Part 2

127 5 0
                                    

Tiba-tiba ada geng R5, yang mengusir anak-anak yang duduk di meja nomer 3. Gue berfikir anak-anak kaya gitu kok banyak  disukain ya, aneh!
"Tuh liat kaya gitu disukain!!" Gue menunjuk ke geng R5
"Andina jangan nunjuk nanti urusannya panjang." Ujar Dewi
"Bodo amat, aku ga takut tuh."
"Yakin ga takut ?" Ujar Cici
"Ya yakin lah, ngapain mesti takut sama mereka, kalo kita takut dia malah tambah berani buat nginjek-nginjek kita!!"
"Wow, Andina galak amat hehe." Ujar Hikmah sambil ketawa
"Harus galak sama orang kaya mereka." Ujar gue

Selesai makan kita balik lagi ke kelas, dan lagi-lagi Novan nyari masalah sama gue. Ketika gue jalan tiba-tiba gue di selengkat, gila ga tuh! Ketua geng R5 yang banyak disukain, yang dibilang ganteng, gatau nya sikapnya begini, ga banget!!
"Aduh sakit ya mba!!" Ujar Novan dengan ketawa nyinyir nya.
Gue menatap tajam Novan, "Mau lo apa sih!!"
"Mau gue lo minta maaf sama gue!"
"Minta maaf ? Hellow adanya anda yang minta maaf sama gue!!"
"Udah Din, kita balik aja." Ujar Dewi.
"Engga!" Ujar gue.
"Apa ga salah denger gue ? Gue yang harus minta maaf sama lo, ogah banget!!"
"Gue juga ogah minta maaf sama lo, lo yang salah!!"
"Kalo lo ga minta maaf, gue bakal bilang ke guru BK!!"
"Udah Din minta maaf aja daripada panjang urusannya." Ujar Cici
"Aku ga akan minta maaf sama orang ini, dia yang salah dia yang harus minta maaf!! Kalo lo mau laporin gue, silahkan gue ga takut sama ancaman lo itu!!" Gue langsung pergi, sebelum gue pergi. Gue numpahin minumannya ke bajunya.
"Gila tuh cewe berani banget sama lo Van." Ujar Leo.
"Liat aja, gue bakal bikin perhitungan sama lo!!" Ujar Novan.
"Udah lah, lagian lo juga yang salah." Ujar Agung
"Kok lo belain cewe belagu itu ? Lo suka sama dia ?" Ujar Novan
"Gue ga suka sama dia tapi kan yang salah lo Van." Ujar Agung
"Gue gaakan minta maaf sebelum dia minta maaf sama gue dan gue bakal bikin perhitungan. Liat aja nanti!!" Ujar Novan yang langsung pergi ke toilet.

Sesampainya gue di kelas, gue disuruh minta maaf ke dia. Ogah banget gue minta maaf duluan, dia yang salah!!
"Udah Din minta maaf aja, kalo berurusan sama R5 itu bakal panjang." Ujar Lita
"Iya Din." Ujar Hikmah
"Kan aku udah bilang, aku gaakan minta maaf. Kalo dia mau laporin aku ya silahkan aja aku ga takut toh bukan aku yang salah!!"
"Kamu keras kepala banget Din, dia itu nyumbang paling banyak buat sekolah ini." Ujar Dewi.
"Oh pantes ya dia belagu!! Inget kita juga donatur buat sekolah ini bukan cuma R5 doang!!" Ujar gue
"Tapi dia paling banyak Andina, kalo kamu dikeluarin dari sekolah ini gimana." Ujar Dewi
"Dia ngeluarin aku dari sini ? Punya hak apa dia di sekolah ini ? Kalo dia berani ngeluarin aku dari sini, aku juga bisa ngeluarin dia dari sini!!"
"Please Din dengerin kita kali ini aja." Ujar Lita
"Sekali gue bilang engga tetep engga, ngerti kan kalian!!"
"Yaudah oke." Ujar Hikmah

------------

Ting...Ting...Ting

Bel sekolah berbunyi, tanda jam pulang. Saat gue ke parkiran, gue lihat ban mobil gue kempes. Apes banget ya gue 😆 Akhirnya gue putusin untuk jalan kaki. Di tengah jalan, mobilnya Novan nyipratin air hingga baju gue kotor. Rese banget kan tuh orang!! Tapi untungnya ada Agung, iya Agung anggota R5. Cuma dia doang yang ga belagu kaya yang lain.
"Ah kan kotor, eh mas kalo nyetir tuh liat-liat dong!!"
"Kasian deh lo, ini belum seberapa. Kita liat nanti!!" Ujar Novan dan langsung tancap gas dengan kencangnya.
"Oh jadi lo, lo juga akan liat nanti!!" Ujar gue.
"Andina ?" Ujar Agung
"Eh lo gung."
"Baju lo kenapa ?"
"Tuh ketua geng lo, nyari masalah mulu tuh orang!!"
"Udah biarin aja, nanti sadar sendiri dia. Udah lo pulang sama gue aja."
"Gausah makasih gung."
"Udah ayo." Agung menarik tangan gue.
"Ga ngerepotin ?"
"Engga anggep aja tanda maaf gue atas kelakuan Novan."
"Kan dia yang salah ngapain lo yang minta maaf ada nya tuh dia!!"
"Ya gapapa kan bilang maaf ?"
"Ya gapapa sih."

Akhirnya kita -gue dan Agung- sampe dirumah gue.
"Mampir dulu ga gung ?"
"Gausah lain kali aja."
"Yaudah makasih ya." Gue senyum ke arah dia.
"Iya sama-sama, gue pamit dulu. Assalamu'alaikum." Dia senyum balik ke arah gue.
"Waalaikum'salam." Ujar gue.

Ketika Cinta Harus Terpisah Dan Akhirnya BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang