Chapter 10

98 7 2
                                    

Keesokan harinya terlihat alle dan stella berjalan menuju gerbang. Ya, mereka tadi pagi berangkat bersama begitu juga dengan peter dan talia, mereka terlihat akrab dengan bergurau satu sama lain.

"Hai stella!!!" sapa peter dan stella pun tersenyum menjawab "hai.." peter pun tersenyum kikuk melihat alle berada di samping stella lalu talia pun membawa peter menjauh dari alle dan stella. Talia pun tersenyum penuh arti kepada stella.

Sesampainya di kelas, brianna yang tengah duduk sendiri melihat stella dan talia baru masuk ke kelas. "Gini ya kalo udah punya pacar, udah lupa sama sahabat sendiri" sindir brianna.

"Marah nih ceritanya?" tanya talia dengan alisnya diturun-naikkan.

"E-e-enggak.. Sapa juga yang marah." ucap brianna yang mengelak .

"Eh nanti temenin aku ya waktu istirahat ke lapangan basket buat nyemangatin alle latihan." kata stella dengan tersenyum.

"Boleh tuh, sekalian juga aku nyemangatin peter " ucap talia.

"Brianna? Kamu ikut kan?" tanya stella.

"Gak" jawabnya dengan cepat.

"Kenapa?" tanya talia.

"Enak kalian dong, disana pada nyemangatin cowo kalian masing-masing ..-" jelas brianna.

"Jadi ceritanya ada yang iri nih" sela talia.

"Ouh....kan ada hans , kamu sama hans aja lumayan tuh" jawab stella.

"Eh eh sejak kapan nih stella kayak gini?" tanya brianna dan stella pun hanya tersenyum.

"Udah ada kemajuan ya,stell" lanjutnya.

"Apa coba? aku deket sama alle salah,jauh juga salah. Jadi serba salah kayak raisa" jawab stella.

"Canda, stell. Tapi gapapa bagus kok kalo kamu ada kemajuan,hehehe..." ucap brianna dan mereka pun tertawa lepas hingga tak terasa bel pun berdering yang menandakan pelajaran akan segera dimulai.

***

"Pagi captain" sapa hans yang melihat alle memasuki kelas. Alle pun tersenyum mendengarnya.

"Eh kayaknya ada yang lagi seneng tuh" ucap william.

"Iya dong, kan tadi berangkatnya bareng stella" kata hendrik.

"Tau darimana kau?" tanya hans pada hendrik.

"Tau lah, tadi aku liat sendiri sambil manggil-manggil alle gitu eh gak kedengeran. Tau deh yang sama princessnya " ucap hendrik.

"Ya maaf " kata alle sambil memperlihatkan gigi putihnya.

"Gak usah senyum-senyum gitu, tau kok yang ganteng gak usah kayak bintang iklan *** " (sensor yee...) ucap hendrik lalu yang lainpun tertawa, sekali-kali mereka menggoda alle karena jarang seorang alle bisa perhatian dengan perempuan.

Sisi lain, peter yang masuk ke kelasnya sendiri langsung disambut oleh talia, "peter!!! Duduk sama aku aja" kata talia lalu peter pun segera menuju bangku kosong yang ada di samping talia. Brianna dan stella pun hanya tersenyum melihatnya.

"Hai.. " sapa peter.

"Hai" jawab talia.

"Nanti temenin aku latihan basket ya"

"Pasti"

"Bagus deh, kalau ada kamu jadi makin semangat nih latihannya"

"Dangdut banget de.."

"Kok dangdut sih? Ini beneran, kamu itu jadi moodboster aku,tau gak? "

"Iya deh"

60 Detik [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang