27

8.4K 345 48
                                    

Maaf baru post lagi setelah sekian lama gantungin kek jamuran nih cerita. Gak mau janji sih tapi niatku sebelum lebaran mau kelarin cerita ini. So.. kayanya gak bakal lama lagi ini cerita bakal ada endingnya. Stay in here... Thanks  buat pembaca setia yang selalu suport aku dan ngeDM 'kak lanjutin dong' 'next ka' 'kok lama sih BJM gak up up sih ka' 'lanjut ka' pokoknya buat kalian terima kasih banyakkkkk 😙😚😙😚😙

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Buat kalian yang mungkin udah lupa part sebelumnya kek gimana ceritanya gak usah susah susah baca part sebelumnya karna aku udah siapin khusus part 26 sebelum lanjut part 27. So... Stay here ok😉

________________________________________

Part 26

Sudah dua hari ini mereka selalu mangabaikan Bilqis seakan-akan mereka sedang bernostalgia tentang kenangannya dulu yang pernah terjalin hanya sayang di tengah jalan hubungannya kandas.

"Bang Genta kayanya kita harus bicara deh" ujar dingin Bilqis.

"Bicara tinggal bicara aja Bee" jawabnya masih saja merespon pembicaraan dengan Naya.

"Gak disini" tegas Bilqis.

"Yaudah ayo. Aku tinggal dulu ya Nay, ntar di lanjut lagi" ucapnya.

"Langsung to the point aja, aku pengin Naya keluar dari rumah ini hari ini juga" ujar Bilqis tegas.

"Gak bisa gitu dong Bee Naya gak punya siapa-siapa disini" jawabnya.

"Bodo amat kamu tau gak sih semenjak ada Naya kamu selalu mengabaikan aku. Aku ada di deket kamu tapi kamu gak pernah nengok sedikitpun ke aku. Kamu tau rasanya sakit pas kalian bernostalgia, kamu pernah gak sedikit aja mikirin perasaan aku selama ini... hiks"

"Bee.. aku mohon jangan nang..."

"DIEM" teriak Bilqis.

"Kamu tau kamu selalu bertindak sekehendak kamu tanpa berunding dulu denganku. Aku tau aku gak berhak ikut campur tentang kamu tapi aku ini istri kamu aku juga berhak untuk mempertahankan hubungan ini. Kamu tau hubungan ini udah di ujung tanduk tapi kamu dengan entengnya malah mengabaikannya"

"Bee.."

"Diem bang diem.. kamu tau aku udah gak bisa bertahan lagi sama kamu. Aku udah cape, aku berusaha ngertiin kamu. Aku mencoba bersikap dewasa tapi apa balasan dari kamu kamu tetap saja kaya gitu. Udah cukup bang udah cukup aku bertahan selama ini. Makasih buat semuanya makasih banyak" ujarnya menangis tersendu-sendu.

"Bee maafin aku maafin aku. Aku jan..."

"Diem bang perut aku sakit.. ahhhh bang tolong berut aku sakit.. ahhh"

"Biiii inemmmm" teriak Genta.

"pak parjo siapin mobil kita kerumah sakit" sambung Genta.

"Astagfirullah Bilqis kenapa bang?" Tanya Naya.

"Dia mau lahiran Nay, kamu bisa tolong bantu aku kabarin umi abi bunda sama ayah juga Nay"

"Iya bang nanti aku kabarin"

"Sekarang Nay bukan nanti"

"Iya bang sekarang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Biarkan Jodoh MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang