PART 1

9.6K 287 3
                                    

Suara derit pintu yang terbuka tersebut membuat sedikit suara berisik di pagi hari buta kala itu, nampak sebuah kepala keluar dari balik pintu dengan di rambutnya terpasang hiasan rambut yang cantik , gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan semua aman dan tak ada yang mengawasi mereka, setelah merasa aman gadis itu baru melangkah keluar, ia lalu melihat kebelakangnya sambil membenahi hanboknya ( baju tradisional korea ), gadis itu melambaikan tangannya mengisyaratkan seseorang di belakangnya untuk cepat keluar, lalu muncullah seorang gadis lain dengan hanbok lusuhnya, mereka lalu berjalan perlahan menjauhi rumah besar tersebut

"agassi... apa benar ini tidak apa – apa ?" tanya gadis berhanbok lusuh tersebut nampak cemas, berkali – kali ia melihat ke dalam halaman rumah tersebut dengan perasaan was – was

"percayalah padaku, ini akan baik – baik saja aku juga sudah menyiapkan semuanya jauh – jauh hari dan kita punya peta " kata gadis itu penuh percaya diri seraya menunjukkan kertas yang di bawanya

" agassi... jika tuan besar tau, beliau tidak akan melepaskan anda dan akan menghukum anda lagi nanti, ini tidak baik sebaiknya kita kembali ayoo nona... ayooo " kata gadis itu seraya menarik – narik tangan gadis tadi untuk kembali ke dalam rumah tersebut

Gadis bermata indah itu menghempaskan tangan gadis di depannya

"sireeooo....!!! aku tidak akan kembali jika kau ingin kembali, pergilah...!! Aku akan pergi sendirian " kata gadis itu meninggikan intonasi suaranya

Gadis berhanbok lusuh tersebut nampak memandang sang nona lalu ia mengangguk mantap dan berbalik pergi

" nona jaga diri anda " gadis itu membungkuk 90 derajat di depannya dan berbalik pergi

"yaaa... !!! sol –a !!! " teriak gadis itu tak percaya sang pelayan berjalan pergi meninggalkannya

Sang pelayan berhenti lalu menatap sang nona

"guereh... baiklah.. ji... jika kau.. jika kau mau meninggalkanku sendirian berjalan di hutan... dan.. dan bisa saja aku bertemu binatang buas d-an... " kata gadis itu nampak memasang wajah memelas

"aeessshhh... baiklah nona " kata gadis ia tak tau lagi harus berbuat apa dan berjalan mendekat ke arah sang nona, sang nona nampak tersenyum senang penuh kemenangan

"hajjaaa... haajjjaaa.... Hanyang menunggu kita " kata gadis itu berjalan penuh semangat seraya melebarkan kertas yang di sebutnya peta


Bersambung...


YOU [TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang