Part 16

65 4 0
                                    

Keesokan harinya, Doni dan gue udah enakan badannya. Kita berangkat sekolah bareng.
"Lo udah enakan Din ? Kalo belum gausah masuk, palingan cuma main-main aja."
"Udah kok, adanya lo tuh udah enakan blm ?"
"Udah juga, yaudah mau berangkat ?"
"Yaudah, pake mobil gue aja. Lo yang nyetir."
"Yaudah mana kunci mobilnya ?"
"Di samping tv."
"Oke." Doni pun mengambil kunci di samping tv
"Yuk berangkat." Ucap gue
"Lah ayo."

Di dalam mobil, gue dan Doni hanya diem-dieman sampai kita sampai di sekolah.
"Kalo ada apa-apa bilang sama gue Din." Ucap Doni
"Lo tuh kenapa sih khawatir banget ?"
"Gapapa."
"Yaudah gue masuk kelas dulu." Gue pun meninggalkan Doni
"Iya. Coba aja lo tau yang sebenernya Din, kita itu dijodihin." Ucap Doni ketika gue udah pergi ke kelas

Di dalam kelas sudah ada Hikmah,Cici,Dewi, dan Lita. Ternyata ada Leo,Agung, dan Billy juga, yah jadi obat nyamuk dah gue 😆
"Ehem yang udah jadian mah beda." Ucap gue sambil tertawa
"Makanya punya pacar Din." Ucap Billy
"Tau tuh, di depan mata lo ada yang suka sama lo malah didiemin." Ucap Leo
"Siapa yang suka sama Dina ?" Ucap Hikmah
"Ada lah pokonya, nanti juga kalian tau." Ucap Agung
"Yaudah lah, gue mau ke taman aja. Daripada disini kaya obat nyamuk." Ucap gue yang langsung pergi
"Emang siapa yang suka sama Dina ?" Ucap Dewi
"Doni." Ucap Billy
"Hah Doni ?" Ucap Cici
"Iya Ci, Doni suka sama Dina." Ucap Agung
"Kenapa ga nembak aja ?" Ucap Hikmah
"Tau tuh sih Doni, kayanya Novan juga suka deh sama Dina. Kalian tau kan pas Doni babak belur itu kan ditonjok sama Novan." Ucap Leo
"Kenapa ga kita comblangin aja mereka, mereka kan yang udah bikin kita jadian. Iya ga sih ?" Ucap Dewi
"Nah ide bagus tuh." Ucap Billy
"Ayo aja gue mah." Ucap Leo
--------
Sesampainya gue di taman belakang sekolah, gue liat Novan lagi sendiri. Gue coba ngedeketin dia buat ngomongin masalah dia.
"Gue boleh duduk sini ?" Ucap gue
"Silahkan."
"Mau sampe kapan lo kaya gini terus ? Egois sama orang."
"Maksud lo apa ?"
"Gue tau kok, R5 bubar kan ? Kenapa lo egois banget ? Temen-temen lo punya hati punya perasaan suka sama siapa aja termasuk sama sahabat-sahabat gue Van."
"Kalo lo duduk sini cuma mau ngomongin ini, mendingan lo pergi!!"
"Gue jamin disaat nanti lo kuliah, mungkin lo akan punya geng lagi tapi geng lo akan bubar kaya gini kalo sifat lo ga bisa dirubah Van."
"Pergi ga dari sini!!" Ucap Novan sambil mendorong gue

Tiba-tiba Doni dateng dan langsung mukul Novan.

Brukkk....
Tubuh Novan jatuh ke bawah
"Itu balasan buat lo Van!!!"
"Doni udah!!" Ucap gue
"Asal lo tau ya, Dina lagi sakit. Kalo sampe dia sakit lagi, gue ga akan tinggal diam. Inget itu Van!!" Ucap Doni yang langsung megang tangan gue untuk pergi dari taman
"Lo juga kenapa lo temuin dia!!" Ucap Doni
"Gue cuma mau masalah ini selesai."
"Ini masalah R5, jadi lo gausah ikutan!"
"Gue kan cuma bantu, emang itu salah ? Ya gue tau ini urusan kalian, maaf deh gue udah ikut canpur!!" Ucap gue sambil meninggalkan Doni
"Dina ga gitu...Dina!!" Teriak Doni
-------
Jam pulang sekolah belum terdengar tapi gue pulang duluan. Untungnya dibolehin, ya iyalah cuma main-main doang di sekolah 😆
"Mah, aku pulang duluan ya." Ucap gue
"Kok pulang Din ?" Ucap Billy
"Males di sekolah." Ucap gue sambil keluar kelas.
Di depan kelas, Doni narik tangan gue dan nanya gue mau kemana
"Din mau kemana ?"
"Pulang." Ucap gue sambil lepas tangan Doni
"Kok pulang ? Lo sakit ?"
"Ga, males di sekolah!! Udah ah minggir!!"
"Maaf Din, bukan bermaksud kaya gitu. Gue cemburu lo deket sama dia." Ucap Doni ketika gue pergi
"Dina kenapa Don ?" Ucap Dewi
"Gue balik juga ya." Ucap Doni meninggalkan mereka
"Pada kenapa sih ?" Ucap Leo
"Kayanya pada berantem, yasudah lah nanti juga baikan." Ucap Agung
--------
Ketika sampai dirumah, Doni lagi duduk di sofa rumah gue. Lah ini anak cepet banget, perasaan gue duluan yang pulang 😆
"Din." Doni megang tangan gue
"Apaan ? Udah ah gue mau ke kamar." Gue langsung melepas tangan Doni
"Gue mau ngomong dulu."
"Ngomong apaan ?"
"Gue mau minta maaf soal kejadian tadi, gue ga bermaksud bikin lo tersinggung. Maafin gue ya Din."
"Udah gue maafin. Udah kan, gue mau ke kamar."
"Jangan bohong Din, gue tau lo masih marah kan ?"
"Udah gue maafin Doni."
"Ah lo mah boong."
"Terserah lah." Gue langsung masuk kamar.

Hp gue bergetar, gue liat hp ternyata bbm dari Doni.
Doni : "Kalo lo maafin gue, gue tunggu lo di taman jam 7 malem nanti."
Bbm dari Doni cuma gue Read doang.
---------
Jam menunjukkan pukul 7 malam. Apa gue harus ke taman ? Atau engga ? Akhirnya gue mutusin untuk ke taman tapi bukan jam 7 malam. Doni telah menunggu gue 1 jam di taman itu, ketika Doni mau pulang, gue dateng.
"Lo kemana sih Din, katanya udah maafin gue. Lo bener-bener marah sama gue, maafin gue Din. Mungkin lo gaakan pernah dateng kesini, lebih baik gue pulang aja."
"Siapa bilang gue ga dateng, gue dateng kok." Ucap gue
"Dina ? Akhirnya lo dateng juga."
"Maaf ya udah nunggu lama, maaf juga soal yang di sekolah."
"Adanya gue yang harus minta maaf, maafin gue ya Din."
"Iya udah gue maafin, maafin gue ga ?"
"Pasti gue maafin, kita baikan ya." Ucap Doni sambil mengangkat kelingkingnya sebagai tanda baikan
"Oke, kita baikan." Ucap gue sambil tersenyum dan mengangkat kelingking gue juga.

Ketika Cinta Harus Terpisah Dan Akhirnya BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang