Jodoh Dari Langit

bab 2

" Kita diperintahkan untuk berusaha,ikhtiar dalam menemukan belahan jiwa, tapi pada akhirnya Allah jua yang menentukan " (google)

====

Tidak tahu kenapa saat aku membaca surat itu hatiku merasa berdetak cepat tapi terasa nyaman di hatiku.

Setelah membaca aku mencoba menulis balasan untuk dia yang tidak aku tahu seperti apa dia.

Surat balasan yang aku tulis aku masukkan kedalam amplop dan kusimpan besok pagi aku akan memberikan kepada ummi agar ummi yang memberikan kepada abbi.

Ya Allah siapapun jodoh yang akan Engkau berikan aku akan menerima dengan hati ikhlas.

Aku tahu pasti setiap orang akan menginginkan pendamping yang terbaikkan? tak terkecuali aku aku menginginkan jodoh terbaik yang akan menuntunku ke jannah-Nya, maka dari itu sebelum Allah menurunkan jodohku aku ingin memperbaiki diriku karena yang aku tahu jodoh adalah cerminan diri.

=====

Author pov.

Seorang lelaki sedang menghadap laptopnya didepan meja kerjanya.
Sesekali ia melirik jam ditangannya, saat itu jam ditangannya menunjukkan jam 12 siang.

Ia segera beranjak untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang muslim.

Hidup didunia hanya sementara, seperti pepatah jawa mengatakan hidup didunia ibarat singgah minum jadi sewaktu-waktu kita bisa kembali dimana kita berasal
Kematian adalah rahasia Tuhan.
Mau tidak mau, siap tidak siap kita akan menghadapi kematian.

Maka dari itu berbuat baiklah dan mengumpulkan pahala yang banyak untuk dipertanggung jawabkan nanti saat kita kembali.

Setelah sholat lelaki itu kembali lagi kedalam ruangannya.

"Daffa, tadi ada titipan dari ayahmu aku letakkan di meja kerjamu." Kata seseorang.

Lelaki yang dipanggil Daffa itu mengangguk dan segera menuju mejanya.

Ia melihat sebuah amplop merah jambu di atas mejanya.

Dengan membaca basmala Daffa membukanya.

Assalamu'alaikum wr.wb.

Apa kabar kakak?

Maaf jika aku memanggil kakak, karena tidak sopan jika hanya memanggil nama.

Perkenalkan namaku Anisa Talita.
Hanya seorang gadis biasa tidak cantik seperti yang ada di bayangan kakak.

Aku sudah membaca surat dari kakak, terima kasih sudah mau mengenal Nisa, Nisa juga seperti kakak yang ingin mengharap ridhoNya, dan ingin menyempurnakan setengah dari agamaku, Nisa tidak mengharap harta yang melimpah jika nanti akan melupakanNya, Apalah arti harta melimpah tapi lupa sama yang memberi kita nafas.
Apalah arti jabatan tinggi tapi lupa sama yang memberi kita rizki.

Aku juga gadis yang tidak sempurna masih terlalu banyak kekurangan didiri ini.

Aku menghargai niat baik kakak, jika kakak serius ingin mengenal Nisa datanglah kerumah untuk menemui orang tua Nisa.
Jika kita ada jodoh Insya Allah, Allah akan memberi kelancaran untuk semuanya.

Nisa setuju dengan niat baik kakak datang dan temui orang tua Nisa.
Insya Allah semua akan berjalan lancar.

Waslamu'alaikum wr.wb

Daffa tersenyum membaca surat itu.

Anisa talita nama yang indah bathin Daffa.

Daffa adalah karyawan di kantor cabang milik Sanjaya, hanya seorang karyawan biasa. Selain karyawan dia juga membuka usaha kecil-kecilan.
Daffa tipe orang pekerja keras tidak akan menyerah sebelum semua yang ia cita-citakan tercapai.