Andaikan Aku Pendukung Ahok

246 11 0
                                    

Andaikan aku pendukung Ahok, aku takkan menulis 'Saya Muslim, Saya Mendukung Ahok'.

Sama halnya tidak ada hubungan antara teroris dengan muslim, begitu juga antara menjadi Muslim dengan mendukung seseorang menjadi gubernur.

Mendukung Ahok tidak menjadikan aku seorang Muslim yang lebih baik, karena sebagai muslim aku hanya diwajibkan melaksanakan 5 hal: Mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat wajib 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji jika mampu. Itu baru menjadi MUSLIM. Belum lagi jika aku mengaku sebagai MUKMIN. Tidak ada dalam rukun iman yang enam memintaku untuk percaya Ahok.

Ahok jujur? Jujur kacang ijo. Pret. Ahok tidak korupsi? Menunjuk istri dan saudara mengelola dana CSR dan notaris urusan jual beli sama dengan kolusi dan nepotisme. Jadi: pret lagi. Belum lagi ketidakpatuhannya terhadap putusan pengadilan. Pret tiga kali.

Jadi, andaikata aku pendukung Ahok, aku takkan menyebut 'Saya Muslim, Saya Pendukung Ahok'.

Untung saja aku bukan pendukung Ahok.

Dan untuk yang menyebutkan 'Saya Muslim, Saya Mendukung Ahok', aku memperlakukan kalian seperti aku memperlakukan teroris:

KALIAN TIDAK MEWAKILI SAYA! #NotInMyName.

Oposisi PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang