Part 18

78 4 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir gue tugas di Bekasi, selanjutnya gue bakal tugas di Bandung. Semoga gue bisa jadi yang lebih baik lagi setelah Doni menghilang dan semoga Doni baik-baik aja kabarnya ☺
Ketika gue lagi beres-beres di meja kerja gue tiba-tiba Novan dateng, mungkin mau bantuin gue kali. Tapi jujur gue udah gimana gitu ke dia semenjak Doni mutusin gue demi dia.
"Yah kok berkas nya gaada, perasaan ada disini." Ucap gue
"Berkas yang ini Dokter Dina." Ucap Novan sambil menunjukkan berkas yang gue maksud
Gue pun langsung ngambil berkas itu dari tangan Novan, "Ngapain lo kesini!"
"Mau bantuin lo lah, hari ini kan lo tugas ke Bandung. Jadi gue mau bantuin dan juga mau nganterin lo ke Bandung."
"Gausah nganterin gue bisa sendiri!"
"Kenapa sih jutek banget ngomong sama gue, jadi Dokter tuh ga boleh gitu."
"Udah sana ah pulang lo gausah ganggu gue lagi!!" Gue pun langsung cepet-cepet beresin semuanya
"Gue anter ya Din." Ucap Novan
"Gue bilang gausah, ngerti ga sih!!" Ucap gue dan langsung keluar dari ruang kerja gue.
"Lo tuh kenapa sih ? Perasaan lo ke Doni ga gini-gini banget tapi kalo sama gue jutek banget. Doni tuh udah ngilang Din, mungkin aja dia udah ada yang lain. Gue tuh suka sama lo Din."
Langkah gue terhenti, "Iya gue emang beda, beda setelah gue tau Doni mutusin gue karna lo!! Asal lo tau ya, sampe kapan pun gue gaakan pernah suka sama lo, ngerti!! Jadi gausah sok perhatian sama gue, urusin aja hidup lo!!" Gue pun langsung jalan keluar.

Disaat gue buka pintu mobil, Novan menghadang gue. Mau ngapain lagi si dia!!
"Ngapain lagi si lo!!"
"Gue tau Din, lo masih suka sama Doni. Tapi kasih gue kesempatan buat gantiin Doni di hati lo. Gue bisa kok jadi Doni."
"Lo ya lo, Doni ya Doni. Sampe kapan pun lo gaakan pernah bisa gantiin Doni. Paham lo!!"
"Gue harus gimana supaya lo buka hati lo ? Kasih tau gue Din."
"Gue gaakan pernah buka hati gue buat lo!!"
"Din please."
"Sekarang minggir!! Jangan pernah ganggu gue lagi, itu lebih baik. Ngerti lo!!" Ucap gue yang langsung tancap gas
"Gue bakal nunggu lo Din!!" Teriak Novan
--------
Sesampainya dirumah, gue langsung beres-beres baju. Sebelum berangkat ke Bandung, gue pamitan dulu sama sahabat-sahabat gue. Karna mereka tetep tugas di Bekasi.
"Yah Din, kita pisah." Ucap Dewi
"Jangan sedih dong, kalian sedih aku juga sedih."
"Mau kita anter Din ?" Ucap Leo
"Gausah, gue bawa mobil kok."
"Kita anter aja ya Din." Ucap Hikmah
"Gausah Mah, makasih atas tawarannya. Udah jangan sedih napa mukanya."
"Sedih tau Din, kita kan gapernah pisah kaya gini." Ucap Cici
"Tapi ini lah saatnya, kalo kalian kangen main aja ke Bandung. Kan alamatnya udah aku kasih ke kalian."
"Setau gue, Doni juga tugas di Bandung deh kayanya." Ucap Agung
"Biarkan lah, mau dia tugas dimana kek. Doain aja yang baik-baik. Udah ya, gue berangkat dulu. Udah ah ini pada kenapa sih sedih gini."
"Hati-hati ya Din." Ucap Lita
"Pasti, kalian juga hati-hati ya."
"Iya Din." Ucap Hikmah
"Bu, Dina berangkat dulu ya. Kalo bapa udah pulang salamin ya bu." Ucap gue
"Pasti, kamu juga disana hati-hati ya." Ucap ibu gue
"Iya bu, ibu juga jaga kesehatan disini. Dina pasti bakal sering jenguk ibu." Ucap gue sambil meluk ibu gue
"Iya, hati-hati dijalan. Jangan ngebut-ngebut kalo udah sampe kabarin ibu." Ucap ibu gue
"Iya bu." Ucap gue sambil cium tangan ibu gue
"Gue berangkat ya kawan. Jangan sedih lagi, buat kalian cowo-cowo jagain sahabat-sahabat gue. Awas aja kalo ga dijagain." Ucap gue sambil tersenyum
"Siap Dokter Dina." Ucap Billy
"Salam buat Doni, kalo dia balik kesini." Ucap gue
"Iya bakal kita salamin kok." Ucap Lita
"Bye semua, assalamu'alaikum."
"Waalaikum'salam. Hati-hati Din." Ucap mereka
"Siap." Gue pun langsung tancap gas

--------
Butuh waktu 3 jam buat sampe di apartement. Gue pun langsung membereskan semuanya.
Besok hari pertama gue tugas, semoga besok lancar. Amiin 😊
Ketika gue lagi beres-beres, gue jadi keinget Doni. Gimana kabarnya ya ? Semoga baik-baik aja dia. Oh iya gue lupa ngabarin ibu.
"Bu, Dina udah sampe."
"Yaudah, istirahat sana. Jangan lupa makan."
"Iya bu."

Siang pun berganti malam, setelah selesai makan. Gue pun langsung tidur karna besok hari pertama gue tugas 😊

--------

Tepat pukul 05.00, gue bangun. Jam 6 pun gue berangkat ke salah satu Rumah Sakit di Bandung.
Butuh waktu 20 menitan buat sampe di rumah sakit itu, gue pun langsung disambut oleh Dokter Vani. Dokter Vani adalah kepala rumah sakit tersebut.
"Selamat datang Dokter Dina. Gimana kabarnya ?" Ucap Dokter Vani
"Alhamdulillah baik Dok."
"Ayo silahkan masuk."
Gue pun langsung masuk, di dalam gue disambut lagi oleh semuanya.
"Selamat pagi." Ucap Dokter Vani
"Selamat pagi Dok."
"Perkenalkan ini Dokter baru kita, silahkan Dok."
"Terimah kasih Dok. Perkenalkan nama saya Andina Putri. Panggil saja Dina."
"Selamat datang Dokter Dina."
"Terima kasih." Ucap gue
"Dokter Fadli tolong kasih tau ruangan kerja Dokter Dina ya." Ucap Dokter Vani
"Baik Dok. Ayo Dok saya tunjukkan tempat kerja Dokter."
"Permisi Dok." Ucap gue sambil pergi.
"Ini Dok, ruang kerjanya." Ucap Dokter Fadli
"Terima kasih Dok."
"Oh iya kita belum kenalan, nama saya Fadli."
"Baik, terima kasih Dokter Fadli."
"Saya permisi dulu Dok."
"Iya Dok." Ucap gue

Hari demi hari telah gue lalui di rumah sakit tersebut. Hingga suatu hari, gue ga sengaja pembicaraan para suster di rumah sakit itu.
"Tadi itu Dokter Doni kan ?" Ucap suster Nia
"Kayanya iya." Ucap suster Ani
Doni ? Doni siapa ? Atau Doni itu ?
"Dia masih single ga ya ?" Ucap suster Fani
"Aku jadi inget waktu kamu nembak Dokter Doni hehe." Ucap suster Ani
"Gausah dibahas kali, kaya gimana sih mantan nya, katanya Dokter juga." Ucap suster Nia
"Gatau juga, kalo diliat-liat ya Dokter Doni sama Dokter Dina tuh cocok tau. Perhatiin deh" Ucap suster Ani
"Kita kenalin aja." Ucap suster Fani
"Jangan-jangan mantannya Dokter Doni itu Dokter Dina ?" Ucap suster Ani
"Sotau kamu." Ucap suster Fani
"Ya kan bisa aja, firasat aku kok kaya gitu ya." Ucap suster Nia
"Yaudah kita liat aja nanti. Udah yuk." Ucap suster Fani

Gue pun langsung masuk ke ruangan gue lagi. Yang dimaksud Dokter Doni itu Doni itu bukan ?
Kaya gimana sih Dokter Doni ? Semoga Doni itu ☺

Ketika Cinta Harus Terpisah Dan Akhirnya BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang