8

8.4K 552 7
                                    

"Hati-hati yak sayang. Kalo udah pulang hubungi abi nanti abi jemput" ucap abinya di dalam mobil.

"Iyah bi, assalamualaikum" salam Bilqis mencium punggung tangan abinya.

"Waalaikumsalam"

Sedari gerbang semua mata tak henti memandang Bilqis. Bilqis yang risih akan tatapannya hanya bisa melangkah cepat menuju kelasnya.

Suasana kelas hening saat Bilqis masuk. Semua mata masih tetap memandanginya tanpa kedip sekalipun. Ia tak menghiraukan pandangan itu. Ia melangkah kearah tempat duduknya.

"Hai. Gimana keadaan lo?" sapa Rani.

"Baik. Ada gosip apa? Menyangkut gue lagi?" Tanya Bilqis pasrah.

"Iyah. Kemaren lo abis bully Anita the genks?" Tanya Rani.

"Lo percaya gosip itu?" Tanya balik Bilqis.

"Enggalah" jawab Rani lantang.

"Gue juga gak percaya"

"Gue juga gak percaya"

"Gue juga gak percaya"

"Gue juga gak percaya"

"Gue juga gak percaya"

"Gue juga gak percaya"

"Gue juga gak percaya"

"Gue juga gak per.."

"Udah gak usah ngomong semua. Makasih udah percaya sama gue. Dan mungkin sebentar lagi gue bakal di panggil kepsek" ucapnya.

'Panggilan untuk saudari Bilqis Fadiyah Wijaya diharap keruangan kepala sekolah sekarang'

Bilqis segera melangkahkan kaki menuju ruang kepsek. Di ruang kepsek hanya ada dirinya.

"Bisa jelaskan gosipnya. Pasti kamu sudah mendengarnya walaupun kamu baru bisa masuk sekolah sekarang"

"Saya memang badung, bandel dan suka buat onar tapi kali ini saya jujur saya disini korban pembullyan oleh Anita the genks"

"Trus bagaimana dengan ini?" Tanya kepsek menunjukan video yang isinya aksi Bilqis saat membalas perbuatan Anita.

"Apa ini video rekayasa?" Sambungnya lagi.

"Itu memang saya. Saya melakukan itu karna saya sudah muak dengan Anita yang seenaknya menampar saya 6 kali, menyiram saya 2 kali dengan air comberan dan menjambak rambut saya. Terserah bapak mau percaya atau tidak, tapi saat kejadian saya di bully ada dua murid yang melihat perbuatan Anita the genks yaitu kak genta dan Naya. Tapi saya tidak yakin mereka akan jujur telah melihat saya di bully" terang Bilqis.

"Baiklah saya akan memanggil mereka berdua. Jika mereka tidak mengakui maka saya akan memanggil orang tua kamu dan kali ini saya minta agar abi kamu yang kesini"

"Baik pak"

Lama menunggu akhirnya mereka datang dan di persilahkan duduk oleh kepsek.

"Menurut pengakuan Bilqis kalian melihat kejadian saat Anita the genks membully Bilqis?" To the point kepsek.

"Saya tidak melihatnya" seru Genta.

"Sa..sa..saya tidak melihatnya pak" jawab Naya

"Sudah ku duga. Terima kasih atas pengakuan kalian. Sesuai janji saya pak, saya akan menelpon abi saya sekarang juga untuk datang kesini" terang Bilqis.

"Pak kenapa bapak susah-susah mencari saksi mata kalau ada cctv" ujar Naya.

"Di gudang dan sekitarnya belum di pasang cctv, mungkin secepatnya agar di pasang cctv" terang Bilqis. Kepala sekolah hanya diam tanpa bersuara.

Biarkan Jodoh MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang