Chapter 20-Extra part

44 1 0
                                    

2 tahun kemudian ..

Seorang gadis berjalan dengan rambut tergerai, ia membawa banyak koper. Senyum terukir di wajahnya, hatinya sungguh berdegup kencang membayangkan jika ia akan bertemu dengan sosok yang sudah lama ingin ia temui. Alle.

"Welcome to Indonesia, Stella"ucap Dr. Kelly.

Stella tersenyum begitu manis, "Terima kasih atas bantuannya Dr. Kelly, anda sudah membuat saya sembuh total" kata Stella.

"Tidak usah terlalu formal, Stella"

"Stella, kamu ikut mama langsung pulang atau - " ucap Mama Stella namun langsung di jawab cepat oleh Stella,  "Mama pulang duluan aja, Stella masih ada urusan"

Mama Stella tersenyum begitu juga dengan Dr. Kelly, "ya sudah, kamu hati-hati ya"

"Siap, makasi ma. Stella duluan ya"

Stella pergi dengan memanggil taksi, ia menuju taman untuk bertemu sekaligus memberi kejutan kepada Alle. Sosok yang membuatnya semangat dalam menghadapi penyakitnya dulu. Stella sangat rindu dan juga penasaran akan wajah Alle yang sekarang, pastinya cowo itu bertambah ganteng.

Ting

1 Pesan masuk di ponsel Stella.

Gimana? Udah otw sini kan? Tiap sore, Alle selalu kesini... Semoga saja dia kesini hari ini

Brianna.

Stella membaca pesan Brianna, ia memang berniat untuk tidak memberi tahu kepada siapapun tentang kepulangannya kecuali Brianna dan Talia. Stella ingin Alle yang bertemu pertama kalinya.
Tak lama kemudian, ia sampai di taman yang dimaksud. Segera ia membayar taksi dan turun dari mobil menuju tempat yang diberi tahu oleh Brianna, tempat dimana Alle menghabiskan sorenya.

Saat ia hendak duduk di kursk yang disediakan , tak sengaja matanya melihat kejadian yang mengejutkan. Stella tak tau harus berbuat apa, yang ada dipikirannya hanya bersembunyi di balik pohon.

***

Sore ini, Alle memutuskan untuk mengajak Bella ke taman. Niatnya sudah bulat, ia akan menembak Bella hari ini. Cukup sudah ia menunggu kabar dari Stella, sosok yang selama 2 tahun ini tidak lepas dari pikiran Alle. Alle ingin lepas untuk tidak selalu memikirkan Stella, mungkin berpacaran dengan cewe yang selalu berada di sampingnya selama 2 tahun ini bisa membuatnya merasakan hidup kembali.

"Alle, tumben kamu ngajak ke tempat ginian?" tanya Bella.

"Engga apa, pengen aja" jawab Alle sambil tersenyum.

Alle mengenggam tangan Bella secara tiba-tiba, membuat Bella tersentak kaget. "kenapa? Kamu kenapa? "tanya Bella.

"Bella,aku.. Aku tidak akan basa-basi"

"hah? Maksudnya? "

"Kamu mau gak jadi pacarku? " ucap Alle dengan cepat sambil menutup matanya.

Disatu sisi, Stella yang melihat dan mendengarnya pun ikut terkejut. Ia ingin menangis namun "Tidak, Stella kamu gak boleh nangis "kata Stella pada dirinya sendiri. Stella mundur perlahan, sialnya seseorang memanggilnya dan itu..

"Stella!!! " sapa Peter.
Stella terkejut bukan main, begitu pula Alle. Kedua jantung mereka berdegup kencang.

"kamu beneran Stella kan? Iya kan? " tanya Peter.

Stella tidak harus melakukan apa, ia hanya menarik tangan Peter untuk menjauh dari Alle.

Dan kemudian, datanglah Brianna, Talia, Hans dan Hendrik. Disusul dengan Alle. "Astaga Stella, kemana aja sih? Kita cariin kamu tau" ucap Talia.

60 Detik [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang