Part 19

94 5 0
                                    

"Suster, katanya ada Dokter baru ya disini ?"
"Iya Dok." Ucap suster Fani
"Darimana dia ?"
"Dia dari Bekasi lalu dapet tugas di rumah sakit ini."
"Siapa namanya ?"
"Saya inget namanya Dokter Dina."
"Dina ? Nama panjangnya siapa sus ?"
"Saya lupa Dok. Ada apa emang Dok ?"
"Gapapa, kaya temen saya namanya."
"Oh begitu Dok."
"Yasudah, suster boleh balik kerja."
"Baik Dok, permisi." Ucap suster Fani yang langsung pergi

Setelah suster Fani kembali bekerja, Doni penasaran siapa Dokter Dina itu ? Doni pun akhirnya bertanya pada Dokter Vani mengenai hal ini

Tok...tok...tok
Dokter Doni mengetuk pintu ruang kerja Dokter Vani
"Permisi Dok."
"Iya silahkan masuk. Eh Dokter Doni, ayo silahkan duduk."
"Baik Dok."
"Ada apa Dokter Doni ?"
"Ini Dok saya mau nanya."
"Tentang Dokter baru itu ya ?"
"Iya Dok, kok Dokter bisa tau ?"
"Jelas saya tau, kamu kan keponakan saya. Jadi, tante tau Don. Kamu kan kalo ada yang cantik langsung deh." Ucap Dokter Vani sambil tertawa
"Hehe iya tan mau nanya dokter itu, emang bener namanya Dina ?"
"Iya bener."
"Nama panjangnya siapa tan ?"
"Andina Putri."
"Hah Andina Putri ?"
"Iya, kenapa kamu kok kaget gitu ?"
"Oh gapapa tan, yaudah Doni balik kerja dulu ya. Permisi tan."
"Iya."

Apa bener dia Andina Putri mantan gue ? Kalo bener gue seneng Din bisa satu tempat kerja sama lo ☺
---------
Jam menunjukkan waktu istirahat, tapi gue masih sibuk dengan berkas-berkas pasien. Tiba-tiba ada yang mengetuk ruang kerja gue, siapa ya ?

Tok...tok...tok
"Permisi Dok." Ucap Dokter Fadli
"Iya silahkan masuk."
"Eh ada Dokter Fadli, silahkan duduk Dok." Ucap gue
"Baik Dok, Dokter ga istirahat ?"
"Ini masih banyak berkas yang harus saya baca."
"Oh begitu. Padahal saya mau ngenalin Dokter sama Dokter Doni loh."
"Dokter Doni ?"
"Iya Dok, dia dulu sempet kuliah di UI juga."
Apa bener dugaan gue, Dokter Doni itu adalah Doni mantan gue ? Lamunan gue terhenti karna Dokter Fadli mengagetkan gue.
"Dokter!!"
"Eh iya, maaf Dok."
"Kenapa ngelamun Dok ?"
"Gapapa, kaya pernah denger nama Doni."
"Nah yaudah Dok daripada penasaran mending ikut saya saja."
"Maaf Dok lain kali saja, tugas saya masih banyak."
"Oh yaudah kalo seperti itu, saya permisi ya Dok."
"Oh iya Dok." Ucap gue
-----------
Jam praktek gue telah usai, gue ke parkiran dan gue seperti ngeliat Doni. Apa bener yang dimaksud Dokter Doni itu Doni yang itu ??? Sumpah penasaran banget gue 😀

* Doni POV *
Gimana kabar lo Din ? 4 tahun kita ga ketemu, pasti lo udah jadi dokter sama kaya gue. Lo kerja dimana sekarang ? Apa bener Dokter Dina itu lo ? Gue pengen ketemu Dokter Dina tapi gue takut kalo itu bener-bener lo Din, pasti lo udah pacaran kan sama Novan ? Gue ikhlas kok kalo lo jadian sama Novan, itu kan tujuan gue mutusin lo dulu. Maaf Din bukan maksud gue nyakitin lo tapi ini jalan terbaik buat kita semua.

* Andina POV *
Apa bener dia Doni yang gue maksud ? Kalo bener, pasti dia udah punya pacar. Gue ikhlas kok Don, mungkin ini jalan terbaik buat kita. Yang terpenting, gue bisa ketemu sama lo. 4 tahun lo gaada kabar, sekarang lo dimana ? Disini banyak yang kangen sama lo, termasuk gue Don. Semoga suatu hari nanti kita bisa ketemu ya, gapapa deh kita ketemu pas gue dapet undangan pernikahan lo nanti. Gue harus bisa ikhlas, ini jalan terbaik 😊

------------
Hp gue bergetar, gue liat ada bbm dari Hikmah.

Hikmah : "Ping!!!"
Gue : "Kenapa mah ?"
Hikmah : "Ganggu ga bu Dokter ? 😀"
Gue : "Yailah, pake segala bu Dokter, kamu juga bu Dokter 😀"
Hikmah : "Wkwkwk 😆"
Gue : "Ada apa mah ?"
Hikmah : "Besok aku ke apartement kamu ya Din, boleh ga ?"
Gue : "Ya boleh atuh, kenapa kok tumben ?"
Hikmah : "Gapapa, kangen sama kamu Din."
Gue : "Ooh so sweet wkwk, yaudah besok dateng aja."
Hikmah : "Oke, aku mau siap-siap dulu ya."
Gue : "Kamu doang ?"
Hikmah : "Iya aku doang, yang lain pada sibuk."
Gue : "Oke, aku tunggu ya."
Hikmah : "Oke oke wkwk 😆"

Ketika Cinta Harus Terpisah Dan Akhirnya BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang