bab 13

30.6K 1.5K 183
                                    

Cinta ini Adalah rasa dari Yang Kuasa
Setiap saat kita bersama Walau usia berubah
Cinta ini semoga Allah menguatkannya
Agar terjaga untuk selamanya
Tak tergoda bisikan dunia

Cinta ini Seperti kasih Aisyah dan Baginda Yang Mulia
Seperti setia rembulan pada bumi mengiringi setiap hari
Cinta ini t'lah satukan dua hati kami
Slalu menjaga hingga Usia senja tak tergoyah

Allah jadikanlah cinta ini Sebagai ibadah
Agar pendamping di dunia Jadi kekasih di surga

Cinta ini Seperti kasih Aisyah dan Baginda Yang Mulia
Seperti setia rembulan pada bumi mengiringi setiap hari
Cinta ini t'lah satukan dua hati kami
Slalu menjaga hingga Usia senja tak tergoyah (kekasih di surga by Raline syah)

=====

Affan berkunjung kerumah Daffa untuk pertama kalinya.

Saat pertama melihat rumah Daffa, Affan berfikir bagaimana adiknya bisa tinggal dirumah sekecil ini.

Tapi setelah melihat adiknya tersenyum bahagia, ia merasa lega.

Apalagi sekarang adiknya terlihat sumringah.

"Bibirmu kenapa Fa?" Tanya Affan ketika melihat bibir Daffa yang sedikit lebam.

"Tadi ada salah faham sedikit bang," kata Daffa.

"Abang tahu Hamdan kan?" Tanya Anisa.

Affan mengangguk.

"Itu ulah dia bang," kata Anisa.

"Nisa," panggil Daffa dan menggelengkan kepalanya.

Anisa diam dan menunduk.

"Ada apa dengan dia Nisa?" Tanya Affan penasaran.

Anisa menggeleng.

"Ada apa Fa?" Tanya Affan pada Daffa saat tidak mendapat jawaban dari Anisa.

"Cuma salah faham saja bang, tidak ada yang serius," kata Daffa tidak mau memperpanjang masalah.

"Abang buka disini saja ya?" Kata Anisa.

"Nisa tadi udah masak sendiri lo," lanjut Anisa.

"Nisa bisa masak?" Tanya Affan kaget.

Anisa mengangguk. "Bisa tapi sedikit," katanya.

"Baiklah," kata Affan.

Satu kemajuan jika adiknya bisa memasak.

====

Anisa menghidangkan masakan sederhana yang ia bisa.

Suami dan abangnya sudah duduk di meja makan sedangakan Anisa menyiapkan makanannya.

Daffa berdiri untuk membantu Anisa menyiapkan es-nya.

Affan bisa melihat Daffa yang bisa diandalkan untuk mengajari adiknya memasak dan saling kompak.

"Silakan bang, cicipi masakan Nisa," pinta Anisa.

Affan mengangguk dan mulai memasukkan sesendok nasi beserta sup ayam kedalam mulutnya.

Rasa aneh langsung terasa didalam mulutnya.

"Gimana?" Tanya Anisa.

"Rasanya...."

"Enak sayang tapi ini terlalu banyak merica. Coba kurangi mericanya pasti lebih enak lagi," potong Daffa.

Seperti biasa ia tidak mau menyakiti hati istrinya.

Jodoh Dari LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang