Chapter 14

101 4 3
                                    

Sepulang sekolah, alle dan semuanya berkumpul di sebuah cafe. Mereka pun tak mengetahui maksud dan tujuan alle mengumpulkan mereka.

"Alle maksud kau mengajak kita semua kesini untuk apa?" tanya hendrik.

"Apa ada masalah? " ucap william .

"Atau ada info penting?" lanjutnya.

Alle sama sekali tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh hendrik dan william. Ia hanya menatap hans dan peter secara bergantian lalu dilanjutkan menatap brianna dan talia yang kini sedang menunduk.

"Apa di antara kalian berempat ada yang tau informasi tentang stella? " ucap alle dengan dingin.

"Tidak" jawab hans dengan cepat, seolah-olah ia tidak tau tentang keadaan stella saat ini. Brianna dan peter hanya memasang wajah datar. Berbeda dengan talia yang menunduk dan itu membuat alle semakin yakin bahwa talia mengetahui keadaan stella.

"Talia, aku tau kau menyimpan rahasia tentang stella. Katakan padaku sekarang juga" ucap alle dengan nada yang sedikit tinggi dan sontak talia langsung bergetar. Brianna pun memegang tangannya seolah berkata "kuat,talia. Jangan sampe alle tau"

"A-aku tidak tau" jawab talia yang membuat alle mengacak rambutnya.

"Aku tau kalian semua merahasiakannya dariku. Katakan sekarang atau aku yang mengatakannya" ucap alle dengan rahang yang mengeras.

Peter, hans, brianna dan talia saling menatap seolah berkata "bagaimana ini? " . berbeda dengan hendrik dan william yang bingung dengan arah pembicaraan alle karena mereka memang tidak tau.

"Hans.." kata alle.

"Baik, kami akan menceritakannya" jawab hans yang membuat peter,brianna dan talia terkejut.

"Bagus,lakukan!! Aku ingin mendengarnya dari mulut SAHABATku" kata alle sambil menekankan kata SAHABAT.

"Stella sekarang berada di luar kota karena neneknya masuk ke rumah sakit. Ia dan keluarganya langsung mengunjungi neneknya dan- " ucapan hans terpotong karena alle.

"Kau berbohong" ucap alle yang membuat hans diam.

"MENGAPA KALIAN SEMUA MENYEMBUNYIKANNYA DARIKU,EH?" teriak alle yang frustasi. Semua hanya menunduk dan prihatin atas keadaan alle yang benar-benar kacau.

"Aku tau stella masuk rumah sakit,bukan? Sudah beberapa hari ini dia koma dan KALIAN TIDAK MEMBERITAHU-KU? SAHABAT MACAM APA KALIAN" ucap alle yang emosi.

Hendrik dan william pun kaget mendengar pernyataan alle yang mengatakan jika stella koma sejak beberapa hari lalu. Peter,hans,brianna dan talia hanya diam dan berusaha menenangkan alle.

"Alle tenang!! Kami tidak bermaksud seperti.." ucap peter.

"APA? KAU MAU MENGATAKAN APA? " ucap alle sambil memegang kerah baju peter dan talia pun langsung melepaskan tangan alle.

"Ya, memang stella sudah koma sejak beberapa hari yang lalu . jika kau bertanya mengapa kami tidak memberitahumu. PERTAMA, STELLA YANG MINTA KARENA IA TAK INGIN MEMBUATMU KHAWATIR. Apalagi kau akan segera bertanding dengan WS." jelas Talia.

"KEDUA, KAMI TIDAK MEMBERI TAHU MU KARENA TIDAK INGIN MENGGANGGU PIKIRANMU KARENA STELLA MASUK RUMAH SAKIT. Dan stella berjanji ia akan sadar sebelum pertandingan itu" lanjut talia yang menangis .

"Kau sudah tahu alasan kami,bukan? " tanya brianna.

"Aku tidak tau, siapa yang memberi tahumu tentang stella. Yang jelas kami takut melihatmu seperti sekarang, alle. Dengan keadaan kacau dan sia-sia kami menyembunyikannya jika tau akhirnya kau akan tau juga" jelas hans.

60 Detik [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang