MIRROR: The Cracked Mirror

[MOIS IV] - Meet Sylena Angelo

Aku menepuk pundak seseorang pelayan, "Kau melihat Azriel?"

"Tidak, Your Majesty."

Aku mengangguk dan pergi menuruni tangga mengikuti langkah kakiku membawaku kesebuah tempat yang aku yakini sebagai penjara. Aku tahu pelayan tadi adalah pelayan baru, beberapa budak yang di dapat dari area pertempuran katanya.

Karena dia bukan Nephilim tapi penyihir. Entah bagaimana aku bisa mengetahui hal ini.

Dua penjaga besar menghadang jalanku, "Apa apaan kalian? Aku hanya ingin menemui temanku di dalam sana." ketusku.

"Maaf Your Majesty, anda tidak di perbolehkan ada di daerah ini."

Aku menatapnya tajam, "Kau tahu aku siapa?!" desisku. "Aku calon Ratu kalian! Dan sebelum aku menjadi Ratu kalian, aku sudah menjadi Ratu Dixie Mirror!" aku menerjap beberapa kali.

Apa yang aku katakan?

"Sudahlah, cepat minggir dan biarkan aku masuk."

Mereka bergerak ragu dan membiarkanku menemui Sylena. Gadis itu, aku tidak mengenalnya sebelumnya tapi ada di tempat ini untuk membebaskannya seperti tidak asing untukku.

"Kau... Sylena?" tanyaku ragu.

Ia mendongak tatapannya kosong.

Aku menyentuh gagang pintu dan seketika pintu itu rusak, aku memasukinya dan menyentuh lengan Sylena, "Sylena?" bisikku.

"Apa kau mengenalku sebelumnya Sylena? Apa kau tahu masalaluku? Kenapa kau ada disini?" tanyaku bertubi tubi. "Bisakah kau menjawabnya Sylena?"

"Pergi, Cara!" katanya ketakutan. "Pergi! Pergi!" jeritnya histeris.

"Sylena! Ada apa Sylena?!" tanyaku panik.

"Kau bencana. Sudah ku katakan itu... pergilah, Cara! Pergi!" ia menutup kedua telinganya seolah ada suara suara aneh disini tapi tidak bisa aku dengar.

Kenapa ini menjadi horror.

"Bantu aku, Sylena. Tolong. Aku tidak tahu apa yang terjadi saat tiba tiba aku di bawa kemari dan harus menikah dengan Pangeran Azriel."

Sylena menatapku, ia menyentuh telapak tanganku, "You must to go, Cara. Its never too late to go. Dia akan datang. Dia akan datang."

"Siapa?! Siapa dia? Sylena!"

"Dua kali. Semua hal berhubungan denganmu. Aku terkurung disini karena mu. Dua kali. Aku tidak bisa."

Sylena menutup telinganya lagi. "Aku tidak bisa membantumu, Cara. Pergilah. Dirimu lah menentukan akhir dari dunia ini. Jika kau yakin dengan keputusanmu, datanglah padaku dan aku akan membuka semuanya padamu. Apapun yang bisa aku lakukan."

"My Princess! Apa yang kau lakukan disini?!"

Aku membeku. Perlahan aku berdiri dan berbalik, "A--aku, aku menemui sahabatku Sylena. Aku mencarimu dan tidak ada yang bilang kemana kau pergi jadi... lagi pula kenapa? Bukankah sebentar lagi kita akan menikah?"

Ia menarik lenganku kasar. "Apa yang kau lakukan!" aku menghempaskan lenganku dari cengkramannya. "Apa salahnya aku menemui sahabatku? Memangnya apa yang dia lakukan?" tanyaku tidak mengerti.

Aku mundur selangkah dari monster ini. Monster yang sebenarnya, "Kita akan menikah dan kau tidak mempercayaiku?! Aku hanya ingin memintanya mendampingiku di pernikahan kita! Apa itu salah?! Katakan padaku, apa salahku?!"

"Cara..."

"Apa? Apa kau ingin mengatakan bahwa aku tidak seharusnya disini? Jangan katakan karena aku tidak ingin mendengarnya." aku pergi dengan cepat menuju kamarku.