12

9.7K 577 30
                                    

Seperti minggu-minggu sebelumnya Bilqis selalu memanfaatkan waktu yang di berikan untuk memainkan alat elektronik setiap hari minggu. Kini ia sedang videocall dengan abi serta bundanya.

"Assalamualaikum bi"

Waalaikumsalam kak, gimana kabar kakak?

"Abi bisa lihat sendiri kan keadaan kakak gimana?"

Abi gak liat tuh sayangnya

"Abi ucapan adalah doa loh.."

Ehh, engga jadi ya Allah. Maafkan hambamu ini telah lancang mengucapkan kata yang tak sepatutnya di katakan

"Abi mulai lebay. Ohh ya bi bunda mana?"

Bunda ada tapi lagi di dapur.. kakak gak kangen masakan bunda emang?

"Kangenlah bi, tapi kakak belum bisa pulang tahun ini. Maafin yah bi"

Gak papa sayang, ada pesan buat bundamu yang sangat cantik itu

"Titip salam kangen dari aku buat bunda bi"

"Bi kakak punya kejutan loh"

Kejutan apa kak?

"Kakak udah bisa masak. Yeyyyyyy"

Unsur kejutannya mana kak

"Itu sih bi, aku bisa masak"

Kejutan itu ngasih sesuatu atau apa gitu ke orang yang mau dikasih kejutan dengan harapan orang tersebut bisa terkejut. Bisa masak itu bukan kejutan kakak

Bilqis bukannya menyahuti ucappan abinya ia malah memanyunkan bibirnya.

Assalamualaikum anaknya bunda, kok cemberut sih? Pasti abi ngusilin kakak yak. Tenang kak, nanti bunda kasih pelajaran tuh abi

"Loh kok abi yang disalahin sih bund? Abi kan cuma menjelaskan yang bener sama kakak" ucap abinya tak terima.

"Pokoknya abi salah titik" ucap bundanya tegas.

"Yak gak bisa gitu dong bund, abi gak salah kok" ucapnya.

"Abi yang salah pokoknya"

"Abi gak salah"

"Salah"

"Gak"

"Salah bi"

"Engga bund"

"Salah bi titik. Kalau gak mau ngaku salah aku gak mau ngomong sama abi"

"Ehh jangan dong bund, yaudah abi salah"

"Lah ini kok Kalian malah berantem sih"

Tok Tok Tok suara ketuk pintu terdengar jelas di dalam indra pendengaran Bilqis.

"Bi, bund bentar yak ada yang ketok pintu kamar kakak"

Iyak kak

Di depan pintu kamar ada dua perempuan dengan hijab syarinya mencari Bilqis.

"Assalamualaikum ukhti, maaf mengganggu"

"Iya gapapa kok. Ada yang bisa di bantu ukhti?"

"Tidak ukhti. Hanya saja ukhti di panggil umi di rumahnya"

"Kalau boleh tau kenapa umi manggil aku?"

"Kurang tau ukhti"

"Ohh yasudah, tolong sampaikan kepada umi nanti aku kesana"

Biarkan Jodoh MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang