bab 7

25.8K 1.4K 50
                                        

Anisa melihat Daffa sedang memasak makan malam didapur kecil Daffa,
Anisa merasa malu dengan Daffa karena ia tidak begitu bisa memasak.

Anisa melihat begitu cekatannya saat Daffa memotong sayur.

"Kak, Nisa bantu apa?" Tanya Anisa yang sebenarnya tidak enak dengan Daffa.

Daffa yang mengerti tersenyum dan menyuruh Anisa untuk mendekat padanya.

"Nisa bantu cicipi sayur ini, kalau kurang Nisa tambahin garam atau gulanya ya," perintah Daffa.

Anisa mengangguk dan mulai mengaduk sayurnya.

"Maaf, seharusnya Nisa yang memasak untuk kakak bukan sebaliknya seperti ini," kata Anisa penuh sesal.

Ia terlalu sibuk membantu Abinya dikantor sehingga lupa dengan belajar memasak dengan Umi-nya.

Daffa meletakkan pisaunya dan memutar tubuh Anisa supaya menghadap dirinya.

"Tidak ada yang salah, kita nanti akan belajar bersama-sama," kata Daffa.

Anisa mengangguk, ia malu sangat malu dengan Daffa, ia tidak pandai dalam memasak itu yang membuatnya merasa kecewa dengan dirinya, dan ia bertekad akan belajar sampai bisa memasak.

"Anisa, sudah jangan di pikirkan, kita menikah untuk saling melengkapi kan? Kakak melengkapi Nisa, begitu sebaliknya," kata Daffa.

Anisa mengangguk pelan, sambil tangannya mulai menata masakan Daffa diatas meja makan.

=====

Daffa melihat Anisa sedang melamun di atas ranjangnya sambil menatap luar jendela.
Daffa hanya memggeleng pelan, tidak menyangkah jika istrinya ini suka memikirkan apa yang terjadi.

Setelah makan malam dan membersihkan bekas makan mereka dan sholat jama'ah bersama, Anisa pamit masuk kamar duluan.

Daffa mendekati istrinya yang sedang melamun.
Disentuhnya lengan Anisa, sehingga membuat Anisa terjengkit kaget.

"Ayo kita berwudhu dulu," ajak Daffa.
Anisa menoleh dan menuruti Daffa keluar kamar.
Setelah itu mereka kembali.

"Sebentar Nisa," pinta Daffa saat Anisa ingin menaiki tempat tidur.

"Ada apa kak?" Tanya Anisa bingung. Daffa mengambil kain kecil yang biasa ia gunakan untuk mengibas tempat tidurnya.

"sabda Rasulullah SAW : "Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan 'bismillah', karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi." (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)." Jelas Daffa membuat Anisa terdiam kembali dan diketi suaminya.

"Kakak tahu semua itu?"

Daffa mengangguk, "kakak tahu dari baca buku Nisa, besok kakak akan memberimu buku itu, sekarang kita tidur, tidak baik tidur terlalu larut," kata Daffa sambil mengulurkan tangannya.

"Maafkan kakak jika selama sehari ini, kakak membuat salah yang disengaja dan tidak disengaja kakak," kata Daffa setelah tangannya disabut Anisa.

Anisa juga melakukan hal yang sama meminta maaf pada Daffa.

=====

Pagi ini Anisa mencoba membuat sarapan dengan tangannya sendiri, ia mau membuat suaminya senang.
Berhubung tadi subuh saat ia hendak mennjalankan sholat subuh, Anisa mendapatkan tamu bulanan yang membuatnya tidak ikut sholat, sehingga Daffa memutuskan untuk berjama'ah di masjid.

Sebelum suaminya pulang dari masjid ia ingin menyelesaikan masakannya.

"Assalamu'alaikum," salam Daffa yang baru pulang dari masjid.

Jodoh Dari LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang