They have heard its voice and listened to it, and the river has become holy to them, as it has to me – Hermann Hesse (Siddhartha, 1922)
Peradaban bermula dari sungai. Menjadi lucu ketika Ahok mencoba membohongi sejarah, ketika berkaitan dengan rencana penggusuran penduduk di bantaran sungai Ciliwung mengatakan "Mana ada nenek moyang bikin rumah di bantaran sungai. Mau enggak kamu tinggal di dalam aliran sungai yang tiap datang air dari Bogor tenggelam." (kompas.com, Rabu, 18/5/2016)
Seharusnya Ahok belajar dari koleksi foto-foto Tropen Museum, Amsterdam. Seharusnya Ahok belajar sejarah bahwa semua peradaban besar awal bermula dari tepi sungai.
Nenek moyang kita pada Zaman Batu Baru (Neolitik) yang bermula sekitar 10.200 SM menetap di gua-gua dekat sungai. Mereka membuat peralatan dari bebatuan sungai, bercocok tanam yang diairi dengan air sungai.
Mesopotamia (3500 SM– 2000 SM) yang artinya 'di antara dua sungai' berawal dari sungai Eufrat dan sungai Tigris. Sebagai situs dari perkembangan awal dari Revolusi Neolitik (10.000 SM), dari sini berasal penemuan penting dalam sejarah manusia termasuk penemuan roda, aksara pertama, matematika, astronomi dan pertanian. Pada Zaman Perunggu, Mesopotamia termasuk Sumeria dan Akkadia, Babilonia, dan kerajaan Assiria.
Mesir memiliki salah satu sejarah terpanjang, bermula dari milenium kesepuluh sebelum masehi sebagai salah satu negara bangsa pertama di dunia. Sebagai tempat lahir peradaban, Mesir Kuno tempat perkembangan awal tulisan, pertanian, urbanisasi, agama terorganisir dan pemerintah pusat. Monumen-monumen seperti Giza Necropolis Sphinx, reruntuhan Memphis, Thebes, Karnak, dan Lembah Para Firaun merupakan warisan peradaban tinggi dan menjadi fokus studi arkeologi yang sangat populer di seluruh dunia, berawal dari bantaran sungai Nil.
Peradaban Lembah Indus merupakan peradaban Zaman Perunggu (3300 SM– 1300 SM) merupakan salah satu pusat peradaban tertua Dunia Lama selain Mesopotamia dan Mesir, dan yang paling luas. Berkembang di cekungan Sungai Indus, pada puncaknya mungkin memiliki populasi lebih dari lima juta. Penduduk lembah sungai Indus kuno mengembangkan teknik baru dalam kerajinan (produk akik, segel ukiran) dan metalurgi (tembaga, perunggu, timah). Kota-kota Indus memiliki perencanaan kota, rumah bata, sistem drainase yang rumit, sistem pasokan air, dan cluster bangunan non-perumahan yang menakjubkan.
Peradaban Norte Chico (disebut juga peradaban Caral atau Caral-Supe) adalah masyarakat pra-Columbus sekitar 3500 SM – 1800 SM, mencakup 30 pusat populasi besar, telah ditetapkan sebagai peradaban tertua di Amerika. Peradaban ini berkembang pada pertemuan tiga sungai, Fortaleza, yang Pativilca, dan Supe. Lebih jauh ke selatan, ada beberapa situs terkait di sepanjang Sungai Huaura.
Dimulai pada awal 7000 SM, peradaban Mesoamerika mengenal budidaya kakao, jagung, kacang-kacangan, tomat, labu dan cabai, serta memelihara kalkun dan anjing. Pada periode formatif berikutnya telah menyebar pertanian dan ciri-ciri budaya seperti tradisi yang kompleks mitologi dan agama, sistem numerik vigesimal, sistem kalender kompleks, tradisi bermain bola, gaya arsitektur yang berbeda. Juga dalam periode ini, desa berkembang dengan pengembangan pusat upacara besar, dihubungkan oleh jaringan rute perdagangan untuk pertukaran barang. Sungai-sungai penting di Mesoamerika adalah Usumacinta, La Pasion, Rio Grande de Santiago, Grijalva, Motagua, Ulua dan Hondo.
Peradaban di Cina bermula sejak 1700 SM di tepi sungai Kuning alias Yellow River yang dikenal dengan Peradaban Huang He.
Bagaimana dengan nenek moyang di tanah air? Kerajaan-kerajaan kuno Nusantara semua bermula dari tepi sungai. Kutai Martadipura (abad ke-5 M) bermula dari tepi sungai Mahakam. Tarumanegara yang juga berdiri pada abad ke 5 M berada di tepi sungai Citarum, Cakung dan Gomati.
Menata bantaran sungai perlu, tapi tak perlu membodoh-bodohi atau menjadi bodoh.
Bandung, 24 Mei 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Oposisi Putih
Non-Fiction(Catatan Politik Seorang Golput) Jika seorang Golput menulis tentang politik, apa alasannya?