7

9.4K 515 1
                                    

Basecamp rohis. Disinilah Bilqis berada dengan anggota rohis yang lain. Kini mereka sedang memberi tugas untuk anggota lainnya agar mereka bertanggung jawab.

"Dan ini kelompok terakhir yang terdiri dari Bilqis, Naya, Ayu sama Dina kalian satu tim. Dan tugas kalian yaitu memberikan dan mengambil balik kotak jumat di setiap kelas. Dan tugas ini dilakukan mulai sekarang. Berhubung besok hari jumat jadi pulang sekolah kalian harus mulai tugas kalian memberikan kotak jumat di setiap kelas. Paham" ucap irene Tegas.

"Paham" jawab mereka berempat.

Setelah pembacaan kelompok terakhir pertemuan anggota rohis pun selesai. Semua orang berhamburan keluar tetapi tidak dengan Bilqis dan kelompoknya.

"Ngapain sih lo acara ikut rohis kaya gini. Mau cari sensasi lo" hardik Dina.

"Gue bukan lo yang suka cari sensasi" ucap Bilqis merapihkan kotak jumat.

"Lo itu cuma adik kelas jangan songong deh" ucap Ayu.

"Dan lo cuma kakak kelas yang suka bully adek kelas yang tak berdaya. Apa bedanya lo sama gue? Sama-sama songong kan?" Ucap Bilqis tenang.

"Tunggu aja serangan dari gue lo" ucap Dina dan ayu meninggalkan Bilqis serta Naya yang masih merapihkan kotak jumat.

"Gue tunggu hari itu" teriak Bilqis terkekeh.

"Ati-ati sama mereka bil" ucap Naya.

"Kenapa gue harus takut?" Tanya Bilqis.

"Karna mereka orang yang bisa melakukan apapun asalkan tujuannya tercapai" ucap Naya.

"Dan gue bukan orang yang takut akan ancaman. oke" jawab gue.

"Terserah kamu. Aku udah peringatin kamu pokoknya, kalo ada apa-apa sama kamu jangan salahin aku" ujar Naya.

"Santai aja kali. Udah selesai nih, gue ke kelas dulu yak. Nanti ketemu disini pulang sekolah" sahut Bilqis yang di jawab Naya mengangkat jempol kanannya.

Suasana jam terakhir di kelas Bilqis sangat membosankan. Siswa kelas Bilqis sudah melakukan hal-hal sesuka hati yang melanggar peraturan belajar mengajar. Tapi bagi mereka melanggar aturan sekolah adalah kesenangannya. Tidak ada yang mendengarkan guru matematika mengajar sampai sekali guru itu mengebrak meja di depannya.

"Astaga ibu, kalo saya jantungam gimana? Bisa mati langsung saya denger gebrakan meja ibu" ujar Dion wakil ketua kelas.

"Kalian itu bisa hargaiin ibu sedikit gak sih? Ibu ini sedang mengajar dan kalian malah enak-enakan mainan hp, tidur, baca novel, musikan. Gak sekalian aja main bola di kelas kalo guru ngajar" ucapnya kesal.

"Ide ibu bagus juga. Guys besok iuran buat beli bola kaki yak ntar kalo bosen sama pelajaran kita bisa main bola di kelas" ujar Jaya.

"Oke ketua" teriak mereka kompak.

"Astaghfirullah. Saya keluar" ucapnya pergi meninggalkan kelas Bilqis.

"Aseeekk. Guru keluar sebelum waktunya" ucap Rani.

"Ran gue cabut yak. Mau njalanin mandat dari sang ketua rohis" ucap Bilqis keluar dari kelas.

Diruang Rohis Bilqis sendirian. Jelaslah sendirian karna Bilqis ke ruang itu sebelum jam pulang sekolah. Bel pulang sekolah berbunyi lantang. Setelah beberapa menit pintu ruang rohis terbuka terdapat tiga orang masuk. Ya dia Dina ayu dan Naya.

"Gue kira lo bakal kabur dari tugas lo" tukas Ayu.

"Gue bukan lo yang gak tau namanya tanggung jawab yak"

"Sialan lo... awa.." ucapnya terpotong oleh Bilqis.

"Sialan balik kak ayu yang paling cantik" ujar Bilqis.

Biarkan Jodoh MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang