Hari demi hari telah gue lalui sebagai pembantu di rumah Novan. Tapi seminggu kurang dua hari, Novan sakit. Mau ga mau gue jagain dia dulu.
"Novan! Bangun Van." Ujar gue sambil ketuk pintu kamarnya
"Woy Novan!! Ini orang tidur kebluk banget sih. Eh gue masuk ya!!" Ujar gue sambil buka pintu
"Van bangun, udah jam berapa ini!"
"Apaan sih lo." Ujar Novan
Gue pegang keningnya panas banget, gue langsung kompres dia.
"Badan lo panas banget Van." Ujar gue
"Udah sana lo berangkat sekolah aja, gue gapapa." Ujar Novan
"Gapapa gimana, ini panas banget."
"Terus lo gamasuk ?"
"Masuk"
"Yaudah sana nanti telat, gue gapapa cuma panas doang."
"Yaudah gue berangkat dulu ya."
"Eh bentar, lo naik apa ?"
"Naik angkot."
"Gausah, lo bawa mobil gue aja. Kuncinya ada di laci itu." Ujar Novan sambil menunjuk sebuah laci
"Gapapa gue pake mobil lo ?"
"Iya gapapa daripada lo telat."
"Yaudah makasih ya." Ujar gue sambil mengambil kunci mobilnya.
"Gue berangkat dulu, assalamu'alaikum."
"Iya hati-hati, waalaikum'salam."---------
"Din, Novan mana ?" Ujar Leo
"Novan gamasuk." Ujar gue
"Lah kenapa ?" Ujar Doni
"Lagi sakit."
"Hah ? Sakit apaan ?" Ujar Billy
"Panas. Udah dulu ya gue ke kelas duluan." Ujar gue sambil pergi ke kelas.
"Eh lo liat liat ga mukanya Dina ?" Ujar Agung
"Emang kenapa ?" Ujar Doni
"Kaya khawatir gitu." Ujar Agung
"Jangan-jangan ?" Ujar Billy
"Nah bisa jadi, kayanya mereka udah suka deh. Liburan ke Bali dong hehe." Ujar Doni sambil tertawa.
"Gue yakin tuh Novan mulai suka sama Andina." Ujar Billy
"Gue rasa juga gitu." Ujar Doni
"Pulang nanti jengukin Novan, mau ga ?" Ujar Agung
"Ayo gue mah." Ujar Doni---------
Jam pulang sekolah tiba, gue langsung ke rumah Novan.
"Assalamu'alaikum." Ujar gue
"Walaikum'salam. Masuk aja Din ga dikunci." Ujar Novan
"Kok lo malah nonton tv ? Bukannya istirahat."
"Males gue dikamar mulu, bosen." Ujar Novan
"Din bikinin gue sup ayam waku itu ya." Ujar Novan
"Iya bentar."---------
"Nih sup ayamnya." Ujar gue
"Makasih ya Din." Ujar Novan sambil senyum ke arah gue
"Iya sama-sama."
"Lo ga makan ?"
"Udah tadi di sekolah. Oh ya tadi katanya temen-temen lo mau kesini."
"Oke."
"Bro.." Ujar Agung
"Sini bro masuk." Ujar Novan
"Gue mau ke kamar dulu ya." Ujar gue
"Yaudah sana." Ujar Novan
"Sakit apaan lo ?" Ujar Doni
"Biasa panas."
"Ini lo yang masak ?" Ujar Billy
"Bukan lah, tuh si Dina yang masak. Enak loh bro hehe." Ujar Novan sambil tertawa.
"Kayanya bakal ada yang neraktir gue ke Bali deh." Ujar Billy.
"Dih apaan sih" Ujar Novan
"Gue tau kali, lo mulai suka kan sama Dina ? Udah jujur aja." Ujar Doni
"Siapa yang suka sama dia, gue ga suka kali."
"Alah muna lo Van." Ujar Agung
"Ketara Van dari mata lo mandang Dina." Ujar Leo
"Beda apanya sih ?" Ujar Novan
"Ya beda aja, gabiasanya lo minjemin mobil lo ke orang lain. Ke kita aja lo jarang minjemin mobil tapi Dina boleh minjem mobil lo. Malah lo yang nyuruh dia buat bawa mobil lo." Ujar Doni
"Ya kan gue kaya gitu cuma buat bilang makasih karena dia mau jadi pembantu gue ga lebih dari itu."
"Alah bohong banget lo Van." Ujar Agung
"Tau ah!" Ujar Novan
"Kalo lo gamau ngaku, lo suka sama Dina. Awas lo jangan nyesel kalo gue yang dapetin hatinya Dina." Ujar Doni
"Yaudah sana ambil Don." Ujar Novan yang langsung pergi ke dapur.------------
Pas seminggu gue di rumah Novan, hari ini gue bisa balik ke rumah gue. Yeee akhirnya pulang juga 😃 sebelum gue pergi gue pamit dulu sama Novan.
"Lo mau kemana ?" Ujar Novan
"Mau balik lah."
"Enak aja, ga boleh!"
"Lah, ini kan udah seminggu Van."
"Emang ya ? Gue lupa."
"Yaudah gue pamit dulu ya, salam buat orang tua lo."
"Iya nanti gue salamin, hati-hati." Ujar Novan
"Sip, assalamu'alaikum."
"Waalaikum'salam."* Novan POV *
Kok sepi ya gaada dia, coba aja ada lo Din disini mungkin gue nonton bola ga sendirian kaya gini. Ih apaan sih gue kok mikirin dia!! Lo kenapa sih Van, jangan-jangan gue mulai suka.. ga lo ga boleh suka sama dia!!
Tapi bener ya kata orang, lo itu susah ditaklukin Din.* Andina POV *
Lucu juga ya, gue jadi pembantu lo selama seminggu cuma buat dapet maaf lo doang ☺ Dih lo apaan sih Din, senyum-senyum kaya gini. Inget dia itu siapa ? Dia itu ketua geng R5 yang dulu lo suka marah-marah Din. Kenapa jadi senyum-senyum begini coba, apa jangan-jangan gue udah suka sama dia ? Ga lo ga boleh pokonya suka sama dia!!-------------
Keesokan harinya, dimana itu hari minggu. Seperti biasa, gue jogging di daerah kompleks rumah gue. Ketika gue lagi istirahat di taman, tiba-tiba Doni duduk di sebelah gue dan ngasih gue minuman.
"Cape juga ya." Ujar gue
"Ini Din buat lo." Ujar Doni yang tiba-tiba muncul ngasih minuman.
"Lo ? Lo kok ada disini ?"
"Ya iyalah, gue juga sering jogging kali. Nih buat lo."
"Buat gue ?"
"Iya."
"Makasih ya." Ujar gue sambil minum air itu.
"Sip sama-sama."
"Rumah lo daerah sini Din ?" Ujar Doni
"Iya, rumah lo juga daerah sini ?"
"Yoi."
"Rumah lo blok apa ?" Ujar Doni
"Ngapain nanya blok rumah gue ?"
"Ya gapapa, kali aja gue nanti mau main hehe." Doni tertawa
"Oalah, blok C. Rumah lo blok apa ?"
"Oh blok C, gue blok B. Kita beda satu blok doang tapi gapernah ketemu ya, kocak kocak hehe." Ujar Doni sambil tertawa
"Eh iya iya, kok gue gapernah liat lo ya." Gue balik tertawa
"Abis ini mau jogging lagi atau pulang ?" Tanya Doni
"Pulang kayanya, udah lama juga tadi jogging nya."
"Oh, gue temenin jalan ya. Sekalian gue pengen tau rumah lo."
"Gausah lah, nanti lo juga tau kok."
"Udah gapapa, mau pulang sekarang apa nanti ?"
"Gapapa nih lo temenin gue jalan ?"
"Iya gapapa."
"Yaudah, pulang sekarang aja."
"Oke" Doni dan gue lalu jalan menuju rumah gue.
"UN bentar lagi ya." Ujar Doni memecah keheningan
"Iya ya, ga terasa. Kenangan putih abu-abu bakal berakhir."
"Iya, nanti mau lanjut kemana Din ?"
"Maunya sih UI itu kalo bisa."
"Pasti lo mah bisa Din, geng lo kan anak-anak pinter."
"Kata siapa gue pinter, biasa aja kok."
"Banyak kali bilang lo pinter Din."
"Amiin kalo banyak yang bilang hehe." Gue tertawa
"Kalo lo mau lanjut kemana ?" Ujar gue
"Sama gue pengen di UI."
"Mudah-mudahan kita dapet ya, amiin ☺" Gue pun tersenyum
"Amiin yaallah ☺" Doni balik tersenyum.Tidak terasa, akhirnya gue dan Doni sampai di rumah gue.
"Udah sampe deh." Ujar gue
"Oh ini rumah lo Din ?"
"Bukan sih, ini rumah orang tua gue."
"Ya itu maksud gue."
"Mau masuk dulu ga ?"
"Gausah lain kali aja."
"Oke, makasih ya udah nemenin gue jalan."
"Iya sama-sama. Yaudah gue balik dulu ya, salam buat orang tua lo." Ujar Doni sambil tersenyum
"Iya nanti gue salamin, hati-hati ya." Ujar gue yang juga senyum balik
"Sip, bye Din." Sambil melambaikan tangan
"Bye juga." Balik melambaikan tangan* Doni POV *
Lo asik juga ya Din orangnya, kenapa Agung ngasih tantangan ke Novan kenapa ga buat gue aja :D dan kenapa juga Novan ga suka sama lo ?
Apa jangan-jangan gue mulai suka sama lo Din ? Kalo gue suka sama lo ya juga gapapa, lo baik kok pinter pula. Aneh ya kita beda satu blok doang tapi gapernah ketemu hehe kalo kaya gini setiap minggu gue bakal jogging kali aja ketemu sama lo wkwk. Yang penting gue tau rumah lo sekarang wkwk 😃