16

9.1K 493 11
                                    

"Gentaaaaa apa yang kamu lakukan" teriak Nabil dari pintu depan.

Genta dan Nadia yang berada di ruang keluarga hanya bisa saling memandang satu sama lain ketika mendengar teriakkan abinya yang terlihat marah itu.

Dimana Bilqis? Bilqis sudah diantarkan oleh sopir pribadi keluarga Nabil sehabis dari rumah sakit.

"Iiii...ya bi" sahut Genta gugup.

"Apa yang terjadi?" Intimidasi Nabil.

"Eee..anu..anu.. bi.." ujar Genta gelagapan.

"Anu anu apa bang" sahut Nadia enteng.

"Diem deh Nay" gerutu Genta.

"Nadia bang" tegas Nadia.

"Iya iya Nadia" jawabnya.

"Kok jadi kalian yang ribut?" Ujarnya.
"Abang apaiin Bilqis?" Tanyanya.

"Gak sengaja ngedorong Bilqis, terus tangannya kena pecahan kaca" jawabnya.

"Yakin bang" sahut Nadia lagi.

"Diem deh Nad" geram Genta.

"Gak boong kan bang?" Tanya Nabil lagi.

"Gak bi" jawabnya.

"Boong bi. Orang Nadia liat sendiri kalau abang nahan tangan kak Bilqis pas dia mau ambil kotak obat buat obatin jari kak Naya yang keiris" sahutnya.

"Terus yak bi, abang bilang kek gini sama kak Bilqis ' Yang namanya rusuh yak tetep aja rusuh, mau di bawa ke pesantren pun kalo modelnya udah amburadul yak tetep aja gak bisa jadi baik' gitu masa bi? Kan gak sopan yak?" Tutur Nadia acuh. Terlihat Genta sudah sangat geram melihat adiknya yang membeberkan perilakunya tadi.

"Masih ada part selanjutnya bi, abi mau denger?" Tanya Nadia. Nabil menganggukan kepalanya.

"Nadia gak berusaha memojokan abangnya sendiri kan?" Sahut uminya.

"Bela aja mi abangnya. Gak tau aja kelakuan.." ucap Nadia kepotong omongan Genta.

"Bisa diem gak sih, punya mulut kok kompor sih?" Ujarnya sinis.

"Kompor gak bakal nyala kalau gak ada gasnya" ucapnya Nadia lebih sinis.

"Gasnya mau yang 3kg atau 11kg?" Tanya Genta masih acuh.

"3kg aja deh bang, cari yang murah. Haha" ujar Nadia ketawa.

"Nembelas ribu aja neng, mau bayar cash atau kredit neng?" Candanya. Sang abi dan umi hanya memandang dan  mengelengkan kepala mereka.

"Nih bang uangnya, kembaliannya buat makan abang aja" ucap Nadia memberikan uang 20rb.

"Ahh nih mah gak dapet sebungkus nasi neng" ujarnya melihat uang yang di berikan oleh Nadia.

"Kalian ini lagi adu mulut atau ngelawak sih? Kok lucu yak" ucap Arum polos.

"Hahaha" ketawa Genta dan Nadia.

"Yaudah kembali ke topik bang. Terus yak bi, abis abang jelekin kak Bilqis Nadia kasih petuah sedikit ke abang kalau abi gak pernah ngajarin gak sopan ehhh abang malah marah abis itu dorong kak Bilqis deh. Dannnn braaaakkk kak Bilqis jatuh dan tangannya kena pecahan gelas"

"Terus abang gak..."

"Udah stop Nad, abi gak mau denger ceritanya lagi. Abi sangat kecewa bang" ucapnya melenggang kelantai dua.

"Bener kaya gitu bang?" Tanya uminya.

Namun Genta enggan untuk menjawabnya. Sampai akhirnya uminya meninggalkan mereka menyusul suaminya ke lantai dua.

Biarkan Jodoh MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang