucap peter.
"yeayy dikasih, apa liat-liat suka sama aku" kata peter pada talia.
"ihh... aku suka kamu udah kiamat nih bumi." Jawab talia.
"belagu banget!!"
"serah , sana pergi rusak pemandangan aja!!" ucap talia dan peter pun langsung menuju bangkunya untuk mengerjakan tugas fisika.
"heran deh, pagi pagi bikin mood jelek aja." Ucap talia. Brianna dan stella pun hanya tersenyum geli melihat tingkah sahabatnya ini.
***
"stella, makasih ya!! gimana kalau nanti waktu istirahat aku nraktir kamu, ya sebagai ucapan terima kasih" ucap peter pada stella dan stella pun mengangguk.
"uhm, kenapa gak sekarang aja? menurutku pak. Budi gak masuk deh." sahut brianna.
"iya sekarang aja ke kantinnya udah laper nih!" ucap talia.
KAMU SEDANG MEMBACA
60 Detik [TAMAT]
Teen Fiction60 detik yang dapat mengubah hidupku menjadi indah berwarna. Namun dapat juga sebaliknya. Hanya dengan waktu 60 detik, kata-katamu bisa membuatku jatuh ke dalam jurang yang paling dalam. Karena 60 detik yang mengubah segalanya.